Pedagang pisau dipasar bukanlah pihak yang harus bertanggung jawab ketika pisaunya digunakan oleh pihak lain untuk membunuh manusia, yang harus bertanggung jawab adalah si pembunuh itu sendiri. saya juga yakin si pedagang pisau pun akan menolak sipembeli, jika si pembeli bilang : saya mau beli pisau untuk bunuh orang".
btw dimana bro hasil yg membahas ini? jadi?nanti di kopdar DWH edisi perdana, sekalian kita bahas juga ini
mohon yang berminat hadir, meluangkan waktu bangsa 2-3 jam untuk berdiskusi
nga usah habis pikir... yg buat peraturan itu sendiri adalah orang yg ngak ngerti seluk beluk IT, tidak mempertimbankan rasa keadilan... dia pikir dengan aturan yg begitu maka akan beres... soal konten kalau semuapun hoster indonesia di kekang, saya jamin 100% tidak akan bisa mengekang konten yg bersih, lha tinggal posting aja konten nya di pelayanan luar negeri, terus tuh UU/Peraturan ada taji nya nga?saya masih ga habis pikir kenapa harus penyelenggara yang bertanggung jawab, kalo klien masih sedikit 100an sih ok lah bisa dimonitor terus menerus, kalo sudah 10rb gimana caranya monitor dengan konsisten? Saya juga setuju dengan ungkapan pak onno, hal ini akan membuat para pembuat konten bisa seenaknya dan ujung2nya penyelenggara (dalam hal ini webhoster) yang ketiban batunya, ujung2nya akan banyak yg berkasus dengan polisi entah karena kelalaian pengecekan atua memang sengaja ingin dijatuhkan saingan.