Dari sebaris kalimat ini saja sudah membuktikan bahwa provider luar negeri akhirnya yang menjadi pilihan user lokal. Masihkah provider lokal hanya bisa mengakui dan menerima kenyataan ini tanpa ada keinginan bersaing dengan mereka? Membiarkan pasar besar lokal direbut sama mereka?
Saya kira masalahnya bukan pada pangsa pasar, gak perlu diragukan lagi pangsa pasar lokal sangat besar, terbukti banyak provider besar yang akhirnya membuka DC-nya di Indonesia. Jika harus spesifik ngomongin pangsa pasar, tak ada pangsa pasar spesifik untuk perserveran, gak ada tuh server kelas bawah, menengah, atau kelas atas, jika pricelistnya terpampang jelas dan user mampu beli, urusan selanjutnya selesai, provider gak peduli yang beli user gembel misalnya.
Saya sebenarnya memiliki asumsi kenapa provider lokal gini-gini aja gak ada inovasi. Saya mengamati cara jualan sebagian besar provider lokal (yang terutama bergabung disini), dan saya kira cara-cara yang digunakan sangat old school untuk era saat ini.