Salam Kenal, Saya "Mantan" Lucky Hoster :)


Status
Not open for further replies.
wah si @Lukmanul Hakim ini malah sekarang menuduh saya menyerang dia, tanpa saya mendengarkan alasan dia
padahal jelas jelas saya meminta meluruskan konsepnya yang salah, sewaktu dia menuliskan review asal, apakah dia mendengarkan alasan dulu?
4BoEwsAUSTu1ZV8cMmArEQ.png

kelihatannya saya bisa mengajukan kasus ini ke ranah hukum
karena selain melakukan fitnah terhadap beberapa provider hosting di Indonesia
orang ini juga memfitnah saya, plus berbohong pula soal revisi

lanjutkan pak!
sudah ngga ada jalan lain, padahal sudah ditawarkan jalan rekonsiliasi yang baik selama ini.

sudah ngga bisa ditolerir sikap dan prilakunya.

Penyerang, malah fitnah diserang. Playing victim sekali.
 
Dear All
berikut adalah email dari saya ke @Lukmanul Hakim
agar kedepan tidak ada FITNAH terhadap saya kembali
saya buka isi dari Email ini

Code:
Rendy Maulana <rendy@>
1:41 PM

to lukman.exe
Dear Lukman
saya mau klarifikasi
di DWH saya hanya mengingatkan dan meminta kamu memperbaiki kesalahan
kalau kamu merasa saya menyerang kamu tanpa motif
tolong kamu berkaca dulu
tentang fitnah dan disinformasi apa yang kamu perbuat
sekarang kamu fitnah saya tidak mau mendengarkan alasan kamu


sewaktu kamu menulis fitnah dan disinformasi
apakah kamu mau mencoba tabayyun dulu?
apakah kamu sudah membaca syarat dan ketentuan layanan serta apa yang disajikan? sebelum kamu bilang itu jelek

saya mendengarkan semua alasan kamu, dan saya mencoba memahami kamu
namun menuju kepada 1 kesimpulan,
konsep kamu salah, ketika kamu diberitahu kamu ngeyel


1.kami tidak ada masalah mengenai kata review
2.Kami hanya mempermasalahkan konsep kamu yang salah, lalu kamu menyebarkan disinformasi, dan merugikan provider yang kamu fitnah
3.motivasi awal kamu melakukan ini demi afiliasi, ini menurut catatan investigasi kami, dan berdasarkan catatan blog kamu, meskipun kamu sudah menyanggahnya
4. ketika kami meminta kamu menuliskan permohonan maaf, kamu malah menjelekkan saya secara pribadi, menjelekkan Qwords, dan DWH
5.Kamu harus mengakui bahwa kamu salah konsep yang kamu pahami, bukan mengelak dalam alasan melakukan revisi
6.Provider yang kamu jelek jelekan dalam kasus ini, ada Qwords, IDCloudhost, Beon, Rumahweb


kamu diberikan kesempatan 7 hari untuk memperbaiki semua kata-kata kamu di Internet terhadap saya, semua provider yang kamu fitnah, dan DWH

jika tidak ada perbaikan dalam kurun waktu tersebut, saya akan mempertimbangkan untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum bahwa kamu mencemarkan nama baik
bukti bukti semua sudah saya kantongi, termasuk nama, alamat, no ktp, dan nomor telepon kamu

email ini bukan ancaman melainkan Ajakan agar mau tabayyun dan berbuat baik, tidak memfitnah orang lain, tidak menyebarkan disinformasi dan juga tidak merugikan orang lain

kalau kamu sadar, ada orang yang kamu rugikan dengan kata-kata kamu di Blog dan kesalahan konsep kamu, tapi ketika diberitahu kamu tetap ngeyel

kami tunggu iktikad baik kamu

Terima Kasih, saya tunggu jawaban kamu dan juga perbaikannya

NB: Saya tidak akan ngebanned kamu di DWH, karena kasus ini harus diselesaikan, bukan di Banned
 
Berbeda dengan wartawan atau jurnalis ketika sedang meliput dan menulis berita mengenai subjek yang sensitif dan beresiko
Biasanya kalau menulis berita tentang keluhan masyarakat kepada aparat pemerintah, saya harus dapat info dari pelapor dan konfirmasi dulu ke aparat yang di laporkan sebelum di publish jadi berita atau istilah kerennya klarifikasi supaya tidak jadi fitnah, walaupun ada hak jawab di UU Pers. Tapi tetap aja kalau di tuntut tidak akan membantu banyak. Hanya dengan laporan skrin sut saja bisa kena pasal dalam UU ITE.

Sekian dan Terima Kasih. Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Batin untuk Lukmanul Hakim khususnya dan teman-teman DWH umumnya. Semoga penyedia hosting yang anda review secara serampangan tersebut masih bisa kembali ber-Lebaran tahun depan. :)

Mudah2an ada barokahnya dalam kejadian ini dan pada awet usahanya.
 
jujur aja dari awal trit ini dimulai saya ga ngerti dan malas bahasa2 planet yang keluar disini
saya sendiri juga blogger tapi ga se-frontal itu ngereview produk orang. apalagi untuk kebutuhan SEO

pahit kata si TS belum menemukan mindset beliau ini mau ke WHITE atau BLACK atau bahkan ga ngerti sama sekali passion
hal yang saya bilang bukan tanpa alasan, keyword-nya aja dengan embel2 "provider anu mengecewakan" larinya ke blog dia

kembali lagi, ini lagi suasana berkah. saya harap kedua pihak endingnya saling bermaaf-an
 
jujur aja dari awal trit ini dimulai saya ga ngerti dan malas bahasa2 planet yang keluar disini
saya sendiri juga blogger tapi ga se-frontal itu ngereview produk orang. apalagi untuk kebutuhan SEO

pahit kata si TS belum menemukan mindset beliau ini mau ke WHITE atau BLACK atau bahkan ga ngerti sama sekali passion
hal yang saya bilang bukan tanpa alasan, keyword-nya aja dengan embel2 "provider anu mengecewakan" larinya ke blog dia

kembali lagi, ini lagi suasana berkah. saya harap kedua pihak endingnya saling bermaaf-an

sudah sudah kek ... istirahat ya kek :)
 
Kelewatan sekali ini lukman
tadi Lukman ini sudah membalas email saya, dan meminta maaf serta meminta petunjuk
dan malam ini saya rencananya akan memberikan petunjuk serta memaafkan
terlebih saya tersentuh dengan postingan dari @Minimal soal anak yang keadaan psikologinya sedang goyah
plus hari ini adalah hari raya idul fitri, memaafkan adalah hal yang baik bukan?

tapi sekarang @Lukmanul Hakim
menuduh Korporasi menekan konsumen, dan menuduh rekan-rekan DWH membully dan malah semakin menjadi Playing Victimnya
jelas jelas kami punya rekaman debat dari 6 tahun silam ketika @Lukmanul Hakim berdiskusi atas nama Lucky Hoster, dimana ini menjadi acuan bahwa Lukman sekarang sama dengan Lukman yang dulu, yang hanya ingin cari RIBUT saja

KxMu96PSSxKEqtyUxULs6Q.png


Ketahuilah Lukman, bahwa Playing Victim tidak dapat menolong kamu kali ini

H3Lvx1SEQKihdbSYQ7z0Qg.png

jika kamu memiliki sekedar anggapan, jangan pernah kamu jadikan hal itu sebagai tolak ukur
ketika halnya ketika saya mengetes kamu, dengan menyimpulkan kamu adalah anak pesantren tapi pemuja dewa,
kamu bilang saya arogan
sama halnya ketika kamu menggunakan anggapan kamu, sebagai tolak ukur
padahal ini saya hanya meminjam logika yang kamu gunakan

dalam hal ini kamu memposisikan diri kamu sebagai posisi lemah sebagai konsumen?
tentu salah, konsumen berada dalam posisi yang kami lindungi, namun kamu bukan konsumen kami
kamu hanya mencoba layanan trial wordpress, lalu mengetes sisi security, dan meninggalkan

adapun layanan yang kamu miliki hanyalah FTP Backup yang sudah kamu pakai lebih dari 2 minggu,
lalu kamu ngotot minta refund, karena kamu klaim tidak bisa memakainya, dimana tentunya kebijakan refund kami sudah tidak berlaku.
karena menurut kamu FTP itu adalah SFTP, padahal FTP sendiri protokol yang berbeda dengan SFTP, dan berbeda port serta kegunaannya
kamu menuntut adanya enkripsi data, dll, padahal kami tidak pernah mengiklankan adanya fitur tersebut
protokol tua ini hanyalah dipergunakan oleh orang yang ingin "DUMP" data,
dari sini bisa dilihat bahwa konseptual yang kamu miliki salah, dibenakmu, apa yang kamu inginkan wajib ada, padahal sudah tertulis, tidak ada disana

Kesalahan lain kamu, adalah kamu membuat seolah olah hal yang tidak dipakai oleh user lain, menjadi penting
padahal itu hanya kamu saja yang pakai sesekali, dan tidak tiap saat, contoh, I/O 6MBps kebutuhan kamu
kebanyakan user hanya memerlukan dibawah 512Kbps

lalu dengan sengaja kamu bilang bahwa produk ini jelek, dan menghasut, memberikan disinformasi karena tidak sesuai dengan imajinasi kamu
yang dimana semua informasi tersebut sudah ada datasheetnya
sementara di provider lain, dengan I/O 512Kbps sudah luar biasa kamu anggap besar, apakah itu adil?
sementara kamu sudah tahu kebutuhan kamu di 6MBps, kenapa kamu ribut dengan hal yang disediakan dan tercantum hanya 2MBps?


sama halnya ketika kamu bilang harga support kami mahal, 2008 kami membuat layanan ini terpisah, support ada yang gratis dan ada yang berbayar, tentunya keduanya memiliki keunggulan, dan memiliki segment terpisah, yang gratis untuk kegiatan yang tidak bisa dihandle konsumen (sisi admin), yang berbayar untuk sisi yang bisa dilakukan oleh konsumen sendiri (diberi panel) namun konsumen mau terima beres, tidak mau baca manual atau tidak mau mengerjakan sendiri
dalam layanan yang kamu UJI COBA, ada layanan support berbayar yang kami berikan gratis,

uZRj6VSBSH_uR0IETbpaBA.png


Sekali lagi kamu bermain menjadi KORBAN disini, padahal kamu yang mengorbankan orang banyak disini

contoh simple, ketika ticket kamu tidak bisa dibalas 3-5 menit, kamu lebih heboh dari artis yang mau cerai
apakah kamu paham bahwa orang yang membalas ticket itu adalah manusia?
sama seperti kamu, perlu waktu untuk berfikir, perlu waktu untuk mengetik, menganalisa, tidak bisa asal JEPLAK kayak kamu sekarang

sekarang saya paham kenapa dulu kamu membuat lucky hoster, life time one time payment, dimana konsep yang salah tersebut masih kamu anut seperti sekarang, dan kamu bertindak seolah olah kamu paham mengenai technical
Ketahuilah bahwa setiap produk yang dibuat oleh provider yang kamu jelek-jelekkan, bukan dibuat dengan kira-kira, ada perhitungan dibalik itu, tidak seperti dulu kamu membuat lucky hoster.

dan kalau kamu sudah paham, main social media saja tidak boleh asal JEPLAK, apalagi kamu mereview, sekarang kamu masih memiliki 6 hari lagi waktu memperbaiki, jika tidak ada, tentu saya tidak akan RAGU untuk meneruskan kasus ini

Saya harap kamu menggunakan Hak Jawab kamu di DWH
dan kamu dapat memperbaiki, tidak berpura pura menjadi korban, karena korban sesungguhnya adalah provider hosting itu sendiri, dikorbankan oleh arogansi kamu, dan kengeyelan kamu
 
Selamat malam,

Saya meluangkan waktu untuk membaca topic ini, hanya saja saya skip sesuai kebutuhan. Saya seorang yang termasuk gemar membaca review untuk hosting karena saya seorang ecomerce atau sebut saja pengusaha online. Tentunya sebelum memlih hosting kami membaca review dan featurenya.

Saya rasa untuk permintaan support 3-5 menit itu memungkinkan hanya saja dengan biaya yang tidak murah, kurang lebih support platinumnya seharga 50$ waktu itu disalah satu provider. Kami pernah menggunakan untuk direct call dengan phone tidak tiket, karena memang masalah genting terkait data perusahaan dan diskusi by phone dilanjut tiket.

Selain itu kami ada personal blog dan e-comerce yang salah satu providernya di DWH. Supportnya saya rasa wajar 1-2 jam kalau dini hari buka jam 1 pagi di jawab jam 4, cuman permasalahan kami dijawab 1 replay selesai, padahal permasalahannya cukup buat saya pusing dan saya apresiasi itu.

Kesimpulan kami, jika memang TSingin support lebih ya bayar mereka lebih. Jangan bayar murah, dapat service standard tapi dianggap jelek. Moga bisa membantu pemikiran TS.
 
hasil pencarian google dan orang yang sudah membaca blog review ga jelas kamu,
terus niat beli, jadi gak beli gara gara review kacangan
kembalikan juga potensi penjualan yang hilang dari provider yang kamu jelekkan
tolong dipertanggung jawabkan

mungkin poin ini adalah yg juga cukup terasa dirasakan oleh sebuah provider akan sebuah review buruk. karena secara langsung mempengaruhi pemasukan orang-orang dibelakang provider tsb
kasus ini mengingatkan saya akan review buruk kepada saya yang di buat oleh @Tiroid aka AM dulu, entah sampai sekarang saya jg belum bisa menerima dan masih ada perasaan nyesek kalau melihat review tsb tetap eksis di page 1 gugel, bawaannya merasa dendam dan ingin mendoakan yang buruk2 terus. Bahkan masih saya simpan profil AM dan data2nya, sebenarnya kalau dilihat biodata sepertinya cukup islami namun entah begitu mudah emosian termasuk membuat review seolah-olah buruk segalanya hanya krn masalah sepele, saya heran jg banyak orang terlihat baik di offline namun kebalikannya ketika bergaul didunia online. Lebih lagi yang membuat review tsb kpd saya juga penjual hosting.
Mungkin baru kali ini saya melihat dari provider hosting dapat mengcounter balik seorang pembuat review, krena biasanya dri provider hanya bisa pasrah.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top