Salam Kenal, Saya "Mantan" Lucky Hoster :)


Status
Not open for further replies.
Mengenai IDCloudHost itu saya salah juga, bikin Review dalam bentuk Changelog, asli itu salah besar... makanya kalau tuan baca review IDCloudHost saya, itu dari awal kenal, sampai saya pindah, reviewnya bagus banget, sampai saya mengalami pengalaman yg bikin bad review. Yang saya akui, sayanya aja yang lebay. Karena ekspektasi saya tinggi terkait 24/7 live chat support.

Review jenis/style itu benar-benar salah, karena problem yg lagi open, malah dishare, dan ketika closed/solved, malah cuma dikasih Update bahwa sudah solved, padahal kalau saja tidak dipost, dan solved, maka tidak perlu dipost sejak awal. Jadi problem yg sebenernya harusnya antara Technical Support dan saya saja, itu tidak perlu kemana-mana.

Saya lebih parah daripada Customer yang dikit-dikit koar-koar di forum, saya malah koar-koar di Blog. Mana Blog saya sepi, jelas tidak dapat response. Masih mending koar-koar di DWH misalnya, akan dapat respon dari member sini karena DWH itu seperti CS Ke-2 para Hoster.

Saya benar-benar newbie yang baru belajar, saya salah, saya tidak sadar karena ketidaktahuan dan minimnya pengalaman saya.

Karena apa yang saya rasakan, mentah-mentah saya share, padahal seperti kata @Minimal, ada batasan mana kekecewaan yang pantas dishare dan mana yang tidak, artikel review-nya sudah saya revisi.

IDCloudHost menawarkan produk yang bagus (pihak IDCloudHost tau saya suka produk cloud hosting mereka), tapi dari sisi support saya terlalu manja, akibat terlalu kepo, karena provider sebelumnya memang memanjakan saya dari sisi support.


Saya, sebelum ngeblog, itu lamaa banget di Social Media, tau kan gimana cara mengemukakan pikiran di social media ? "Apa yang Anda pikirkan sekarang ?". Bedanya social media saya lebih tertutup, yakni FB, kalau saya lama dan aktif di Twitter, mungkin lain ceritanya ya ?. Saat ini saya tidak punya akun FB lagi, dan saya mulai punya account di Twitter, dan saya sangat hati-hati sekarang.

Kebiasaan update status di social media itu, saya bawa ke environment Blog, padahal pikiran harus difilter, sekecewa gimana pun dengan sebuah layanan, harusnya saya filter, batasan kecewa yang pantas dipublish dan tidak itu apa ?, dan bagaimana retorika yg baik dalam menyampaikannya.

Bukan malah ceplas ceplos, asbun ....

Saya benar-benar tidak tau, ini adalah pengalaman pertama saya.

Sekali lagi, saya mengakui semua kesalahan saya, saya tidak ngeles, cerita saya diatas hanya curhatan saya saja, sedikit banyaknya itu mempengaruhi perilaku salah saya di Blog.
 
Saya sudah posting permohonan maaf saya di artikel https://www.lukmanulhakim.id/pengalaman-pakai-idcloudhost/

Dan sudah saya revisi, saya kapok bikin review dalam bentuk Changelog, itu pantasnya cukup di pikiran saja, tidak perlu ditulis segala.

Kurang lebihnya saya mohon maaf, informasikan ke saya mana yang perlu saya revisi lagi disitu ?


Logika, Psikologi saya memang bermasalah, sebelumnya saya tidak sadar akan hal itu, saya benar-benar bersyukur ketika saya join DWH, saya bisa tau, ini thread bukan cuma perkenalan diri saya saja, tapi saya mengenali diri saya juga, maafkan saya karena ngeyel pada awalnya. Tidak mudah mengetahui dan menyadari kesalahan yang saya lakukan pada awalnya, karena ada kesombongan dan egoisme di dalam diri saya.


Mohon kepada semua pihak untuk memaafkan saya, coba tuan pikirkan ...

Jika saya sengaja melakukan kesalahan itu dan saya tau itu salah, mana mungkin saya berani joint DWH sementara saya tau persis di DWH pak Rendy malah sebagai Moderator, dan pihak lain seperti IDCloudHost juga aktif disini ?

Niat saya joint disini, agar saya bisa belajar, dan saya tidak menyangka bahwa pelajaran itu saya dapatkan bahkan di thread pertama yang saya buat disini yakni thread perkenalan.

Kebodohan itu memang membuat malu karena sebuah aib, apalagi jika karena kebodohan itu lantas asal bunyi mengomentari sesuatu yang memerlukan ilmu, sudah salah, nyaring pula ngomongnya ....

Itu mungkin yang saya alami sekarang ini, dan masalahnya, kebodohan saya itu merugikan orang lain.

Saya benar-benar mohon maaf, saat ini saya benar-benar mengakui kalau saya salah !

Ketidaktahuan, Kebodohan memang meningkatkan potensi seorang manusia untuk berbuat salah.

Saya berjanji tidak akan mengulagi perbuatan kesalahan yang saya tau itu salah, dikemudian hari.


Saya tidak akan berkomentar apa pun lagi mengenai kondisi saya tempo hari, karena apa pun yang saya katakan, bisa digunakan melawan saya.
 
Permohonan Maaf kepada QWords, Pak Rendy, dan DWH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Lukmanul Hakim
Jenis kelamin : Laki-laiki
Tanggal lahir : 22 November 1993
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam

Sehubungan dengan tindak kesalahan yang telah saya lakukan atas PT. Qwords Company International, yakni menjelek-jelekkan pihak QWords dalam Artikel Review WordPress Hosting dan bersikaf tidak menyenangkan kepada Pak Rendy Maulana serta member DWH (DiskusiWebHosting), maka dengan ini saya bermaksud untuk menyampaikan surat permohonan maaf berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Tindakan saya itu benar-benar diluar batas, dan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan salah yang telah saya lakukan kepada Sudara. Kejadian tersebut adalah sebuah tindakan yang salah yang terjadi diluar kesadaran saya, karena minimnya pengalaman dan pengetahuan saya, sehubungan dengan itu maka saya sangat mengharapkan permohonan maaf dari saudara terkait persistiwa tersebut.

Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan saya terhadap tindakan disinformasi yang telah saya lakukan. Semoga Saudara berkenan untuk memaafkan saya di suasana lebaran ini. Atas perhatian dan kelapangannya saya sampaikan terimakasih.

Kandangan, 26 Juni 2017
Hormat saya,



Lukmanul Hakim

tolong postingan ini dihapus dari postingan di blog kamu soal Qwords
terlihat tidak elok

dan tolong kamu buat thread baru saja, jangan lupa sertakan nama provider lain yang kamu zalimi
bukan saya qwords dan dwh saja

dari kemarin saya sudah memaafkan kamu, meski kamu kelewatan,
saran saya pribadi, cobalah untuk memiliki teman di dunia nyata, dan kurangi kesendirianmu
 
tolong postingan ini dihapus dari postingan di blog kamu soal Qwords
terlihat tidak elok

dan tolong kamu buat thread baru saja, jangan lupa sertakan nama provider lain yang kamu zalimi
bukan saya qwords dan dwh saja

dari kemarin saya sudah memaafkan kamu, meski kamu kelewatan,
saran saya pribadi, cobalah untuk memiliki teman di dunia nyata, dan kurangi kesendirianmu

Terimakasih pak, saya benar-benar memetik pelajaran berharga dari kejadian ini.

Baik pak, akan saya laksanakan.

Memang benar pak, saya terlalu larut dengan dunia maya, teman-teman saya di dunia nyata bahkan jarang saya hubungi.

Di Dunia Maya pun, saya terlalu introvert, bisa saya katakan, saya tidak punya teman juga di dunia maya, yang ada cuma kenalan saja, perkenalan di dunia maya tidak pernah sampai ke dunia nyata. Saya terlalu mengikuti kepribadian Introvert saya yang suka menyendiri itu.

Bahkan ngeblog saja, saya tidak terpikir mengikuti komunitas blogger ...

Memang benar kata pak Rendy bahwa Logika saya, Psikologi saya, bahkan Mental saya selama ini salah besar, dan saya sungguh berterimakasih karena saya sudah dikasih tau mengenai itu, meski awalnya saya ngeyel, merasa tidak salah, tapi saya bersyukur Allah membukakan pikiran dan hati saya untuk menerima kenyataan dan kebenaran bahwa saya salah.

Thread ini bukan cuma saya memperkenalkan diri saya dengan member DWH, tapi diri saya sendiri menjadi lebih mengenal siapa saya, terimakasih semuanya.
 
Sepertinya permasalahannya sudah mulai meredam,

Sebelumnya saya memohon maaf kepada semua pihak yang terkait pada kasus ini karena saya sebagai penyedia hosting baru dari blognya @Lukmanul Hakim kurang merespond dan tidak mengambil tindakan cepat terkait kasus ini dikarenakan kesibukan saya selama lebaran berlangsung.

Saya dalam hal ini mewakili usaha saya yaitu "Indoworx" menyatakan bahwa saya tidak ada hubungan kerjasama yang lebih antara Indoworx dengan pelanggan saya tersebut selain hanya sebagai penyedia hosting saja. Layanan hosting yang digunakan oleh blog @Lukmanul Hakim pun masih berupa trial 30 hari dan Indoworx masih belum mendapatkan keuntungan layanan hosting yang beliau pakai.

Untuk @Lukmanul Hakim saya sarankan untuk selalu mengontrol ego, menjaga sikap, etika dan mematuhi Syarat dan Ketentuan layanan Indoworx. Selain itu kepada pihak - pihak lain yang merasa dirugikan maupun yang tidak senang dan jika masih melihat adanya pelanggaran Syarat dan Ketentuan layanan Indoworx terhadap website klien saya agar dapat membuat laporan ke [email protected] agar bisa saya tindaklanjuti.

Seluruh layanan yang anda pesan hanya boleh digunakan untuk mengisi konten yang sah di ranah hukum Indonesia.
Konten atau files yang melanggar ketentuan hukum di Indonesia termasuk seperti:
  1. Pelanggaran hak cipta,
  2. Pornografi,
  3. Penipuan,
  4. Perjudian,
  5. Aktivitas illegal seperti hacking, cracking, carding,
  6. Diskriminasi yang berujung SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan),
  7. Pernyataan kebencian, fitnah, mengancam, kasar, melecehkan dan provokasi,
  8. Dan konten – konten lain yang dapat merugikan pihak Indoworx maupun pihak lainnya.
Semua konten website tanpa terkecuali yang dapat menganggu kelancaran layanan tanpa sengaja atau tidak disengaja kami berhak melakukan tindakan untuk menjaga kualitas layanan kami.

Segala aktivitas layanan yang dipesanan di Indoworx dan tidak sah di ranah hukum Indonesia atau merugikan pihak ketiga di luar tanggungjawab kami. Kami dibebaskan dari tuntutan pihak yang merasa dirugikan akibat konten / files dari layanan yang dipesan di tempat kami.

Segala konten website pelanggan merupakan tanggungjawab mereka, kami tidak bertanggungjawab ketika adanya data yang dicuri akibat kesalahan pelanggan.

Selengkapnya lihat di halaman Syarat dan Ketentuan layanan Indoworx.

Demikian pernyataan saya selaku penyedia hosting blog dari pihak @Lukmanul Hakim, semoga kasus ini cepat terselesaikan dengan baik.
 
Konten yang terkait TOS sudah fix tuan, saya baru tau itu salah ketika Joint DWH, saya sangat berterimakasih, meski awalnya saya sulit menerima kenyataan kalau saya salah. Tapi setelah saya yakin saya salah, saya memohon maaf dengan baik dan benar (meski awalnya saya benar-benar bingung bagaimana caranya), merevisi kesalahan konten review, dan Alhamdulillah dimaafkan.

Logikanya kalau saya sengaja melakukan kesalahan itu (tau itu sebuah kesalahan dan dilakukan juga), saya tidak akan pernah berani Joint di DWH apalagi bikin Thread Perkenalan ini, karena saya tau Hoster bersangkutan ada di DWH, dan salah satunya Moderator disini.

Kesalahan yang saya perbuat terjadi karena ketidaksadaran saya akibat kurangnya pengetahuan dan pengalaman saya. Saya niatnya memberikan Feedback, tapi ternyata cara saya tidak etis, dan tidak elok, serta arogan.

Memberikan Bad Review itu jangan sembarangan !
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top