[Diskusi] Apakah pembeli perlu tahu spesifikasi server, pakai proci apa, besar port dsb?


sesuaikan kebutuhan aja

jika hanya blog, apa lagi belum ada trafik atau trafik masih kecil, vps spek rendah-medium bisa handle.
fokus ke bangun visitor, web cepet tapi dikit visitor juga sayang.
Bagaimana cara tahu web kita masih mampu menampung banyak visitor, dengan cepat, atau tidak?
 
kalau dari sudut pandang user ya ada yg memerlukan ada yg masa bodoh yg penting sesuai dengan apa yg di iklankan..

tapi sebagai user juga pasti memiliki ekspektasi tertentu sebelum membeli/menyewa layanan hosting entah shared hosting atau vps atau dedicated, bagaimana bisa membangun ekspektasi seseorang kalau dia sama sekali ndak tau dan ndak dikasih tau spec server nya? Jangan hiperbola dalam menyikapi "spec server" sampai ke kapan server dirakit, childish bgt kesannya.. paling ndak semua disini sudah melakukan iklan dengan menunjukkan sebagian spec server yaitu Ssd, nvme, Ecc reg, xeon family, 1gbps port dst.. coba kalian penyedia hosting iklan sama sekali ndak pakai embel2 ssd, nvme dst diatas.. hasilnya gmn
 
dan sebenarnya kalau user tanya spec hdd/ssd/sas dan lalu bertanya kapan server dirakit dan kapan mulai on itu juga ndak bisa disalahkan atau ditertawakan atau dijadikan guyonan, karena anda sebagai penyedia jasa layanan hosting harusnya lebih tau average lifespan hdd/ssd/sas itu seperti apa.. apa ndak boleh user punya ekspektasi terhadap apa yg dia akan bayar dan jadikan "rumah" untuk file nya yg bagi mereka penting untuk last longer without any problem?
 
bertanya kapan server dirakit dan kapan mulai on
Kalau yang ditanya sampai ke situ, kayaknya gak pernah ketemu.

Paling mentok ekspetasi, "kalau web saya pindah ke hosting/VPS admin, apakah dijamin lebih cepat dan performa lebih bagus?"
 
"kalau web saya pindah ke hosting/VPS admin, apakah dijamin lebih cepat dan performa lebih bagus?"

Tinggal ditanya balik, dengan provider saat ini ada kendala apa.
Lebih cepat itu relatif, dan bisa terkait banyak faktor (termasuk jaringan internet user nya)
Selama user experience tidak terganggu, beda loading beberapa saat tidak usah terlalu dikhawatirkan, tidak perlu repot pindah provider juga.

Kecuali sering tidak bisa diakses sama sekali ... ini baru mesti cari penyebabnya (belum tentu problem di provider, sehingga pindah provider belum tentu menyelesaikan masalah): apakah karena kapasitas server yang disewa kurang besar, atau ada kendala lain: misalnya ada user di shared server yang spamming sehingga IP nya di block (karena 1 server dipakai rame2, yang kena dampak rame2)
 
Izin berbagi pendapat berdasar pengalaman menjawab pertanyaan teman-teman via chat

Kalau demikian adanya, lalu faktor apa yang mempengaruhi 2 blog yang sama, setting, isi, lokasi server, tapi kecepatan berbeda?
Pengalaman, biasanya dari sisi load node-nya dan performa hardwarenya, makanya dalam hal ini keprofesional hosternya sangat diperlukan

Lantas, poin apa yang harus jadi pertimbangan seorang blogger saat memilih VPS?
Selain support, dan harga.
Sedkit berbagi pengalaman dengan beberapa kondisi yang berbeda :
1. Kondisi Pindahan
Saya ada melayani beberapa pertanyaan dari user pindahan, pertanyaannya kurang lebih begini [contoh] "saya punya web dengan pengunjung uniq sekitar 1000 user per hari, kira-kira VPS spek seperti apa yg cocok saya gunakan?"

Biasanya pertanyaan seperti itu, sebelum saya menjawab, saya balik bertanya terlebih dahulu, seperti berikut :
----->>Kendala yang dialami saat ini apa hingga mau pindah?
----->>Spesifikasi VPS atau shared hosting yg digunakan saat ini berapa dan yg sudah digunakan berapa?
----->>Post artikelnya seberapa sering dan seberapa banyak gambar atau video/audio jika ada,
----->>webnya pakai cms apa atau script sendiri dan apa saja pakai aktif plugin nya
Jadi, dari jawabannya tersebut biasanya saya menjawab pertanyaannya tadi. Dan untuk spesifikasi, biasanya saja menjadi dengan penambahan 50% dari total penggunaan tertingginya sekarang

2. Kondisi Baru
Biasanya untuk pengguna yang baru mulai buat web, pertanyaan mereka kurang lebih mirip-mirip begini "saya baru buat web, kira-kira paket hosting mana yang cocok buat saya atau perlu pakai VPS langsung?

Saya melakukan hal yang sama, sebelum menjawab, saya bertanya balik :
----->>Rencana webnya pakai cms apa atau script sendiri dan apa saja pakai aktif plugin nya?
----->>Ini webnya sudah jadi atau belum? Jika sudah berapa besarannya?
----->>Rencana Post artikelnya seberapa sering dan seberapa banyak gambar atau video/audio jika ada,
Nah, biasanya dari jawaban tersebut saya menentukan spesifikasi yang dianjurkan untuk digunakan, termasuk apakah perlu pakai VPS atau tidak

pointnya menurut saya, kita lihat kebutuhan kita kemudian baru kita sesuaikan dengan paket list VPS atau share hosting yang ada, jika merasa ragu dalam menentukan bisa diajak diskusi hosternya apakah itu email atau chat, biasanya jika diskusi seperti ini hosternya lebih terbuka/details dibanding yang ditampilkan pada web

Biasanya untuk VPS ada menampilkan informasi ini : Proc/RAM/Storage [hdd sata biasa/ssd/nvme]/IP/data transfer/DC/lokasi server
Shared hosting biasanya menampilkan info seputar :
Disk Space termasuk jenis hardwarenya [hdd sata biasa/ssd/nvme]
Bandwidth (Traffic)
Panel Hosting yg digunakan/OS/webserver
CPU/core/%
Physical Memory/Virtual Memory
Entry Process/NPROC(Max number of processes)/IO (Read & write operations limit)
Subdomain/MySQL Database/FTP Account/E-Mail Account/Mailling List/Parked & Addon Domains :
Lokasi/DC

Jika dirasa ada info yang dibutuhkan selain itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan/system yang dipunya, bisa email atau chat dengan hosternya dan didiskusikan

Bagaimana cara tahu web kita masih mampu menampung banyak visitor, dengan cepat, atau tidak?
Berhubung pertanyaannya tentang VPS, tentu ada akses kedalam, jd bs dengan check resource yg tersedia dan load tertingginya
pertanyaan saya adalah VPS.

Kalau yang ditanya sampai ke situ, kayaknya gak pernah ketemu.
Untuk yg bertanya Uptime sudah berapa lama hidup servernya, saya pernah ketemu, dan menurut saya itu wajar, ada yang bertanya karena emang tidak paham, ada juga yang bertanya "mencoba" dan ada juga yang bertanya ingin mengetahui seberapa baik uptime servernya, sehingga bs menyesuaikan dengan kebutuhan systemnya, mungkin saja systemnya cukup sensitif
Hanya saja informasi tersebut tidak ditampilkan pada paket list pada umumnya/di web atau dipromo, namun hal tersebut bisa didapatkan dari bertanya langsung di email atau chat,

Kenapa ada yang merespon begitu pada post sebelumnya? itu bukan guyonan, namun pointnya hanya ingin meluruskan bahwasanya perbandingan yang digunakan kurang cocok
Beli mobil dibandingkan dengan sewa hosting atau sewa VPS, perbandingan nya tidak jeruk to jeruk, karena aspeknya sedikit berbeda



Demikian dan selamat berdiskusi
 
Last edited:
Provider besar yang pernah kita benchmark: A*S, G**g**e, U*c***d, Oxx, V*l*r, A*i*b***
Semuanya oversell ... saat saya benchmark dengan layanan provider lokal, VPS dari provider lokal dengan spesifikasi VPS lebih rendah menunjukkan performance yang lebih bagus dari provider2 besar itu.

setuju nih, saya udah nyoba beberapa layanan cloud luar, rasanya jika di bandingkan dengan layanan di Indonesia lebih bagus di Indonesia, memang dari harga lebih mahal sedikit apalagi kalau ditambah ppn hehe

1. Kondisi Pindahan
Saya ada melayani beberapa pertanyaan dari user pindahan, pertanyaannya kurang lebih begini [contoh] "saya punya web dengan pengunjung uniq sekitar 1000 user per hari, kira-kira VPS spek seperti apa yg cocok saya gunakan?"

Biasanya pertanyaan seperti itu, sebelum saya menjawab, saya balik bertanya terlebih dahulu, seperti berikut :
----->>Kendala yang dialami saat ini apa hingga mau pindah?
----->>Spesifikasi VPS atau shared hosting yg digunakan saat ini berapa dan yg sudah digunakan berapa?
----->>Post artikelnya seberapa sering dan seberapa banyak gambar atau video/audio jika ada,
----->>webnya pakai cms apa atau script sendiri dan apa saja pakai aktif plugin nya
Jadi, dari jawabannya tersebut biasanya saya menjawab pertanyaannya tadi. Dan untuk spesifikasi, biasanya saja menjadi dengan penambahan 50% dari total penggunaan tertingginya sekarang

bener nih, banyak yang asal pindah tanpa mempertimbangkan hal ini, tujuan utama biasanya untuk berhemat, bagusnya jika provider bisa diajak diskusi untuk membantu meracik paket yang sesuai untuk kebutuhan.
 
Menurut saya, perbandingannya sesuai tingkat perlunya tahu spek teknis:
Beli mobil = beli server
Nyewa mobil = beli layanan dedicated server
Naik bis kota = beli layanan shared hosting


Semoga masalah adik Tuan bisa diselesaikan ya.
Btw, untuk beli domain apa sampai perlu tahu detail spek server yg dipakai ya?
yup saya setuju. Ini tergantung mau membicarakan layanan apa dulu. Tidak bisa semua dibandingkan dengan beli mobil.
Ibaratnya orang mau beli mobi vs mau rental mobil vs mau nail travel vs mau numpang pasti pertanyaannya berbeda dan spesifikasinya berbeda2.

Kalau ini kayaknya dia males jawab aja. Mungkin bukan alasan keamanan dari sisi tekis, tapi dari sisi bisnis. Hehehe.


Ini saya sepakat dengan Tuan.
Itu bagian dari strategi provider untuk menarik pelanggan. Tiap provider punya strategi sendiri2, punya pilihan keunggulan di sisi apa yang ingin ditampilkan. Setahu saya perusahaan shared hosting besar (apalagi hyperscaler seperti google, amazon, microsoft) kebanyakan memilih tidak menampilkan spek server fisiknya.
Jujur terkadang yang tanya aneh2 justru kebanyakan tidak beli pak. Ini khusus untuk user awam.
Kalau user yang teknisnya sudah paham maka to the point. Misal cpu berapa, clock speed brp, bandiwth dll.
Nah yang jadi pertanyaan adalah sampai seberapa detail yang ingin di tampilkan oleh ts.

beberapa seri cpu memang ada exploit / celah keamanan nya om..
Yup, untuk generasi sebelumnya ada untuk intel dan amd. Tapi sudah di tutup celahnya dari sisi kernel oleh banyak pengembang.
tinggal update security dari sisi kernel saja.

Nah ini yg ingin saya ketahui dari mas @Syams lingkup informasi yg dibutuhkan itu seperti apa saja dan ditampilkan dimana, apakah diinformasi list paket, atau diinformasi hardware server yg digunakan ataukah saat bertanya melalui email/chat/telpon?
Jadi agar diskusi kita terarah dan sesuai yang diinginkan, mungkin pak @Syams bisa ikut nimbrung sambil detailskan juga

Saya ambil satu contoh paket VPS, misalnya gini
-------------------------------------------
2vCore
2GB RAM
20GB SSD
1 IP V4
Data Transfer Unmetered
-------------------------------------------
Di sini diinformasikan jika VPS yg akan kita sewa yaitu sesuai dengan paket di atas, menurut hemat saya selama apa yg ditawarkan pada paket itu sesuai dengan apa yg kita dapatkan selama masa sewa tidak begitu penting bagaimana nodenya, jika tidak sesuai kita berhak komplaen dan penyedia wajib menyanggupinya
Jikapun kita tahu details spek node/servernya, apakah itu jaminan kestabilan? Belum tentu karena load servernya kita tidak tahu bagaimana dan beban VPS dan user di dalamannya bagaimana, managemen systemnya bagaimana
Makanya saya sendiri lebih fokus ke performa sesuai spek yg ditawarkan

Tapi apakah boleh seorang pengguna menanyakan spek node/hardware termasuk network dan DC yg digunakankan? Menurut saya boleh tidak masalah
Apakah seorang provider boleh memberikan informasi spek node detailsnya, network dan DC yg digunakan? Kembalikan ke kebijakan masing-masing provider dan emang lebih baiknya bisa dijadwab seperlunya sesuai yg dibutuhkan, jadi selama itu bukan data sensitif tidak masalah
Apakah harus ditampilkan di list paket? Tidak harus. Ada yg menampilkan langsung ada juga yg tidak, baru diinformasikan ketika ditanya melalui chat dan atau email
agree.

Lantas tips apa yang bisa digunakan penyewa agar tidak salah langganan VPS?
Untuk dedicated paling issue nya hanya network. Karena network yang mengendalikan DC.
Anda tinggal tanya sedetail mungkin soal hardwarenya. Toh nanti anda juga bisa test sendiri untuk detailnya jika dedicated server sudah di terima.
Nanti bisa cek hardware apa saja yang terpasang hingga test sendiri :)



Untuk vps, isunya adalah perbandingan 1:XX untuk cpu nya. Provider besar di luar kebanyakan 1:4 bahkan lebih dari itu.
Artinya 1vcore di shared dengan berapa vps. Misal dalam server dada 20core, artinya akan diisi 80 vps.

Yang mahal adalah yang bisa komitmen 1:1. Artinya itu tidak murah :)
Kalau saya sebut ibaratnya seperti virtual dedicated server :)
satuhal yang tidak dedicated, adalah I/O speed. Tapi banyak nya node dalam satu server bisa menjadi acuan dari berapa sibuk I/O dalam node terkait.

Untuk VPS tidak perlu tahu sebenarnya seberapa detail hardwarenya. Toh semua yang disediakan bisa dilimit oleh provider.
point pembeda dalam vps adalah:
1. SSD/HDD
2. Clock speed (GHz)
3. Perbandingan Sharing vCore
4. I/O.
5. Harga :)
Kenyataanya, point 5 lebih penting dari sebagian besar user. Saya gak bilang semua ya :) , tapi sebagian besar.
Yang bikin sakit sbg provider adalah ketika user membandingkan layanan budget yang kita sediakan dengan layanan premium provider luar terutama. Mending kalau harganya sama, harga luar biasa mahal lagi :)
Yah, dari harga aja sudah tidak apple to apple hehehe :)
 
Back
Top