Saya sebagai hoster yang selama ini pakai Litespeed mengakui bahwa Litespeed tidak selalu cepat
KALAU:
- Servernya memang lambat performanya, terutama kalau pakai VPS/Cloud server yang shared CPU dengan banyak user;
- Salah beli license (misal punya dedicated server 20Core, tetapi beli license yang cuma 1CPU Core, kecepatan jadi terlimit dan penggunaan resource CPU yang mempuni jadi tidak maksimal).
Alasan kenapa saya pakai Litespeed Web Server adalah karena:
- Tidak perlu ribet - ribet konfigurasi dan optimasi sana sini biar dapat performa tinggi.
- Apache Drop-In Replacement alias kompatibel dengan konfigurasi yang dipakai apache seperti .htaccess dan httpd.conf
- Lebih cepat, stabil dan aman karena settingan defaultnya sudah didesain seperti itu, tidak perlu ribet lagi ubah itu ini.
- Karena tujuan saya adalah untuk shared hosting yang dipakai banyak web dan Litespeed memang sudah dioptimasikan untuk layanan shared hosting seperti Cloudlinux yang memang sudah dioptimasikan untuk shared hosting.
- Kebanyakan web pakai wordpress dan litespeed punya fasilitas LSCache yang sangat memudahkan hoster membantu optimasi web klien agar lebih cepat.
- Untuk menaikkan pamor layanan hosting.
- dst
Kalau dipikir-pikir saya juga ada niatan mau pindah ke Apache biasa + varnish atau nginx agar lebih hemat cost license web server, tetapi saya pikirkan lagi kalau pakai yang seperti itu memang bagus KALAU dipakai hanya untuk satu atau beberapa web saja contohnya seperti web perusahaan yang hanya mengelola satu atau dua web tetapi ditangani oleh karyawan khusus atau dipakai buat shared hosting tapi sudah didesain sedemikian mungkin agar kompatibel dan tidak error di semua web klien.
Sedangkan di shared hosting yang pakai banyak web, puluhan bahkan ratusan boss. Sedangkan varnish maupun nginx meskipun cepat tapi bisa bikin masalah, misal ada script ini yang tidak kompatibel dengan reverse proxy nginx / varnish jadi error deh webnya, tentu hal ini bisa bikin jumlah support ticket naik dan tentu kita perlu nambah SDM untuk support untuk mengatasinya jadi ya sama aja kan ujung - ujungnya nambah cost juga.
Sementara segitu dulu, saya tidak mengatakan apache / nginx atau program cache lainnya seperti varnish, dll itu lambat dan jelek. Tapi karena memang Litespeed bagus untuk layanan hosting dan saya pikirkan banyak keuntungannya juga kalau pakai Litespeed di shared hosting, ya saya pakai aja.
Kalau misal saya punya web perusahaan besar yang memang punya orang ahli dalam mengelola, optimasi web server dan koding webnya ya jelas saya pilih antara dua aja, apache + varnish atau nginx full web server sekalian karena ada tenaga ahli untuk menangani ketika ada masalah nantinya.