kalau sudut pandang saya sebagai user itu perlu si karena untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
Kalau rakitan dan on sejak kapan, ya tidak perlu. Semoga tidak ada yang bertanya sampai sedetail itu, kalau ditanya, tinggal ditanya balik, kenapa mengajukan pertanyaan seperti itu.Sampai tahun keluarannya jg perlu tahu, kalau server apa perlu tahu juga rakitnya kapan, keluarannya kapan dan ON nya sejak kapan?
Terima kasih doanya tuan. Saya tinggal cari momen yang pas untuk pindahan domain.Semoga masalah adik Tuan bisa diselesaikan ya.
Tentu saja tidak tuan. Tapi ada layanan yang memberi penawaran harga domain+sewa hosting seharga sewa hosting. Beli satu dapat dua.Btw, untuk beli domain apa sampai perlu tahu detail spek server yg dipakai ya?
Nah ini yg ingin saya ketahui dari mas @Syams lingkup informasi yg dibutuhkan itu seperti apa saja dan ditampilkan dimana, apakah diinformasi list paket, atau diinformasi hardware server yg digunakan ataukah saat bertanya melalui email/chat/telpon?Hanya tinggal informasi apa saja yang perlu disampaikan dan tidak perlu disampaikan.
Kalau demikian adanya, lalu faktor apa yang mempengaruhi 2 blog yang sama, setting, isi, lokasi server, tapi kecepatan berbeda?Setuju dengan @pluto01
Menampilkan spek VPS kadang bisa salah paham.
Server dengan processor 2Ghz dalam kenyataan nya bisa lebih cepat dari yang bilang servernya 4Ghz
tergantung provider nya ngatur seperti apa
Untuk dedicated server beda lagi, konsumen perlu tahu isi hardwarenya, karena memang itu hak konsumen.
Terkait infrastruktur network, ini sama seperti VPS, besar network tidak selalu berbanding lurus dengan performance network.
Yang bilang networknya 1Gbps belum tentu bisa lebih bagus dari yang bilang 100mbps, kalau network nya shared.
Kalau demikian adanya, lalu faktor apa yang mempengaruhi 2 blog yang sama, setting, isi, lokasi server, tapi kecepatan berbeda?
Lantas, poin apa yang harus jadi pertimbangan seorang blogger saat memilih VPS?
Selain support, dan harga.
Kalau kasusnya macam ini, bagaimana cara calon pembeli tahunya?Mengenai lokasi server, lokasi server yang sama belum tentu kualitas jaringan sama.
Analogi nya:
Ada 2 rumah, di kompleks sama, yg 1 internetnya pake 3G wireless, 1 lagi pake internet fiber 100mbps. Bagus yg fiber 100mbps
Atau 2 rumah, sama2 pake fiber 100mbps, yg rumah pertama cuma dipake 1 komputer dan 1 hape. Rumah kedua di pake rame2, misalkan 20 orang dan pada nonton streaming drama korea semua... jadi nya ya bagus yang pertama
Kalau kasusnya macam ini, bagaimana cara calon pembeli tahunya?
Lantas tips apa yang bisa digunakan penyewa agar tidak salah langganan VPS?Agak sulit diketahui, bahkan kalau layanan VPS/Cloud Instances dari provider besar saja semua nya oversell, kecuali kita ambil layanan yang benar-benar dijamin dengan dedicated resource (tentu saja harganya lumayan tinggi, kira2 beberapa kali lipat harga normalnya)
Provider besar yang pernah kita benchmark: A*S, G**g**e, U*c***d, Oxx, V*l*r, A*i*b***
Semuanya oversell ... saat saya benchmark dengan layanan provider lokal, VPS dari provider lokal dengan spesifikasi VPS lebih rendah menunjukkan performance yang lebih bagus dari provider2 besar itu.
Saran dari kita:
Untuk layanan dengan unsur shared, terutama VPS, tidak perlu terlalu pusing dengan spesifikasinya.
Lebih baik calon pembeli komunikasikan kebutuhannya, agar calon provider bisa memberikan solusi yang tepat. Bila calon provider belum, terlalu yakin dengan kebutuhan calon pembeli,, biasanya mereka akan menawarkan trial / jaminan money-back.
Analogi lain:
Tidak perlu sewa Ferrari untuk bawa belanjaan dari toko klontong depan rumah, kalau misalkan bisa sewa trolly dorong biasa, selain lebih praktis juga lebih cocok anggarannya dan lebih tepat guna,