Salam Kenal, Saya "Mantan" Lucky Hoster :)


Status
Not open for further replies.
Artikel lagi Pending Review, makanya ilang :D

Kritik dan Saran saya tampung dan saya terima, kesalahan saya saya akui, saya mohon maaf :)

Pembawaan artikelnya memang panjang lebar tapi malah bikin salah paham.

Alhamdulillah, inilah gunanya forum diskusi ...

Kalau gk joint disini, saya gk tau kalau saya salah.

Jujur, bukan mendewakan provider "itu", karena itu memang provider cloud hosting pertama yang saya kenal, saya baru mempelajari lagi dari awal.


Infrastruktur yang "Dewa" itu, bukan punya mereka, tapi Upline mereka yakni Ne*Media, liat Banner baru diblok saya ?, itu provider yg saya pakai sekarang yg Upline-nya sama-sama pakai Ne*Media. Anak DWH, Nework sama, tapi Service lebih mantap secara packaging, harga, dan dsb


Saya tidak money oriented karena afiliasi, hampir semua yg saya review juga punya program afiliasi termasuk qwords, saya hanya merekomendasikan yang terbaik bagi saya, makanya di blog saya, banner afiliasi "Dewa" itu saya ganti dengan provider baru yg sekarang saya pakai yang menurut saya lebih baik !


Soal IDCloudHost, itu beneran parah Support mereka, kalian kalau jadi saya, dari Trial sampai beneran Berbayar (Langganan) ...


Soal QWords, saya minta maaf karena lancang ngereview Trial WP Hostingnya, tapi FTP Backup ?, No, perlu saya share human error yg bikin saya bisa liat semua isi Storage FTP Backup-nya dari user lain dan belum support-nya FTPS (SSL) ?

Pak Rendy ini memang di DWH saya perhatikan dari dulu emang gitu, bahkan dengan Client QWords yang komplain di DWH pun sering beliau semprot juga. Maaf pak ...


Padahal di Review QWords WP Hosting sudah saya katakan, mana yang menjadi Kebijakan Perusahaan yang emang gk bisa kita ganggu sebagai Client, karena kalau gk setuju ya jangan beli, karena saat order wajib terima itu.


Inodes untuk Limited Storage, Paket tertinggi dan termahal dengan I/O cuma 2 MB/s, dsb ....

Itu hak QWords, saya hanya share ke pembaca, begitu loh ....
 
iya reviewnya cenderung memihak yang memberi affiliate, coba aja kamu baca sendiri
semua yang kamu tulis ya diblogmu, jadi saya tekankan sekali lagi, semua
isinya lebih cenderung mengunggulkan affiliate, bahkan menjelek2kan review


satu lagi yang wajib kamu ketahui
ga semua yang kamu lihat sepintas dari sisi marketing itu benar, dari sisi bahan baku juga pengaruh,
kan kamu gak tau dibelakangnya kayak gimana
pakai layanan software / storage branded? itu belum tentu bagus
desain produk yang dijual tentu sudah melewati proses riset terlebih dahulu, bukan asal jual :)

saya sih ga heran ketika kamu bilang dulu kamu salah bikin unlimited, wong sekarang juga masih salah ko

Bukan memihak yg memberi affiliate, tapi memang cenderung mengunggulkan mana yang saya anggap the best versi saya, bukankah itu hak saya ?

Kalau menjelek-jelekkan ?, hmmm ....

Misal saya katakan di QWords WP Hosting pakai Inodes di Limited Storage, I/O cuma 1 - 2 MB/s, itu fakta atau menjelek-jelekkan ?

Saya pun maklum, mungkin itu memang karena Resource-nya memang yah,,, jadi dilimit Inodes agar ketika Batch Auto Backup, tidak memberatkan Disc I/O. Dan I/O 1 - 2 MB/s per Client agar bisa muat banyak client dan gk boros I/O.

Posisi saya dari sisi Client lah, saya mantan hoster itu dulu banget ...

Saya joint lagi kesini mau menimba ilmu, bukan mau jadi hoster lagi :D

Artikel saya review lagi (edit), pending review, akan diperbaiki lagi segala sesuatunya ...

Memang, ada unsur "Fanboysme" sedikit di diri saya pada "Dewa" itu ...

Marketing Gimmicknya ngeri banget, HP Blade, apaan,,,, punya Ne*Media itu :D

Nanti akan saya review provider itu tuan, yang berisi kelemahannya juga, biar impas, saya kecewa loh merasa dibohongi marketing mereka :D

Maaf ya kesannya seperti yang tuan Rendy tanggap :)


Saya akui, ilmu saya gk update, masih cetek, saya fakir ilmu, apalagi Cloud Hosting, isi DWH saya ubek-ubek baca mengenai Cloud (setelah bikin artikel itu). Dan memang, banyak salahnya,,,, tapi karena keterbatasan waktu saya, mood, passion, dsb,,, ngedit artikel yg udh publish gk mudah,,, dan karena urgensinya tinggi, pending review saya, karena saya dapat feedback kalau ada yg salah di artikel itu.

Saya sekarang sudah paham Cloud Hosting, meski masih kontroversial juga.


Saya "terpaksa" harus buat akun di DWH hanya karena ingin ikut berkomentar dan mendukung "quote" dari Tuan Rendy di atas. Selama ini hanya silent reader dan cuma menyerap ilmu di DWH tanpa pernah ikut berkontribusi komentar.

Nah, berhubung moment-nya pas maka saya ingin sedikit mengeluarkan unek-unek mengenai Tuan Lukmanul Hakim ini.

Saya berkunjung ke blog Tuan Lukmanul Hakim gara-gara membaca posting artikel review salah satu penyedia hosting yang dia review. Setelah membaca artikel tersebut banyak sekali kejanggalan baik dari segi teknis, segi bahasa dan segi atensi atau maksud dari review tersebut. Ternyata ada beberapa review hosting yang Tuan Lukmanul Hakim tulis di blog-nya dan rata-rata "isinya" hampir sama menyuarakan ketidakpuasan terhadap mereka.

Tuan Lukmanul Hakim selalu mendewa-dewakan salah satu penyedia hosting "cukup besar" (bukan member di DWH -red-) di Indonesia hanya karena menurutnya provider tersebut adalah satu-satunya "The True Cloud Hosting in Indonesia". Semua review hosting selalu dibandingkan dengan provider tersebut.

Entah kenapa Tuan Lukmanul Hakim selalu bersikap seolah-olah dia yang paling tahu mengenai hosting. Dia selalu menuliskan aspek teknis yang menurut saya hanya sekedarnya saja. Tuan Lukmanul Hakim juga selalu berusaha "menghindari" stigma menjelekkan dengan dalil sebagai end user/client.

Ini salah satu quote yang di tulis oleh Tuan Lukmanul Hakim di salah satu postingannya.

....

Panjang juga yah ?, di Disqus, komentar Anda kena filter spam, jadi mesti approve manual, harap maklum. Mungkin karena gk daftar di Disqus atau pakai Email palsu ?

Dari komentar Anda di DWH ini, jelas sekali banyak sekali statement bernada tuduhan, prasangka, dsb

Provider yang Anda bela itu, benar-benar bikin saya kecewa, saya tulis di Blog, itu sesuai fungsi blog yakni Log (Catatan), itu artike 5000 kata lebih loh, kenapa ?

Karena itu Log dari awal saya kenal provider itu sampai akhir saya keluar !

Apa yang salah dengan "awalnya memuji, dibawahnya menjelekkan", itu wakta om !, pengalaman saya !

Kalau dengan QWords saya akui saya salah, tapi provider yang om bela itu ?

Oh no, Support mereka memang jelek !

Di artikel sudah jelas sebenernya, memang saya salah nulis artikel jadi panjang banget gitu :D


Saya nulis Bad Review buat mereka, itu hak saya berdasarkan fakta, menurut saya sebagai klien, wajar ?, setidaknya saya detail disana, asalkan dibaca bener-bener.




Sekarang terakhir saya cek Tuan Lukmanul Hakim sudah menghapus beberapa artikel review hosting di blog-nya termasuk link yang saya sertakan di atas.

View attachment 2954
Semoga Tuan Lukmanul Hakim bisa lebih dewasa lagi dalam bertindak dan bukan gara-gara support tidak balas tiket dalam 5-10 menit langsung minta refund. Apalagi CEO dari hosting tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf untuk sesuatu yang tidak mereka langgar di TOS dan bahkan sudah mentransfer sejumlah uang ke rekening Tuan Lukmanul sebagai bentuk profesionalitas mereka.

Saya tidak memihak pihak hoster dalam hal ini tapi dari semua review hosting berbahasa Indonesia yang bisa saya temukan sejauh ini dengan bantuan pencarian Google hanya review dari Tuan Lukmanul Hakim sendiri yang paling "ringan" masalahnya tapi pihak hoster harus merasakan dampaknya yang luas.

Mungkin sebaiknya Tuan Lukmanul Hakim bisa main-main ke sub-forum Keluhan Pelanggan di DWH;
http://www.diskusiwebhosting.com/forums/keluhan-pengguna-jasa-web-hosting.42/.

Disana bahkan masalah/keluhan yang diderita oleh pelanggan jauh-jauh-jauh lebih berat dan fatal daripada sekedar terlambat membalas reply Support Ticket dari Tuan Lukmanul Hakim.

Sekian dan Terima Kasih.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah. Semoga bisa pembelajaran bagi kita semua.

Anda memihak pihak Hoster itu :D

Saya beneran kecewa, saya salah punya standard sendiri 5 - 10 menit ticket dibalas ?

TOS ?, faktanya tidak sesuai TOS, jauh,,,, ticket saya berhari-hari tidak dibalas !

Dan Ticket yg isinya Help pun lebih dari klaim di TOS.


Anda menjudge saya luar biasa, ada apa ?

Saya pelanggan yang kecewa loh, itu artikel saya dari pertama kenal, terkesan, suka, tertarik, mantap, mulai kecewa, sampai kecewa, dan keluar !

Namanya juga Web Log !

Masih terindeks gugel, segar nih index :71: kenapa dihapus mas @Lukmanul Hakim ?

Lagi pending review, bukan saya hapus, saya sempurnakan lagi retorika bahasanya biar gk salah paham, dan terlalu panjang :D

salam kenal tuan, mantab sharingnya :)

Salam kenal :)

pnjang sekali artikelnya,, di skip skip saja juga masih panjang

Habbit saya emang gitu, di Forum pun gitu, haha :D

Mungkin yang sering salah paham baca artikel saya gara-gara baca pakai mode Scanning dan Skip-skip kali ya ?
 
Ketika anda me-review sebuah hosting anda dengan gagah dan jumawa bisa berkata dan beretorika apapun namun kenapa ketika saya mereview anda malah jadi "panas" dan "sewot"? :)

Tuan Lukmanul Hakim juga harus fair dong. Berani me-review harus berani juga kena review.

Saya hoster atau memihak hoster? Tidak dong. Saya bahkan pernah kecewa dengan beberapa penyedia hosting disini tapi saya bersikap tidak seperti Tuan Lukmanul Hakim karena saya tahu mana prioritas kekecewaan saya. Saya masih bisa mengatur mana kekecewaan berat, kekecewaan sedang dan kekecewaan ringan.

Saya juga bukan seperti Tuan Lukmanul Hakim yang cuma kecewa tiket tidak/lambat dibalas tapi "ngotot" mengeluarkan statement kemana-mana.

Saya memiliki perbedaan pandangan yang tajam dengan Tuan Lukmanul Hakim karena review anda yang sangat tendesius dan kontradiktif. Review anda sama sekali tidak elementer dan dangkal namun anda merasa bahwa yang paling benar. Di mata Tuan Lukmanul Hakim semua hosting pasti selalu ada "salah"-nya hanya karena Support Service.

Kita ambil contoh yang paling baru ya.

Tuan Lukmanul Hakim sekarang malah menyangkal dan berusaha defensif atas klaim mendewa-dewakan salah satu hosting tersebut ketika sudah di counter di forum DWH. Malah baru saja anda menyalahkan klaim marketing gimmick dewa tersebut dan menarik kesimpulan infrastruktur mereka punya New Media. Apakah Tuan Lukmanul Hakim tahu apakah mereka hanya sewa server disana? Apakah mereka punya Dedi disana? Apakah mereka Colo di sana? Dan bahkan sekarang mau membuat artikel yang membahas kelemahan dewa tersebut.

Intinya apa? Di satu titik anda mendewakan hosting tersebut tapi karena di-counter malah anda mau membuat kelemahan dewa-nya lagi? Apakah itu fair? Apakah itu tidak akan menimbulkan persepsi bahwa anda tidak punya prinsip.

Kemudian, walaupun sekarang Tuan Lukmanul Hakim sudah berpindah hosting dan puas dengan yang ada sekarang tapi jejak digital anda tidak mencerminkan itu. Selalu saja ada yang salah di mata anda.

Berikut screenshot dari kolom komentar dari blog Tuan Lukmanul Hakim.
View attachment 2956 View attachment 2957
Kasihan dong, hoster-nya yang sudah rela membantu anda untuk memberikan pelayanan terbaik masih harus di-komentari dan dibilang tidak paham seperti itu. Kenapa selalu saja ada yang salah di mata anda?

Kalau Tuan Lukmanul Hakim ingin mencari hoster yang sempurna ada kok. Hosting di luar negeri yang dapat menyediakan Personal Technical Assistant hanya untuk satu pelanggan. Jadi 1 pelanggan 1 Customer Support. Namun Tuan Lukmanul Hakim harus membayar sekitar 550 Dollar sebulan untuk jasa seperti itu. Silahkan dicoba Tuan, kalau berminat? :)

Jadi ini adalah review saya terhadap diri Tuan Lukmanul Hakim sehingga kalau saya tidak puas dengan support dan pelayanan Tuan dalam memberikan informasi dan review, boleh dong saya menuliskannya? Karena yang bisa bikin review bukan cuma Tuan. :)

Salam. I'm out. *dropmic

Perbedaan pendapat itu wajar, saya terima feedbacknya, terimakasih, saya senang sekali.

Selain anda yang kontra, ada juga yang pro dengan saya, ya itu normal.

Tapi walau gimana pun, review itu sesuai versi yang ngereview, Anda berhak ngereview saya dan terimakasih.

Mengenai Screenshoot yg anda share, bukankah sudah saya katakan Solved ?, anda melihat kesalahan saya tanpa melihat koreksi dari saya.

Memang benar ada masalah di DNS Cluster yang nyangkut, dan sudah solved, dan tidak ada masalah lagi. Terus kenapa ?
 
Bukan memihak yg memberi affiliate, tapi memang cenderung mengunggulkan mana yang saya anggap the best versi saya, bukankah itu hak saya ?

Kalau menjelek-jelekkan ?, hmmm ....

Misal saya katakan di QWords WP Hosting pakai Inodes di Limited Storage, I/O cuma 1 - 2 MB/s, itu fakta atau menjelek-jelekkan ?

Saya pun maklum, mungkin itu memang karena Resource-nya memang yah,,, jadi dilimit Inodes agar ketika Batch Auto Backup, tidak memberatkan Disc I/O. Dan I/O 1 - 2 MB/s per Client agar bisa muat banyak client dan gk boros I/O.

Posisi saya dari sisi Client lah, saya mantan hoster itu dulu banget ...

Saya joint lagi kesini mau menimba ilmu, bukan mau jadi hoster lagi :D

Artikel saya review lagi (edit), pending review, akan diperbaiki lagi segala sesuatunya ...

Memang, ada unsur "Fanboysme" sedikit di diri saya pada "Dewa" itu ...

Marketing Gimmicknya ngeri banget, HP Blade, apaan,,,, punya Ne*Media itu :D

Kan kamu gak tau itu desainnya gimana, dan alasannya apa, asal jeplak aja
itu kebaca dari tulisanmu kok, alasannya pun salah, semua berdasarkan asumsi, tidak ada dasarnya

ditempat kami itu semua kebijakan, paket dll, berdasarkan riset, dan sudah diuji dulu, ada data yang kami pegang

yang dijual di SHARED hosting itu LIMIT kok, bukan UNLIMITED RESOURCES,

makanya saya ga heran kamu SALAH TOTAL reviewnya sok tau, lah wong dari dulu konsep dikepalamu sudah salah, pemuja UNLIMITED
sekarang kebawa salah? ya saya MAKLUM


Nanti akan saya review provider itu tuan, yang berisi kelemahannya juga, biar impas, saya kecewa loh merasa dibohongi marketing mereka :D

Maaf ya kesannya seperti yang tuan Rendy tanggap :)


Saya akui, ilmu saya gk update, masih cetek, saya fakir ilmu, apalagi Cloud Hosting, isi DWH saya ubek-ubek baca mengenai Cloud (setelah bikin artikel itu). Dan memang, banyak salahnya,,,, tapi karena keterbatasan waktu saya, mood, passion, dsb,,, ngedit artikel yg udh publish gk mudah,,, dan karena urgensinya tinggi, pending review saya, karena saya dapat feedback kalau ada yg salah di artikel itu.

Saya sekarang sudah paham Cloud Hosting, meski masih kontroversial juga.

Kalau Masih MERASA cetek ngga perlu ngereview ala high tech dengan menjelek jelekkan
kalau sampai kamu mereview jelek dengan tujuan AFFILIATE, itu HINA namanya
syukur kamu ngerasa salah, sekarang tolong BENAHI cache di GOOGLE, dan tolong PULIHKAN NAMA KAMI dari kesalahan KAMU

ini buat review asal jeplak sok tau dengan ala ala high tech padahal ga ada dasar, disinformasi namanya


Apa yang salah dengan "awalnya memuji, dibawahnya menjelekkan", itu wakta om !, pengalaman saya !

Kalau dengan QWords saya akui saya salah

salah ya tetep salah, asal JEPLAK, MINTA MAAF dan PERBAIKI dong KESALAHAN KAMU
udah gitu perkenalan kesannya jelek pula, begitu ada yang koreksi langsung ngeles
tipikal pemuja unlimited, konsep salah, ngotot, asal pula
 
Perbedaan pendapat itu wajar, saya terima feedbacknya, terimakasih, saya senang sekali.

Selain anda yang kontra, ada juga yang pro dengan saya, ya itu normal.

Tapi walau gimana pun, review itu sesuai versi yang ngereview, Anda berhak ngereview saya dan terimakasih.

Mengenai Screenshoot yg anda share, bukankah sudah saya katakan Solved ?, anda melihat kesalahan saya tanpa melihat koreksi dari saya.

Memang benar ada masalah di DNS Cluster yang nyangkut, dan sudah solved, dan tidak ada masalah lagi. Terus kenapa ?

Kalau begitu kami mereview balik seorang LUKMANUL HAKIM,
Pemuja Unlimited, yang KONSEPNYA SALAH TOTAL, DAN REVIEWNYA DI BLOGNYA SALAH, MENJELEK-JELEKKAN HOSTER lalu MEMUJA HOSTER yang memberi AFFILIATE

boleh dong?

apakah saya boleh bergerak berdasarkan ASUMSI?
tentu tidak elok, saya yakin LUKMAN akan marah jika diasumsikan seperti itu, NGELES, dan mungkin akan pundung
saya bergerak dengan dasar yang saya lihat sebagai orang yang tahu soal dapur dan membaca blog lukman

tapi dengan konsep review yang lukman punya, saya berhak untuk bilang
oh Lukman ngasal, meskipun dulu Lukman sudah pernah memperbaikinya, saya tetap bilang anda NGASAL, dan akan memberikan review JELEK kepada LUKMAN, karena saya pemuja DEWA meski saya anak pesantren dan tau bahwa memuja dewa itu musrik
 
Last edited:
Saya tidak mengerti, kok mengatakan saya pemuja Dewa ?

Arogan sekali yah :(

Tolong jelaskan kenapa paket Cloud POP +10 cuma dikasih I/O 2 MB/s ?
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top