Salam Kenal, Saya "Mantan" Lucky Hoster :)


Status
Not open for further replies.
Walaupun posisi saya tidak berada pada kedua belah pihak, Izinkan saya memberikan urun rembug dan mencoba objektif dalam mencari solusi yang mungkin dapat membuat suasana kembali cair di momen menjelang Hari Raya Berbuka esok lusa, insya Allah.

Mengenai permasalahan review-mereview, memang tidak etis bila review suatu produk merek tertentu, di ikuti / diiringi oleh penyebutan produk merek lainnya.

Tidak menyebut merek tertentu saja, pemilik produk yang merek-nya di review dengan nilai buruk bisa meradang, apalagi kalau di bandingkan dengan penyebutan merek lain.

Dalam membaca beberapa review produk hosting di blog milik sdr. @Lukmanul Hakim , memang benar ada kesan ybs menaikkan nilai produk tersebut, kemudian dijatuhkan nilainya dengan hal-hal yang diluar pengetahuannya terhadap jeroan produk yang di reviewnya tsb, dan kemudian ditambahkan lagi dengan penyebutan produk merek lain, padahal judulnya review dan bukan komparasi.

Sdr. @Lukmanul Hakim memang sudah belajar banyak dan pandai dalam menulis blog, hanya saja mungkin perlu lebih cermat dan hati-hati dalam Kaidah-kaidah penulisan review yang Independent.

Review produk sponsor yang baik pun, tidak akan menyebutkan produk merek kompetitor dalam menaikkan nilai produk sponsor tsb.

Singkatnya: Belajar lebih jauh lagi serta berusaha membedakan, mana itu REVIEW mana itu KOMPARASI.

Karena, kalau reviewnya hanya berdasar asumsi tanpa ada konfirmasi dari pihak yang di review-nya, itu dapat saja menjurus kepada fitnah.

Masalah maaf memaafkan, siapapun pasti akan memaafkan termasuk pak @rendy .. namun ada hal-hal diluar hal tsb di atas yang mungkin tidak dapat diselesaikan dengan jalan pemaafan, karena memang mungkin telah terjadi kerusakan dan kerugian secara immateri sebagaimana yang telah di sampaikan oleh pak @rendy

Jadi, saya berpesan kepada sdr. @Lukmanul Hakim untuk dapat menyatakan permintaan maaf-nya kepada pihak-pihak yang merasa di rugikan.
Karena reviewnya ada di blog, maka seyogyanya permohonan maaf juga disampaikan secara khusus di blog-nya.

Kemudian masalah google cache, ada baiknya untuk mencoba menghapus cache2 tersebut, karena saya rasa tidak akan sulit dalam melakukannya.

Demikian yang bisa sedikit saya sampaikan, semoga permasalahan ini dapat selesai dengan segera, aamiin.
 
wah semakin panjang ceritanya... semoga dapat segera selesai .. aminnn
 
mantap, pencerahan untuk semua .. pembelajaran untuk semua.

semoga berkah. aamiin

Walaupun posisi saya tidak berada pada kedua belah pihak, Izinkan saya memberikan urun rembug dan mencoba objektif dalam mencari solusi yang mungkin dapat membuat suasana kembali cair di momen menjelang Hari Raya Berbuka esok lusa, insya Allah.

Mengenai permasalahan review-mereview, memang tidak etis bila review suatu produk merek tertentu, di ikuti / diiringi oleh penyebutan produk merek lainnya.

Tidak menyebut merek tertentu saja, pemilik produk yang merek-nya di review dengan nilai buruk bisa meradang, apalagi kalau di bandingkan dengan penyebutan merek lain.

Dalam membaca beberapa review produk hosting di blog milik sdr. @Lukmanul Hakim , memang benar ada kesan ybs menaikkan nilai produk tersebut, kemudian dijatuhkan nilainya dengan hal-hal yang diluar pengetahuannya terhadap jeroan produk yang di reviewnya tsb, dan kemudian ditambahkan lagi dengan penyebutan produk merek lain, padahal judulnya review dan bukan komparasi.

Sdr. @Lukmanul Hakim memang sudah belajar banyak dan pandai dalam menulis blog, hanya saja mungkin perlu lebih cermat dan hati-hati dalam Kaidah-kaidah penulisan review yang Independent.

Review produk sponsor yang baik pun, tidak akan menyebutkan produk merek kompetitor dalam menaikkan nilai produk sponsor tsb.

Singkatnya: Belajar lebih jauh lagi serta berusaha membedakan, mana itu REVIEW mana itu KOMPARASI.

Karena, kalau reviewnya hanya berdasar asumsi tanpa ada konfirmasi dari pihak yang di review-nya, itu dapat saja menjurus kepada fitnah.

Masalah maaf memaafkan, siapapun pasti akan memaafkan termasuk pak @rendy .. namun ada hal-hal diluar hal tsb di atas yang mungkin tidak dapat diselesaikan dengan jalan pemaafan, karena memang mungkin telah terjadi kerusakan dan kerugian secara immateri sebagaimana yang telah di sampaikan oleh pak @rendy

Jadi, saya berpesan kepada sdr. @Lukmanul Hakim untuk dapat menyatakan permintaan maaf-nya kepada pihak-pihak yang merasa di rugikan.
Karena reviewnya ada di blog, maka seyogyanya permohonan maaf juga disampaikan secara khusus di blog-nya.

Kemudian masalah google cache, ada baiknya untuk mencoba menghapus cache2 tersebut, karena saya rasa tidak akan sulit dalam melakukannya.

Demikian yang bisa sedikit saya sampaikan, semoga permasalahan ini dapat selesai dengan segera, aamiin.
 
Karena, kalau reviewnya hanya berdasar asumsi tanpa ada konfirmasi dari pihak yang di review-nya, itu dapat saja menjurus kepada fitnah.

Masalah maaf memaafkan, siapapun pasti akan memaafkan termasuk pak @rendy .. namun ada hal-hal diluar hal tsb di atas yang mungkin tidak dapat diselesaikan dengan jalan pemaafan, karena memang mungkin telah terjadi kerusakan dan kerugian secara immateri sebagaimana yang telah di sampaikan oleh pak @rendy

Jadi, saya berpesan kepada sdr. @Lukmanul Hakim untuk dapat menyatakan permintaan maaf-nya kepada pihak-pihak yang merasa di rugikan.
Karena reviewnya ada di blog, maka seyogyanya permohonan maaf juga disampaikan secara khusus di blog-nya.

Kemudian masalah google cache, ada baiknya untuk mencoba menghapus cache2 tersebut, karena saya rasa tidak akan sulit dalam melakukannya.

Demikian yang bisa sedikit saya sampaikan, semoga permasalahan ini dapat selesai dengan segera, aamiin.
thanks bu GPL

Sorry saya belum bisa menerima SEKEDAR permintaan maaf saja
DARI @Lukmanul Hakim , tanpa ada perbaikan
TOLONG PERBAIKI NAMA PROVIDER YANG SUDAH KAMU JELEKKAN
DAN TOLONG PERBAIKI NAMA BAIK INDUSTRI HOSTING INDONESIA

dulu anak ngeyel ini sudah di BANNED dari DWH sekarang nongol lagi, dan bikin kasus lagi,
ini kasus lamanya sila dilihat saja, ini profil DWHnya beserta Kloningannya waktu masih berusia sekitar 18 tahun
logikanya ngawur bin asbun dari dulu, dan sekarang ga ada perubahan

MERUSAK NAMA INDUSTRI HOSTING DI INDONESIA

ini engga ada yang sadar apa?
orang bisa bilang, jangan beli sama provider Indonesia, jelek
ya karena orang kayak begini, ASBUN

Dulu merusak nama hosting indonesia dengan buat produk asal
sekarang merusak nama beberapa provider Indonesia dengan review Asal
 
:35:rada ngikik baca thread dulunya :18:

saya malah baru selesai nih baca threadnya, dari page 1 sampai page 21 :D

mirip2 case penyelenggara umroh yg baru berdiri, lsg terkenal. Karena berani kasih harga paket umroh dibawah 10jt. :D

akhirnya skrg mulai berantakan juga bisnis umrohnya...
 
Sebenernya bukan mengunggulkan provider afiliasi, tapi saya "hunting" provider hosting yang menurut saya terbaik, lalu itu mempengaruhi objektivitas saja dalam mereview, ketika saya dapat provider yang lebih baik menurut saya dari provider itu, saya pun ganti, banner di website saya pun saya ganti, rekomendasi saya ganti ke provider baru yang menurut saya lebih baik.


Subjektivitas itu perlu (Baca: Rekomendasi).

Kalau saya sengaja, gk mungkin saya joint group ini sementara saya tau owner QWords ada disini.

Saya sudah katakan mengenai I/O itu kebijakan masing-masing provider, namun saya pribadi tau provider mana yang mau ngasih I/O lebih, dsb


Seperti orang ngereview Smartphone misalnya, ada kalimat "meski lebih baik brand dan tipe A, B, C sih ...", padahal yang dia reviw merk/brand lain.


Mengenai afiliasi, semua provider ada fitur afiliasi, bahkan QWords, Anda bisa cek sendiri Link saya https://www.lukmanulhakim.id/qwords

Saya membuat review QWords itu jauh sebelum saya kenal "Dewa".


Tidak cuma "Dewa" yang saya bawan-bawa, ada juga provider lain, dan di review provider lain juga saya bawa-bawa provider lain, ketika saya ngereview provider lain, ada juga bawa-bawa QWords yang menurut saya lebih baik di aspek tertentu, misal penggunaan cPanel daripada Plesk pada layanan WordPress Hosting.


Saya sedikit banyaknya pakai data, nih dibawah ini salah satu Data Sheet provider lain yg sama-sama mengusung WordPress Hosting:

datasheet-beon-wordpress-hosting.png

Tuh lihat I/O nya !

Bagi saya I/O itu penting, agar bisa melakukan Backup ke GitLab dan Dropbox, baik melalui Cron dengan Scrip Shell dan PHP, maupun pakai Plugins di WP.

auto-backup-ke-gitlab.png auto-backup-ke-dropbox.png io-6mbps-saat-auto-backup-ke-git-dan-dropbox.png


Saya sudah merevisi artikel review saya agar tidak secara vulgar mencompare provider yg saya review dengan provider lain yang bisa ngasih benefit lebih (baca: lebih unggul). Bagaimana pun "dapur" nya saya tidak peduli.

End User, itu yang penting Hosting as a Service.



Kenapa saya dihabisi di sini ?

Mengatakan saya pemuja unlimited, padahal saya tidak suka unlimited !

Pak Rendy sudah membalas tindakan saya dengan cara saya juga kan ?, mereview diri saya dengan cara saya ?

Nah ....


Silahkan katakan saya asbun, dsb

Pihak QWords sendiri punya Data Sheet kan ?

Dan provider lain juga punya Data Sheet, mau dibuatkan artikel komparasi Data Sheet VS Data Sheet ?


QWords itu unggul di banyak hal, misalnya untuk Domain, Produk Email Collaboration, FTP Backup, Shared Hosting QWords pun unggul karena infrastruktur sendiri (punya rack di data center), punya ASN IP sendiri, dsb.

Saya pun setuju penerapan kebijakan inodes agar menanamkan rasa tanggungjawab terhadap file usage, dsb


Jujur, saya tau kok Pak Rendy ini orangnya kayak gimana, baik saat saya Silent Reader pun saya tau cara beliau menanggapi komplain orang terhadap layanan beliau disini.

Kalau saya sengaja menjelek-jelekkan QWords, saya tidak akan berani joint ke Gorup ini, logikanya seperti itu kan ?

Karena saya tau akan seperti di thread ini jadinya ...

Tapi ternyata saya salah, saya keliru, di artikel itu ternyata ada kesalahan yang saya tidak tau dan tidak sadar itu salah, saya berterimakasih sekali dengan semua pihak yang mengingatkan, mengkoreksi, mengkritik, dsb


Saya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf, kalau saja saya tidak masuk group ini, saya tidak tau saya salah.


Saya terbawa style review kebanyakan orang yang suka ngungkit-ngungkit provider/brand lain di review brand tertentu, dan itu ternyata salah dan bermasalah.


Dan saya suda perbaiki, revisi, minta maaf di blog saya pada artikel tersebut.


Artikel itu pun viewer nya sedikit sekali, dan bounce rate nya tinggi :D


Kalau tidak terima dicompare di artikel review, apa jadinya kalau saya buat artikel yg isinya benar-benar komparasi antar provider ?


Dari perlakuan yang saya terima, siapa pun bisa menilai lah, please,,,,
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top