PDN kena malware


highstreet

Beginner 2.0
Bisa dong minta listnya untuk pertimbangan jika butuh server lokal
ada seperti rackh, biznetgio, rajamitra, primantara/maxcloud. mereka ada plus minusnya masing2, tinggal sesuaikan kebutuhan aja
Ada gak provider Indo yang berani memberikan layanan sekelas AWS, ato paling enggak seperti OVH, tolong sebutkan.
kalau dari besar bisnisnya mungkin belum ada yg sebesar ovh atau aws, tapi kalau dari kualitas supportnya ada kok yg lebih baik, tapi tetep balik lagi sudut pandang orang beda2. misalnya support OVH, siapa sih yg nggak tau leletnya support OVH. saya juga nggak fanatik provider indo. saya juga udah pernah coba beberapa provider luar seperti ovh, vultr, do, upcloud, readyserver, dediserve. itu juga ada yg supportnya bagus ada juga yg jelek.
Itulah bedanya, user goblog gak mungkin sewa server luar, hanya user goblog yang sewa server lokal. Tau kan alasannya kenapa?
nggak bisa digeneralisir, saya ada kok klien yg dulunya pakai vultr kurang puas karena usernya yg pakai telkom sering kesulitan akses aplikasinya, lalu pindah ke ovh memang server lebih bagus tapi masalah koneksi juga masih kurang memuaskan karena tuntutan usernya dan support yg sangat lambat. akhirnya sekarang di provider indo untuk sebagian besar imfrastrukturnya dan beberapa tetep di luar untuk kebutuhan tertentu. ini adalah case untuk yg bisnisnya hanya menargetkan user indo. jadi tetep balik lagi ke kebutuhan. saya sendiri lebih suka SG, tetapi nggak skeptis dengan lokal. lagipula kena ransom itu bukan perkara provider mana atau datacenter mana.
 

XXIKU.COM

Hosting Guru
ada seperti rackh, biznetgio, rajamitra, primantara/maxcloud. mereka ada plus minusnya masing2, tinggal sesuaikan kebutuhan aja
Thx om, jadi tau beberapa referensi. Paling bagus mana om klw network dan dpt diandalkan ? Klw hardware mah gk penting, yg penting jaringan ini yg beda-beda rasa Premium, Pertamax, dan pertalite klw lalu lintas global maupun ke lokal.


kalau dari besar bisnisnya mungkin belum ada yg sebesar ovh atau aws, tapi kalau dari kualitas supportnya ada kok yg lebih baik, tapi tetep balik lagi sudut pandang orang beda2. misalnya support OVH, siapa sih yg nggak tau leletnya support OVH. saya juga nggak fanatik provider indo. saya juga udah pernah coba beberapa provider luar seperti ovh, vultr, do, upcloud, readyserver, dediserve. itu juga ada yg supportnya bagus ada juga yg jelek.
Benar om, belum ada yg mampu setara OVH apalagi Aws/Amazon/Cloudfront lah klw dibandingkan lokal, jauh sekali kelas dan Paten nya. Sekelas Contabo aja yg dulu sering di hujat, dihina, dimaki karna harga murah sejagat dan pelayanan rendah yg hanya punya lokasi jerman, eh sekarang melesat sdh jauh ibarat sumber air sudah dekat. Sudah punya lokasi server secara global yg saluran jaringannya besar dan murah sekali akibat lonjakan pelanggan dari berbagai kawasan asia beberapa lokasi, eropa Beberapa lokasi, us beberapa lokasi. Eh, anehnya yg lokal berdiri sejak 200an masih begitu aja jaringan lemot dan harga udah mahal. Apa gk ada inovasinya atau belagu ya kah menurut om untuk ikut bersaing ? Jaringan luar mau akses lokal tetap lancar luar biasa, jaringan lokal ke luar lah macet-macetan, not connected, situs tdk dapat dijangkau, ke dekat sg aja kadang gk stabil.


nggak bisa digeneralisir, saya ada kok klien yg dulunya pakai vultr kurang puas karena usernya yg pakai telkom sering kesulitan akses aplikasinya, lalu pindah ke ovh memang server lebih bagus tapi masalah koneksi juga masih kurang memuaskan karena tuntutan usernya dan support yg sangat lambat. akhirnya sekarang di provider indo untuk sebagian besar imfrastrukturnya dan beberapa tetep di luar untuk kebutuhan tertentu. ini adalah case untuk yg bisnisnya hanya menargetkan user indo. jadi tetep balik lagi ke kebutuhan. saya sendiri lebih suka SG, tetapi nggak skeptis dengan lokal. lagipula kena ransom itu bukan perkara provider mana atau datacenter mana.
Hanya saja masalah PDN kok pakai beberapa DC Public hadeh, aset negara bukanya harus private property ya seharusnya yg segalanya terproteksi hardware, software, network, dan harusnya dijaga militer. Apa gk takut kah ancaman berbagai serangan cyber global misal pasang aplikasi anti virus SMADAV pro gitu di windows nya agar safe aman biar terlihat pro. Sok abai kah atau tidak peduli untuk keamanan data agar lebih secure atau sengaja biar cuan-cuan terus.

Gk belajar dari luar kah klw data penting negara dilindungi, DC dibuat khusus sendiri tdk untuk colo/reseller, gk ada jaringan ASN lain numpang-numpang, infrastuktur nya beda kelas dan tahap.
 

highstreet

Beginner 2.0
Thx om, jadi tau beberapa referensi. Paling bagus mana om klw network dan dpt diandalkan ? Klw hardware mah gk penting, yg penting jaringan ini yg beda-beda rasa Premium, Pertamax, dan pertalite klw lalu lintas global maupun ke lokal.
ya adalah, saya nggak mau jadi ngiklanin satu provider dan merendahkan yg lain karena sama2 lokal :D

Benar om, belum ada yg mampu setara OVH apalagi Aws/Amazon/Cloudfront lah klw dibandingkan lokal, jauh sekali kelas dan Paten nya. Sekelas Contabo aja yg dulu sering di hujat, dihina, dimaki karna harga murah sejagat dan pelayanan rendah yg hanya punya lokasi jerman, eh sekarang melesat sdh jauh ibarat sumber air sudah dekat. Sudah punya lokasi server secara global yg saluran jaringannya besar dan murah sekali akibat lonjakan pelanggan dari berbagai kawasan asia beberapa lokasi, eropa Beberapa lokasi, us beberapa lokasi. Eh, anehnya yg lokal berdiri sejak 200an masih begitu aja jaringan lemot dan harga udah mahal. Apa gk ada inovasinya atau belagu ya kah menurut om untuk ikut bersaing ? Jaringan luar mau akses lokal tetap lancar luar biasa, jaringan lokal ke luar lah macet-macetan, not connected, situs tdk dapat dijangkau, ke dekat sg aja kadang gk stabil.
ya saya juga nggak tau kenapa provider lokal sulit berkembang. saya menduga sih karena kesulitan modal dan mahalnya infrastruktur. hardware mahal, bandwidth mahal. saya yakin sebetulnya provider indo juga menyadari kekurangannya, hanya saja tak berdaya. jangan dikira untuk memulai bisnis jualan hosting dan vps butuh biaya besar, dari ratusan ribu sampai di bawah 5jt pun udah bisa dan udah bisa bikin web dengan tampilan menarik untuk jualan. meskipun kelihatan profesional bukan berarti sudah mampu beli infrastruktur sendiri. saya udah pernah lihat rincian biaya untuk bisa punya IP dengan nama PT sendiri cuma bisa menghela nafas.:64:

Hanya saja masalah PDN kok pakai beberapa DC Public hadeh, aset negara bukanya harus private property ya seharusnya yg segalanya terproteksi hardware, software, network, dan harusnya dijaga militer. Apa gk takut kah ancaman berbagai serangan cyber global misal pasang aplikasi anti virus smadav gitu di windows nya agar aman. Sok abai kah atau tidak peduli untuk keamanan data agar lebih secure atau sengaja biar cuan-cuan terus.

Gk belajar dari luar kah klw data penting negara dilindungi, DC dibuat khusus sendiri tdk untuk colo/reseller, gk ada jaringan ASN lain numpang-numpang, infrastuktur nya beda kelas dan tahap.
ya itu yg saya maksud di atas user yg mungkin goblok atau gimana, atau nggak paham atau nggak peduli mau cari untung sendiri sampai backup aja nggak ada
 

Imambumi

Poster 1.0
ada seperti rackh, biznetgio, rajamitra, primantara/maxcloud. mereka ada plus minusnya masing2, tinggal sesuaikan kebutuhan aja
Sudah pernah nyoba layanan mereka? Bisa kasih liat hasil Benchmark YABS-nya dari masing-masing penyedia? Harganya pada gak ngotak soalnya, hanya biznetgio yang make sense.
 

komputerserver

Apprentice 1.0
Sudah pernah nyoba layanan mereka? Bisa kasih liat hasil Benchmark YABS-nya dari masing-masing penyedia? Harganya pada gak ngotak soalnya, hanya biznetgio yang make sense.

kalau harga pasti provider luar lebih menang
setiap provider baik di luar dan di dalam negri juga pasti punya segmen pasar yang beda, gak bisa semua provider disamakan
misal indihome target marketnya internet rumah murah, tidak bisa disamakan dengan lintasarta yg target marketnya enterprise
 

XXIKU.COM

Hosting Guru
jangan dikira untuk memulai bisnis jualan hosting dan vps butuh biaya besar, dari ratusan ribu sampai di bawah 5jt pun udah bisa dan udah bisa bikin web dengan tampilan menarik untuk jualan. meskipun kelihatan profesional bukan berarti sudah mampu beli infrastruktur sendiri. saya udah pernah lihat rincian biaya untuk bisa punya IP dengan nama PT sendiri cuma bisa menghela nafas.:64:
Semahal apa sih rincian biayanya om klw utk keamanan aset negara dgn buat pusat data mandiri untuk server utama negara dan dilengkapi fasilitas DRC (Disaster Recovery Center) juga dan fasilitas lain-lainnya. Itu tiap tahun kasus korupsi ratusan triliunan-triluan uang hilang gk bikin bangkrut negara dan ketar-ketir. Yg baru aja 270 T, dll aman sentosa saja apalagi cuma bikin sebiji Data Centers. Hadeh, aneh memang kadang-kadang indo kyk saya bilang. Modar dulu baru berubah dan maju.
 

highstreet

Beginner 2.0
Sudah pernah nyoba layanan mereka? Bisa kasih liat hasil Benchmark YABS-nya dari masing-masing penyedia? Harganya pada gak ngotak soalnya, hanya biznetgio yang make sense.
iya memang kalau masalah harga tergolong mahal. tetapi provider lokal itu enak diajak rundingan masalah kebutuhan server, jaringan, dan harga. provider luar memang lebih murah karena cost yg dibutuhkan lebih besar untuk menyediakan spek yg sama di indo.
 

Imambumi

Poster 1.0
kalau harga pasti provider luar lebih menang
Dari sebaris kalimat ini saja sudah membuktikan bahwa provider luar negeri akhirnya yang menjadi pilihan user lokal. Masihkah provider lokal hanya bisa mengakui dan menerima kenyataan ini tanpa ada keinginan bersaing dengan mereka? Membiarkan pasar besar lokal direbut sama mereka?
setiap provider baik di luar dan di dalam negri juga pasti punya segmen pasar yang beda, gak bisa semua provider disamakan
Saya kira masalahnya bukan pada pangsa pasar, gak perlu diragukan lagi pangsa pasar lokal sangat besar, terbukti banyak provider besar yang akhirnya membuka DC-nya di Indonesia. Jika harus spesifik ngomongin pangsa pasar, tak ada pangsa pasar spesifik untuk perserveran, gak ada tuh server kelas bawah, menengah, atau kelas atas, jika pricelistnya terpampang jelas dan user mampu beli, urusan selanjutnya selesai, provider gak peduli yang beli user gembel misalnya.

Saya sebenarnya memiliki asumsi kenapa provider lokal gini-gini aja gak ada inovasi. Saya mengamati cara jualan sebagian besar provider lokal (yang terutama bergabung disini), dan saya kira cara-cara yang digunakan sangat old school untuk era saat ini.
 

Top