Masih terindeks gugel, segar nih index kenapa dihapus mas @Lukmanul Hakim ?
iya reviewnya cenderung memihak yang memberi affiliate, coba aja kamu baca sendiri
semua yang kamu tulis ya diblogmu, jadi saya tekankan sekali lagi, semua
isinya lebih cenderung mengunggulkan affiliate, bahkan menjelek2kan review
satu lagi yang wajib kamu ketahui
ga semua yang kamu lihat sepintas dari sisi marketing itu benar, dari sisi bahan baku juga pengaruh,
kan kamu gak tau dibelakangnya kayak gimana
pakai layanan software / storage branded? itu belum tentu bagus
desain produk yang dijual tentu sudah melewati proses riset terlebih dahulu, bukan asal jual
saya sih ga heran ketika kamu bilang dulu kamu salah bikin unlimited, wong sekarang juga masih salah ko
Saya "terpaksa" harus buat akun di DWH hanya karena ingin ikut berkomentar dan mendukung "quote" dari Tuan Rendy di atas. Selama ini hanya silent reader dan cuma menyerap ilmu di DWH tanpa pernah ikut berkontribusi komentar.
Nah, berhubung moment-nya pas maka saya ingin sedikit mengeluarkan unek-unek mengenai Tuan Lukmanul Hakim ini.
Saya berkunjung ke blog Tuan Lukmanul Hakim gara-gara membaca posting artikel review salah satu penyedia hosting yang dia review. Setelah membaca artikel tersebut banyak sekali kejanggalan baik dari segi teknis, segi bahasa dan segi atensi atau maksud dari review tersebut. Ternyata ada beberapa review hosting yang Tuan Lukmanul Hakim tulis di blog-nya dan rata-rata "isinya" hampir sama menyuarakan ketidakpuasan terhadap mereka.
Tuan Lukmanul Hakim selalu mendewa-dewakan salah satu penyedia hosting "cukup besar" (bukan member di DWH -red-) di Indonesia hanya karena menurutnya provider tersebut adalah satu-satunya "The True Cloud Hosting in Indonesia". Semua review hosting selalu dibandingkan dengan provider tersebut.
Entah kenapa Tuan Lukmanul Hakim selalu bersikap seolah-olah dia yang paling tahu mengenai hosting. Dia selalu menuliskan aspek teknis yang menurut saya hanya sekedarnya saja. Tuan Lukmanul Hakim juga selalu berusaha "menghindari" stigma menjelekkan dengan dalil sebagai end user/client.
Ini salah satu quote yang di tulis oleh Tuan Lukmanul Hakim di salah satu postingannya.
....
Sekarang terakhir saya cek Tuan Lukmanul Hakim sudah menghapus beberapa artikel review hosting di blog-nya termasuk link yang saya sertakan di atas.
View attachment 2954
Semoga Tuan Lukmanul Hakim bisa lebih dewasa lagi dalam bertindak dan bukan gara-gara support tidak balas tiket dalam 5-10 menit langsung minta refund. Apalagi CEO dari hosting tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf untuk sesuatu yang tidak mereka langgar di TOS dan bahkan sudah mentransfer sejumlah uang ke rekening Tuan Lukmanul sebagai bentuk profesionalitas mereka.
Saya tidak memihak pihak hoster dalam hal ini tapi dari semua review hosting berbahasa Indonesia yang bisa saya temukan sejauh ini dengan bantuan pencarian Google hanya review dari Tuan Lukmanul Hakim sendiri yang paling "ringan" masalahnya tapi pihak hoster harus merasakan dampaknya yang luas.
Mungkin sebaiknya Tuan Lukmanul Hakim bisa main-main ke sub-forum Keluhan Pelanggan di DWH;
http://www.diskusiwebhosting.com/forums/keluhan-pengguna-jasa-web-hosting.42/.
Disana bahkan masalah/keluhan yang diderita oleh pelanggan jauh-jauh-jauh lebih berat dan fatal daripada sekedar terlambat membalas reply Support Ticket dari Tuan Lukmanul Hakim.
Sekian dan Terima Kasih.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah. Semoga bisa pembelajaran bagi kita semua.
Masih terindeks gugel, segar nih index kenapa dihapus mas @Lukmanul Hakim ?
salam kenal tuan, mantab sharingnya
pnjang sekali artikelnya,, di skip skip saja juga masih panjang
Ketika anda me-review sebuah hosting anda dengan gagah dan jumawa bisa berkata dan beretorika apapun namun kenapa ketika saya mereview anda malah jadi "panas" dan "sewot"?
Tuan Lukmanul Hakim juga harus fair dong. Berani me-review harus berani juga kena review.
Saya hoster atau memihak hoster? Tidak dong. Saya bahkan pernah kecewa dengan beberapa penyedia hosting disini tapi saya bersikap tidak seperti Tuan Lukmanul Hakim karena saya tahu mana prioritas kekecewaan saya. Saya masih bisa mengatur mana kekecewaan berat, kekecewaan sedang dan kekecewaan ringan.
Saya juga bukan seperti Tuan Lukmanul Hakim yang cuma kecewa tiket tidak/lambat dibalas tapi "ngotot" mengeluarkan statement kemana-mana.
Saya memiliki perbedaan pandangan yang tajam dengan Tuan Lukmanul Hakim karena review anda yang sangat tendesius dan kontradiktif. Review anda sama sekali tidak elementer dan dangkal namun anda merasa bahwa yang paling benar. Di mata Tuan Lukmanul Hakim semua hosting pasti selalu ada "salah"-nya hanya karena Support Service.
Kita ambil contoh yang paling baru ya.
Tuan Lukmanul Hakim sekarang malah menyangkal dan berusaha defensif atas klaim mendewa-dewakan salah satu hosting tersebut ketika sudah di counter di forum DWH. Malah baru saja anda menyalahkan klaim marketing gimmick dewa tersebut dan menarik kesimpulan infrastruktur mereka punya New Media. Apakah Tuan Lukmanul Hakim tahu apakah mereka hanya sewa server disana? Apakah mereka punya Dedi disana? Apakah mereka Colo di sana? Dan bahkan sekarang mau membuat artikel yang membahas kelemahan dewa tersebut.
Intinya apa? Di satu titik anda mendewakan hosting tersebut tapi karena di-counter malah anda mau membuat kelemahan dewa-nya lagi? Apakah itu fair? Apakah itu tidak akan menimbulkan persepsi bahwa anda tidak punya prinsip.
Kemudian, walaupun sekarang Tuan Lukmanul Hakim sudah berpindah hosting dan puas dengan yang ada sekarang tapi jejak digital anda tidak mencerminkan itu. Selalu saja ada yang salah di mata anda.
Berikut screenshot dari kolom komentar dari blog Tuan Lukmanul Hakim.
View attachment 2956 View attachment 2957
Kasihan dong, hoster-nya yang sudah rela membantu anda untuk memberikan pelayanan terbaik masih harus di-komentari dan dibilang tidak paham seperti itu. Kenapa selalu saja ada yang salah di mata anda?
Kalau Tuan Lukmanul Hakim ingin mencari hoster yang sempurna ada kok. Hosting di luar negeri yang dapat menyediakan Personal Technical Assistant hanya untuk satu pelanggan. Jadi 1 pelanggan 1 Customer Support. Namun Tuan Lukmanul Hakim harus membayar sekitar 550 Dollar sebulan untuk jasa seperti itu. Silahkan dicoba Tuan, kalau berminat?
Jadi ini adalah review saya terhadap diri Tuan Lukmanul Hakim sehingga kalau saya tidak puas dengan support dan pelayanan Tuan dalam memberikan informasi dan review, boleh dong saya menuliskannya? Karena yang bisa bikin review bukan cuma Tuan.
Salam. I'm out. *dropmic
Bukan memihak yg memberi affiliate, tapi memang cenderung mengunggulkan mana yang saya anggap the best versi saya, bukankah itu hak saya ?
Kalau menjelek-jelekkan ?, hmmm ....
Misal saya katakan di QWords WP Hosting pakai Inodes di Limited Storage, I/O cuma 1 - 2 MB/s, itu fakta atau menjelek-jelekkan ?
Saya pun maklum, mungkin itu memang karena Resource-nya memang yah,,, jadi dilimit Inodes agar ketika Batch Auto Backup, tidak memberatkan Disc I/O. Dan I/O 1 - 2 MB/s per Client agar bisa muat banyak client dan gk boros I/O.
Posisi saya dari sisi Client lah, saya mantan hoster itu dulu banget ...
Saya joint lagi kesini mau menimba ilmu, bukan mau jadi hoster lagi
Artikel saya review lagi (edit), pending review, akan diperbaiki lagi segala sesuatunya ...
Memang, ada unsur "Fanboysme" sedikit di diri saya pada "Dewa" itu ...
Marketing Gimmicknya ngeri banget, HP Blade, apaan,,,, punya Ne*Media itu
Nanti akan saya review provider itu tuan, yang berisi kelemahannya juga, biar impas, saya kecewa loh merasa dibohongi marketing mereka
Maaf ya kesannya seperti yang tuan Rendy tanggap
Saya akui, ilmu saya gk update, masih cetek, saya fakir ilmu, apalagi Cloud Hosting, isi DWH saya ubek-ubek baca mengenai Cloud (setelah bikin artikel itu). Dan memang, banyak salahnya,,,, tapi karena keterbatasan waktu saya, mood, passion, dsb,,, ngedit artikel yg udh publish gk mudah,,, dan karena urgensinya tinggi, pending review saya, karena saya dapat feedback kalau ada yg salah di artikel itu.
Saya sekarang sudah paham Cloud Hosting, meski masih kontroversial juga.
Apa yang salah dengan "awalnya memuji, dibawahnya menjelekkan", itu wakta om !, pengalaman saya !
Kalau dengan QWords saya akui saya salah
Perbedaan pendapat itu wajar, saya terima feedbacknya, terimakasih, saya senang sekali.
Selain anda yang kontra, ada juga yang pro dengan saya, ya itu normal.
Tapi walau gimana pun, review itu sesuai versi yang ngereview, Anda berhak ngereview saya dan terimakasih.
Mengenai Screenshoot yg anda share, bukankah sudah saya katakan Solved ?, anda melihat kesalahan saya tanpa melihat koreksi dari saya.
Memang benar ada masalah di DNS Cluster yang nyangkut, dan sudah solved, dan tidak ada masalah lagi. Terus kenapa ?
Pemuja Unlimited, yang KONSEPNYA SALAH TOTAL, DAN REVIEWNYA DI BLOGNYA SALAH, MENJELEK-JELEKKAN HOSTER lalu MEMUJA HOSTER yang memberi AFFILIATE
saya bergerak dengan dasar yang saya lihat sebagai orang yang tahu soal dapur dan membaca blog lukmantentu tidak elok, saya yakin LUKMAN akan marah jika diasumsikan seperti itu, NGELES, dan mungkin akan pundung
oh Lukman ngasal, meskipun dulu Lukman sudah pernah memperbaikinya, saya tetap bilang anda NGASAL, dan akan memberikan review JELEK kepada LUKMAN, karena saya pemuja DEWA meski saya anak pesantren dan tau bahwa memuja dewa itu musrik