yuk diskusi tentang "Rancangan Peraturan Menteri Kominfo tentang Konten Multimedia"


Status
Not open for further replies.
nanti di kopdar DWH edisi perdana, sekalian kita bahas juga ini
mohon yang berminat hadir, meluangkan waktu bangsa 2-3 jam untuk berdiskusi
 
@ dpnux... saya juga ketawa Tuan, wkwkwk. banyak yang harus di revisi dan diperjelas deh.

Harusnya undang-undangnya Jelas dan tidak menjebak dan bersifat ambigu.

Aneh banget rancangannya. provider bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas content sebuah website, yang bertanggung jawab adalah si publisher sendiri. Provider yang baik adalah provider yang tegas (punya TOS yang jelas) dan pasti akan menolak jika tahu akan digunakan untuk tindakan kriminal/melawan hukum.

Pedagang pisau dipasar bukanlah pihak yang harus bertanggung jawab ketika pisaunya digunakan oleh pihak lain untuk membunuh manusia, yang harus bertanggung jawab adalah si pembunuh itu sendiri. saya juga yakin si pedagang pisau pun akan menolak sipembeli, jika si pembeli bilang : saya mau beli pisau untuk bunuh orang".

Pisau bisa bermanfaat jika di gunakan untuk hal yang bermanfaat, Pisau bisa menjadi berbahaya jika digunakan untuk hal2 yang tidak bermanfaat atau merugikan.

Sekian ceramahnya.... wkwkwkw
 
Pedagang pisau dipasar bukanlah pihak yang harus bertanggung jawab ketika pisaunya digunakan oleh pihak lain untuk membunuh manusia, yang harus bertanggung jawab adalah si pembunuh itu sendiri. saya juga yakin si pedagang pisau pun akan menolak sipembeli, jika si pembeli bilang : saya mau beli pisau untuk bunuh orang".

ya ni setuju bgt,,,!!! perumpamaan yang sangat masuk akal...
kalo pemerintah masih bingung memperjelas permennya, suruh datang ke tukang pisau ja gth,,
 
Yang saya kuatirkan adalah di negara ini, segala aturan bisa di belokkan untuk menjebak, karena mental oknum pelaksana hukum negara kita ini banyak yg konservatif.....

Takutnya : yg benar di salahkan, yg salah di benarkan,

Buat Pemerintah :

Undang mereka yg terkait hal ini dan jgn terburu-buru memutuskan sesuatu , ajak pihak penyedia kontent, developer, webhoster, ISP duduk bersama membahas aturan yg benar.
 
barusan dari twitter-nya @ndorokakung (wartwan senior Tempo, CMIIW), saya tangkap kalo APJII juga menolak, dan mereka berniat mempertemukan semua pemain di bisnis ini yaitu ISP, Webhoster (kita2, duileee... =P), dan para pengembang konten... sekalian juga kalo bisa katanya mau ajak pihak pemerintah juga...

nah kalo ini bener2 terjadi pertemuannya, saya rasa kita2 dari pihak Webhoster harus satu suara nih tentang masalah ini, nah makanya kalau bisa diluangkan waktunya untuk hadir di kopdar perdana DWH hari Sabtu ini, dan membahas mengenai hal ini juga... berikut info dan tret buat konfirmasi kedatangan pada kopdar perdana DWH kita tercinta...

http://www.diskusiwebhosting.com/showthread.php/2533-Undangan-Kopdar-perdana-DiskusiWebhosting-com?p=16357
 
saya masih ga habis pikir kenapa harus penyelenggara yang bertanggung jawab, kalo klien masih sedikit 100an sih ok lah bisa dimonitor terus menerus, kalo sudah 10rb gimana caranya monitor dengan konsisten? Saya juga setuju dengan ungkapan pak onno, hal ini akan membuat para pembuat konten bisa seenaknya dan ujung2nya penyelenggara (dalam hal ini webhoster) yang ketiban batunya, ujung2nya akan banyak yg berkasus dengan polisi entah karena kelalaian pengecekan atua memang sengaja ingin dijatuhkan saingan.
nga usah habis pikir... yg buat peraturan itu sendiri adalah orang yg ngak ngerti seluk beluk IT, tidak mempertimbankan rasa keadilan... dia pikir dengan aturan yg begitu maka akan beres... soal konten kalau semuapun hoster indonesia di kekang, saya jamin 100% tidak akan bisa mengekang konten yg bersih, lha tinggal posting aja konten nya di pelayanan luar negeri, terus tuh UU/Peraturan ada taji nya nga?

sebaiknya biarkanlah para pemain IT itu sendiri lebih mendapatkan peranan yg lebih besar untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri...

pemerintah sebaiknya memantau dan memberikan masukan moral saja, kalau membuat peraturan yg mbok jgn yg nyeleneh dan bikin ketawa aja, pada saat selesai menyusun draf uu nya saya yakin mereka pasti kibas2 tangan sambil membaca ulang kemudian dalam hati bergumam.. hmm... betapa pintarnya gw bikin aturan ini, :24::24: jadi dia merasa sudah pintar mengeluarkan aturan yg seperti itu, padahal para pelaku IT sendiri seperti yg kita lihat sekarang malah tertawa2 geli sambil mengangap benar2 nga mengerti masalah... kemudian jadi olok2kan tuh...
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top