Website Penyedia Hosting Jangan Sampai Down


Status
Not open for further replies.
Mohon maaf nih Mbak @nina, tetapi jangan lah ditarik terlalu ke titik ekstrim dong. :)

Kalau hanya down 30-60 menit sih nggak banyak lah user yang tahu.

Kalau sampai down, existing user minta pindah dan refund, lalu bersamaan calon user tidak bisa order, maka mungkin down nya kelamaan tuh Mbak. :)


Itu bukan ekstrim, itu fakta yang terjadi lho :D
bisa, kalau pandai mengatur strategi, itu bisa mungkin 10-20 order perhari, :)
bisa saja order dalam 1 jam ada 5, terus lenganng terus masuk order lagi terus lengang :)

Hoster raksasa sekelas ardhosting, qwords, rumahweb dll, spt-nya sudah seperti itu pemasukannya ... :D
 
thats right! :D
RCS migrasi dari cloud DO ke cloud ovh saja di protes :71: soalnay sering terima email hypervisor restart dari DO ya walau downtime sekian menit cukup risih jangan downtime terima email yang ada "your droplet is one of affected droplet" bah terpikir client lagi checkout, webdown ;))
 
kenapa saya bilang begitu, ya iya, anggap saya yang mengajak mas atria sama sama hapus data, terus saya kasih mas atria akun lagi? tanpa ada order baru mending saya gak kasih, kan saya gak tau mas order kapan sampai kapan, harga berapa, data saya kan hilang :)

ok tidak usah bahas create invoice, kalau sama sama hapus data berani?? hoster mana peduli web klien itu perusahaan sekelas chevron kek, pertamini pertamina, schlumberger, sinar mas, atau blog dengan earning 1juta per day

itu dulu deh yang dijawab :) simpel kok,

"Mohon maaf Mas @junior riau , menurut Anda itu 30-60 menit per apa ?
Dan berapa sering down selama itu ? "
jangan tanya balik, mas aja pasti tanya ke hoster atau cari tau seberapa sering down , selaama apa down,

Wah ternyata Mas @junior riau adalah pengusaha web hosting yang sangat amat berani dan juga sukses.

Salam untuk Mas @junior riau , keluarga, dan seluruh staff nya, semoga sukses selalu, dan bisnis tambah maju. :) :)
 
2. Menjawab pertanyaan bahwa apabila penyedia web hosting nya sendiri "tidak berani" menggunakan infrastrukturnya sehingga harus pakai pihak lain, maka bagaimana orang lain (pelanggan baru) bisa percaya ?.
Pakai pihak lain?
Saya pandang ini wajar dalam konsep kehidupan, sebab kita tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung serta membutuhkan orang lain atau pihak lain

Kepercayaan dari pelanggan?
Tidak harus pelanggan itu percaya untuk menjadi client kita, sebab membuat serta mengubah kepercayaan/keyakinan orang pada kita tidaklah mudah. Rata rata mereka itu hanya coba mencoba atau alasan kebutuhan saja untuk menjadi client kita. Kepercayaan itu adalah di akhir bukan nya di awal, kadangkala awalan dan akhiran tetap juga tidak percaya..
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.
Back
Top