Resolved Kebijakan prematur: NS wajib dari provider (Dewaweb) dan menolak nameserver external


Status
Not open for further replies.
Gak perlu diperpanjang mas itu sudah ada solusi dari permasalahan anda
Sudah saya jelaskan, 3x masalah saya dengan Dewaweb bukan hanya pada masalah fitur/kebijakan, tapi core problemnya ada pada komunikasi dan ini yang belum terjawab. Saya tidak akan perpanjang kalau memang masalah komunikasi ini memang akan dibenahi dan saya menunggu bukti konkretnya.

customernya bukan anda doang masa iya harus ngeladenin pertanyaan macam begitu.
Justru karena customernya bukan saya saja makanya pertanyaan ini penting diladeni, kalau tidak perlu dijawab, untuk apa saya yang tadinya hanya silent reader repot2 buka thread ini ditengah pekerjaan saya yang sedang banyak?
Tidak ada keuntungan sama sekali bagi saya dalam membuka thread ini karena memang dari awal tidak ada harapan dari saya untuk menerima kompensasi apapun dari Dewaweb, justru thread ini berguna bagi customer Dewaweb lain dan pembaca lain di kemudian hari yang berniat ingin membeli layanan di Dewaweb agar tidak menemukan masalah komunikasi seperti yang saya alami, hanya jika Dewaweb memang berniat memperbaiki masalah komunikasi yang ada.
 
Last edited:
Saya rasa internal planning setiap perusahaan adalah hal yang private dan bukan materi untuk di publikasikan ke public ataupun konsumen. Baik Dewaweb ingin melakukan re-training atau pembenahan juga adalah urusan internal perusahaan.
Ya, saya memang wajib menghormati keputusan internal setiap perusahaan, tapi saya tidak menemukan adanya pengakuan atas masalah kesalahan kebijakan yang diambil dan masalah komunikasi live chat Ninja Support yang memberikan jawaban berbelit maupun keterlambatan membalas support ticket yang sampai 2 hari dari respon terakhir yang diberikan.

Terima kasih sekali lagi untuk semua masukannya. Kami masih jauh dari sempurna dan mohon maaf kalau ada kesalahan atau kekurangan di sisi komunikasi ataupun pelayanan. Tapi satu hal yang pasti, komitmen Dewaweb untuk selalu memberikan layanan hosting yang terbaik utk semua pelanggan tidak pernah berkurang sedikitpun.
Yang saya terima hanya terima kasih atas feedback dan permintaan maaf atas kekurangan, tidak ada pengakuan atas masalah yang dialami konsumen dan yang terpenting tidak ada penjelasan konkret mengenai pembenahannya dan saya berhak mempertanyakan bagaimana bisa memberikan layanan yang terbaik jika kesalahan tersebut tidak diakui dan tidak ada janji untuk dibenahi?

Jika provider saja tidak mengakui kesalahannya dan masih merasa kebijakan atau komunikasi tersebut berjalanan dengan benar, kedepannya bisa saja timbul kebijakan baru yang tidak terpikirkan dampaknya, misal contoh terburuk: domain yang bisa di add-on ke dalam hosting, wajib dibeli dari account/registrar provider tersebut dengan dalih "keamanan" ditambah tidak ada komunikasi baik dari e-mail newsletter maupun update pada KB dan ini jelas bisa merugikan konsumen dan memicu protes baru.

Silakan baca kembali postingan saya dalam thread ini secara runut dan pikiran yang terbuka: tidak ada intensi dari saya untuk memojokkan Dewaweb atas kesalahannya, karena memang tidak ada gunanya juga bagi saya yang tidak menerima kompenasi apapun karena tidak lagi melanjutkan penggunaan layanan Dewaweb. Thread ini pun tidak mungkin masuk page rank Google yang bisa dibaca jutaan orang, tetapi thread ini saya buat secara konstruktif demi kebaikan Dewaweb sendiri dengan memberikan ruang bagi Dewaweb untuk menjelaskan kesalahan dan tindakan perbaikan ke depannya yang diambil dengan harapan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan baik konsumen existing maupun calon konsumen yang membaca hal ini di kemudian hari bisa merasakan dampak perbaikannya.
 
Last edited:
Anda itu juga mempermasalahkan marketing campaign, yang pada akhirnya tidak ada jawaban konkret yang bisa di dapatkan, karena sifat marketing itu hanya membuat publik tertarik dengan produk, berbahaya untuk selalu menganggap bahwa marketing campaign adalah deklarasi kualitas dari provider apalagi di tahun 2022.

...Karena semua inti bisnis adalah memuaskan kebutuhan dan permintaan publik, jika bisnis tidak bisa mencapai goal tersebut mereka akan mati dengan sendiri nya. Jadi saya rasa setelah point yang di sampaikan provider terkait solusi sudah lebih dari cukup.

Apakah provider ingin memperbaiki kualitas atau tidak, itu juga bukan hal yang bisa di jamin dari sebuah statement di forum publik.
Jika semua hosting provider di Indonesia berpikir "marketing is everything" tanpa memikirkan kualitas (bukan hanya kualitas teknis/server tetapi kualitas CSnya) seperti yang Anda jelaskan, tidaklah heran thread "Keluhan Pelanggan & Surat Terbuka" punya 3x lebih banyak thread (529) dibandingkan thread "Kesan Positif & Testimonial Pelanggan" yang hanya 137. Ya memang belum tentu pelanggan yang puas mau repot-repot menulis thread, tapi ini adalah kenyataan yang pahit yang mencerminkan bahwa secara garis besar ada lebih banyak provider yang bermasalah dibanding yang berkualitas, dan mau sampai kapan hosting provider Indonesia bisa bersaing dengan provider di luar negeri jika hanya mengutamakan iklan bukan kualitasnya?

Tujuan saya memposting keluhan ini berharap agar thread ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua hosting owner DWH soal komunikasi adalah koentji, juga bagi sesama hosting user agar bisa memberikan feedback konstruktif seperti yang saya contohkan, agar kita sebagai user dan owner, bisa sama-sama membangun dunia bisnis web developer/hosting di Indonesia yang lebih baik lagi.
Saya merasa justru inilah gunanya forum DiskusiWebHosting.com dibuka dan dimaintain bertahun-tahun sejak 2007, supaya bisnis web hosting di Indonesia bisa saling belajar, menginstrospeksi diri, dengan harapan bisa lebih maju sehingga tidak kalah saing dengan provider luar.
 
Saya rasa juga dari respon yang sudah di berikan harusnya sudah menjawab standpoint dari provider terhadap konsumennya, mereka peduli dengan kualitas layanan yang di berikan dan melakukan rapat internal terkait insiden tersebut.

Apakah saya setuju jika provider bisa memberikan rincian detil sebab akibat? Yes, tapi itu bukan hal yang bisa di paksakan.
Betul, saya juga tidak mengharapkan jawaban rincian sedetail "pada tanggal ini jam sekian, direktur bagian operasional memerintahkan kebijakan bla bla bla dengan pertimbangan bla bla bla tetapi masalah konsumen belum dibahas bla bla bla".

Jawaban yang saya harapkan cukup se-simple "Kami mengakui masalah ini dan kami juga akan melakukan perbaikan dengan bla bla bla".
Hanya itu yang saya inginkan dan harapannya bagi pembaca, baik itu konsumen existing maupun calon konsumen yang membaca thread ini di kemudian hari bisa merasa lebih nyaman jika memutuskan memilih menggunakan layanan Dewaweb karena memang ada perbaikan yang dilakukan. Dan hal itu yang sampai detik saya memposting ini tidak pernah saya terima.

Bagi saya, thread ini bukan arena menjelek-jelekkan provider, tetapi thread ini adalah feedback konstruktif yang tidak akan lengkap jika tidak ada penjelasan detail soal perbaikan dari sisi provider karena itu saya selalu menunggu dan membuka ruang bagi Dewaweb untuk menjelaskan dari point of view mereka.
 
Last edited:
Wah menarik sekali dan banyak ilmu pembelajaran dan pengetahuan yang didapat dari halaman per halaman, bahkan lebih bagus daripada baca berita dari konten dan konteknya.

Ikutan nyimak retorikanya saja ya tuan-tuan dan guru dari yang guru.

Semoga akhir finish nya dapat memberikan pemahaman dan peningkatan pelayanannya bagi di bidangnya masing-masing selaku customer, client, dan company yang bersangkutan.

*Note yang saya dapat :
Jangan kejebak Campaign lokal yang banyak omdonya.

Note ke-2 : masih loading...please wait
 
Semoga akhir finish nya dapat memberikan pemahaman dan peningkatan pelayanannya bagi di bidangnya masing-masing selaku customer, client, dan company yang bersangkutan.
Ya, ini juga harapan saya, saya pun selalu memikirkan ulang dalam mengetik postingan agar bukan soal emosi yang diluapkan tetapi tidak pada konteksnya, tetapi yang terpenting adalah agar postingan yang saya tulis selalu bernilai konstruktif/membangun agar pembaca dan terutama Pak Edy sebagai CEO Dewaweb yang dengan rendah hati mau merespon thread saya bisa menerima pesan yang saya kirimkan dengan jelas dan baik.

*Note yang saya dapat :
Jangan kejebak Campaign lokal yang banyak omdonya.
Soal ini saya harap thread ini bisa jadi pelajaran agar para hosting owner tidak lagi mengedepankan campaign "omdo" dan setidaknya bisa mengurangi jumlah thread dalam topic "Keluhan Pelanggan & Surat Terbuka" dan memperbanyak thread dalam topic "Kesan Positif & Testimonial Pelanggan" yang sedang kalah 3x lipat :30:
 
Kalau prinsip saya dari dulu bisnis itu sebaik nya di jalankan dengan kediktatoran, jadi saya agak anti dengan "Let me tell you how to run your business"
Saya merasa tidak mendikte bahwa Dewaweb harus begini harus begitu, semua keputusan kembali lagi ada di managerial Dewaweb, jika mereka memang merasa yang mereka lakukan sudah benar, masalah saya tidak berarti, dan tidak mau melakukan perbaikan, itu adalah hak mereka sebagai provider yang harus saya hormati, dan saya pun sudah mengambil hak saya untuk tidak melanjutkan menggunakan layanan Dewaweb, namun dengan meninggalkan feedback konstruktif melalui thread ini dengan harapan tidak ada lagi konsumen seperti saya meninggalkan layanan mereka dengan kekecewaan karena masalah ini.
Perlu diingat dimanapun bisnis melibatkan penjual-pembeli, provider-user, yang jika salah satu merasa yang lain tidak kooperatif maka akan ditinggalkan. Jika hal ini merasa dibiasakan dan mudah saja dalam meninggalkan, kembali lagi pertanyaannya sampai kapan Indonesia punya bisnis web hosting yang sehat?

Saya bisa memberi statement seperti ini karena problem yang di alami TS saat ini adalah kebijakan.
Jika Anda membaca ulang semua postingan saya termasuk 2 masalah yang saya alami sebelumnya (instalasi SSL pada Dedicated IP dan Autodebet credit card), kebijakan hanyalah salah satu masalah dari masalah utama yang memayungi semua keluhan saya bersumber pada komunikasi yang berantakan dari pihak provider kepada konsumennya. Masalah kebijakan NS ini contohnya, tidak ada komunikasi sama sekali kepada konsumen baik dari e-mail newsletter maupun update pada KB dan langsung diterapkan secara sepihak, sampai saya mengajukan protes, dan setelah diprotes baru dibahas dalam rapat mingguannya dan baru dikembalikan seperti semula. Saya mencoba menghormati setiap kebijakan yang diambil, tapi apakah kebijakan tersebut benar-benar "bijak" bagi kedua sisi (provider dan user)?

Dan apakah kebijakan tersebut selalu memenuhi ekspektasi user? Tentunya tidak, ada beberapa provider yang memang menerapkan vertical integration untuk membangun ekosistem mereka sendiri.
Betul, provider berhak memiliki kebijakan yang tidak memenuhi ekspektasi user dengan pertimbangan mereka sendiri, tetapi kembali lagi jika hal ini dikomunikasikan dengan baik, tentunya tidak akan jadi masalah karena sudah menjadi resiko bagi user memilih provider tersebut.

Sebagai contoh konkret, saya mencontohkan program "Hosting Unlimited". Banyak provider ramai mengiklankan kata "unlimited = tidak terbatas" yang memang secara limit kapasitas harddisk tidak dihitung. Namun provider yang bijak berani menulis ketentuan "Inodes akan dihitung atau dibatasi" secara transparan dan inilah yang membedakan mana provider yang berkualitas dalam berkomunikasi dan mana yang hanya berani mengiklankan dan malah berintensi menjebak konsumen.
 
Last edited:
Tetapi meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia adalah kesalahan dari pandangan Anda, ada banyak sekali bisnis hosting yang menerapkan good ethics di Indonesia.
Di mana kata-kata saya meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia?
Jawaban saya di atas bukan tentang meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia secara general, saya justru mempertanyakan prinsip Anda dalam menjalankan bisnis yang tidak mau mendengar kritik/masukan yang menurut saya tidak sehat. Meskipun ya kembali lagi, itu hak Anda dalam berpendapat dan menjalankan bisnis sendiri:
Kalau prinsip saya dari dulu bisnis itu sebaik nya di jalankan dengan kediktatoran, jadi saya agak anti dengan "Let me tell you how to run your business"
Silakan bayangkan bagaimana jika jika semua hosting provider di Indonesia berpikiran seperti Anda yang tidak mau menerima kritik dan masukan dari konsumennya demi prinsip "diktator"? :107:

•••

Jadi menurut saya diskusi ini sudah terlalu berputar putar, keluar jalur, dan tidak membuahkan apapun. Pertama Anda komplain soal nameserver yang ternyata sudah di utarakan resolusinya dari provider. Lalu Anda komplain lagi terkait komunikasi dan meminta bukti konkret atas pembenahan. Lalu Anda komplain lagi dengan etika bisnis hosting di Indonesia.

Kalau Anda coba membaca thread ini sebagai provider, saya rasa Anda juga bingung sendiri mau jawab seperti apa.
Saya rasa diskusi dalam thread ini bukan sengaja saya putar-putar, tapi memang semuanya memiliki benang merah yang bersumber dari cara berkomunikasi yang dilakukan oleh Dewaweb. Silakan baca kembali secara kronologis postingan saya dari awal, saya memang mengajukan masalah dimulai dari kebijakan nameserver, tetapi setelah saya jelaskan 2 masalah saya lainnya, ketiga masalah tersebut memiliki sumber yang jelas dari masalah berkomunikasi, dan itulah alasan mengapa sampai saat ini saya masih merespon thread ini karena belum ada jawaban dari pihak Dewaweb soal tanggapan pada masalah utamanya.

Jika masalahnya hanya se-simple nameserver, jawaban Pak Edy di hari Senin kemarin sudah menutup masalah saya:
Solusi sementara yang kita berikan: kalau ada butuh penambahan addon domain (yg belum pointing ke nameserver Dewaweb), silahkan buka tiket support saja dan team Ninja akan berusaha untuk menambahkan secara manual dulu sehingga pelayanan bapak ke customer juga bisa tetap baik dan cepat.

Tetapi ada masalah yang lebih penting yang bisa mencegah hal ini terjadi di kemudian hari yaitu pembenahan struktural dalam berkomunikasi dan mengambil kebijakan yang lebih baik agar tidak terjadi masalah dengan sumber serupa dan dialami konsumen lain.

Lalu Anda komplain lagi terkait komunikasi dan meminta bukti konkret atas pembenahan (bagaimana memberikan bukti konkret atas pembenahan komunikasi? Saya juga bingung.)
Soal memberikan bukti konkret sebenarnya sangat sederhana jika memang dipikirkan secara terbuka: dimulai dari update KB yang sesuai dengan kenyataan di lapangan, sampai pengiriman e-mail newsletter bulanan untuk komunikasi dengan konsumen yang tidak hanya update soal promosi yang berjalan, tetapi juga kebijakan baru yang akan diterapkan. Karena seharusnya saya rasa bisnis yang baik memiliki tim komunikasi yang cukup matang dalam memikirkan cara komunikasi dengan konsumennya.
 
Last edited:
Saya sangat terbuka dengan pendapat yang masuk dari member DWH lain, tetapi saya harap setiap orang yang membaca atau ingin merespon thread ini selalu ingat pada prinsip "Be a part of the sollution not part of the pollution". Silakan memberikan pendapat asalkan hal tersebut bernilai konstruktif sama seperti yang saya lakukan sejak awal membuka thread ini.

Dari awal pun saya tidak memiliki niat untuk membawa diskusi memutar-mutar yang membingungkan, selain membuang waktu saya ditengah pekerjaan yang sedang banyak, dari dulu DWH juga punya member "The Warrior" yang siap menutup thread yang sudah OOT.

Saya hanya berusaha memberikan penjelasan lengkap secara kronologis, apa sumber masalahnya, mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan solusi apa yang bisa diterapkan dan yang paling penting, saya sangat ingin mendengar pendapat secara 2 arah, baik dari saya sebagai konsumen yang mengajukan keluhan, dan Pak Edy sebagai CEO atau pihak representative Dewaweb sebagai provider yang bertujuan agar masalah ini tidak perlu terjadi lagi di kemudian hari dengan konsumen mereka.
 
Last edited:
Setiap statement yang Anda utarakan itu selalu ber-kontradiksi dengan apa yang sudah Anda ucapkan sebelumnya, saya agak bingung mau jawab seperti apa. Tapi yasudahlah ;)
Saya mencoba terbuka atas masukannya dan saya membaca ulang 26 postingan dan respon saya dalam thread ini. Inti dari pesan/harapan saya dalam membuka thread ini pun sudah saya utarakan sejak awal membuka thread pada hari Minggu lalu:
Bisnis apapun jika tidak dilengkapi dengan komunikasi yang baik, tegas, jelas dan lancar akan menjadi masalah besar dan ditinggal oleh konsumen.
juga pada Selasa setelah respon pertama dari Pak Edy saya terima:
Tujuan saya memposting keluhan ini berharap agar thread ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua hosting owner DWH soal komunikasi adalah koentji, juga bagi sesama hosting user agar bisa memberikan feedback konstruktif seperti yang saya contohkan, agar kita sebagai user dan owner, bisa sama-sama membangun dunia bisnis web developer/hosting di Indonesia yang lebih baik lagi.

Saya sudah berusaha menjelaskan panjang x lebar dimulai dari kebijakan yang tidak dipikirkan secara matang, promosi campaign marketing, komunikasi live chat berbelit, support ticket dianggurkan 2 hari, sampai KB yang tidak diupdate sesuai kenyataan di lapangan, yang semuanya itu bermuara pada masalah inti: komunikasi yang tidak baik.

Adapun soal komentar pada etika bisnis:
kembali lagi pertanyaannya sampai kapan Indonesia punya bisnis web hosting yang sehat?
ini adalah respon terpisah dari inti thread atas postingan pendapat Anda soal prinsip "diktator" tadi.

Tolong jelaskan ada di mana kontradiksi pada statement yang saya keluarkan? Bantu saya menemukan kesalahan saya agar bisa saya pelajari dan tidak ulangi di kesempatan lain.
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.
Back
Top