nah kamu bilang saya arogan, TERIMA KASIH
padahal saya hanya menggunakan logikamu dalam mereview, dengan asumsi kosong belaka tanpa dasar
saya hanya membaca tulisan kamu yang mengagungkan dewa, lalu saya berasumsi, dengan pola logikamu, bahwa kamu memuja dewa, sementara di pernyataan awal kamu bilang kamu anak pesantren
2MB/s = 16Mbps
rata-rata web standard berdasarkan lab uji kami hanya memakai i/o 32kbps - 512kbps
web dengan pengunjung tinggi, yang masih dianggap tidak memonopoli I/O menurut perhitungan kami adalah 2MB/s
untuk pengguna shared hosting
selebihnya ya harus sewa vps / dedicated
tolong kembali ke topik awal soal review asbunnya, saya meminta pertanggung jawaban dan permintaan maafnya
karena itu bukan review, tapi iklan kompetitor yang ada affiliate
ini persaingan tidak sehat, dengan dasar ASBUN
Silahkan dibaca lagi Review saya itu
https://www.lukmanulhakim.id/review-wordpress-hosting-dari-qwords/
Mengenai I/O, saya tidak perlu pakai VPS
Saya cukup pakai Cloud Hosting (Shared Hosting yang pakai Cloud Server), dengan RAID-50 SSD Storage.
Kebutuhan I/O saya masih "kambuhan"
, tapi lebih baik sedia I/O besar dulu meski penggunaan tidak sampai menyntuh Peak.
Alasan saya butuh I/O besar sudah saya kemukakan di artikel review.
Maaf jika sebelumnya ada kalimat yang kesannya mengunggulkan Provider yang saya ikuti Program Afiliasinya, padahal saya tidak Moeny Oriented, saya Quality Oriented, bisa pak Rendy lihat sendiri di Blog saya sudah tidak memasang Banner dari Provider itu lagi, namun saya memang Banner dari Provider baru yang menggantikan posisi Provider lama saya itu dalam hal "yang tebraik menurut saya".
Paket, Limit, itu Kebijakan tiap Provider, saya selalu ulangi itu di artikel review tersebut.
Mulai sekarang, saya sudah paham, tidak etis mengcompare provider yang sedang direview dengan provider lain, karena itu ada bahasan tersendiri di artikel komparasi.
Entah kenapa saya terbawa untuk mengkompare "tidak seperti di provider A, B, C yang bla bla bla bla",,, maafkan saya untuk itu
QWords adalah Provider, saya adalah Calon Customer, apakah nanti menerima penawaran dari QWords atau tidak, itu tentu berdasarkan kebutuhan saya juga. Jika tidak cocok, berarti tidak masuk kedapam segment pasar yang disasar QWords, bukan begitu ?
Saya hanya menyayangkan, cara bicara pihak Owner QWords yang seperi itu kepada saya, padahal saya koperatif, saya tidak malu mengakui kesalahan, saya mau merevisi kesalahan, saya mau belajar dan terus belajar.
Tapi kesalahan saya ditanggapi dengan cara arogan, kemarahan, dan cacian.
Terus terang, adrenalin saya terpacu
Saya secara pribadi memohon maaf, karena sebelumnya artikel review itu terkesan mengunggulkan kompetitor.