Welcome Digital Registra


Status
Not open for further replies.
Set dah... harga terendah untuk second level domain 110rebu.... mahal amiirrrr :D
110rebu cocoknya untuk TLD .ID bukan SLD my.id :D

kalau mahal getu mendingan TLD .com :)

Yach selisih 10 - 20rb gak terlalu significant boz ...... apa lagi itu kan bayarnya per tahun (~ Rp301/day)
Anggap saja kita bantu negaralah kan ada PPN yg 10%. Kita harus bangga bisa bantu negara artinya adalah kontribusinya meskipun cuma sedikit ..... Kalau kita beli .com terus kan yg senang malah orang bule sono boz, kecuali kalau istri kita orang bule juga .....nah idep-idep bantu sama mertua di sono...... hehehehe :peace:
 
Jangan lupa Bro, ada keunggulan sekaligus kekurangan domain .ID yakni masalah akuntabiliti. Semua domain .ID itu identitasnya tercatat dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan baik itu perusahaan maupun personal.
Artinya sebenarnya domain .ID sudah memiliki sebagian dari fungsi SSL (verified identity).

Walaupun tidak menutup mata bahwa persyaratan identitas inilah yang menyebabkan orang malas ngurus domain .ID.

*Meski demikian sebenarnya kami berpendapat bahwa sampai saat ini domain .ID masih dalam tahap sosialisasi. Harganya memang harusnya setidaknya disetarakan dengan TLD lain.
Oleh karena itu kami menetapkan harga reseller sedemikian rupa agar saat menjual dengan harga pasar yang ditetapkan PANDI, rekan - rekan masih mendapatkan laba yang lumayan dan tidak ada persaingan yang tidak sehat karena perang harga.
 
Yach selisih 10 - 20rb gak terlalu significant boz ...... apa lagi itu kan bayarnya per tahun (~ Rp301/day)

Yaa kayak ga tau ajah di indo... selisih 20rb kan tetep namanya duit dan berharga :D
Banyak orang lebih memilih domain harga murah meski perbedaan biayanya hanya 10rb sampe 30rebu :)

Mungkin bagusnya kalau mau ambil patokannya negara sebelah seperti di australia, contoh SLD .id.au ( Gabungan Indonesia Australia ) :D pertahunnya AUD $9/tahun . 1 dollar australia = 9,888 rupiah. Jadi 9 x 9,888 = Rp 88,992,-
Tuh biayanya hampir sama dengan TLD .us hehehe
sukur sukur SLD my.id dan kawan2x SLD .id lainnya seharga segitu, lebih baik lagi dibawah itu supaya pengguna SLD .ID banyak yang memakainya... :D

Katanya memasyarakatkan domain indonesia... jadi wajib biayanya dibikin semurah mungkin.
 
@BolaNaga, tuh harga 'mentah' di DR kan cuma Rp82.000 artinya kalau kita jual dibundling dengan hosting bisalah kita kasih harga Rp88.888 ...... ma'af boz, saya bukan marketingnya DR lho .... hehehehe

Om, dibundling itu artinya dihilangkan harganya (dianggap sebagai satu layanan terintegrasi). Jadi nanti kami kena tegur PANDI kalau si Om pasang harga 88rebu :D
Jargon marketingnya kan bakal lebih menarik tuh - "Domain .co.id di 1stserver gratis lho!"

Nah, rekan2 disini pernah mengamati soal churning rate nggak? Di Rumahweb kami melihat fenomena menarik, bahwa domain .co.id itu churning ratenya dibawah 5% pertahun. Domain lain? beuh ... .info dan .in itu pernah sampai di atas 50%.
Ini tentunya karena pengguna domain .ID bukanlah pengguna yang main - main saja dengan layanan kita. Mereka adalah pengguna yang memang butuh atau bahkan ada yang operasionalnya sangat bergantung pada performa kita (kalau email macet semenit aja ngamuknya sampai ke ubun2).

Sekedar berbagi pengalaman soal harga, di Rumahweb kami terus terang memilih segmen customer kami diantaranya dengan memasang harga yang cenderung lebih tinggi daripada yang lain. Dengan begitu customer yang masuk adalah customer dari segmen corporate atau setidaknya UKM yang mana mereka benar - benar membutuhkan domain, hosting, dan email.
Nah tau sendirikan betapa segmen market ini lebih stabil (low churn) asal layanan dan performa teknis kita juga stabil.

Jadi mari kita mulai melihat harga sebagai sebuah potensi, bukan titik balik pertumbuhan :)

*Churn rate adalah rata - rata layanan yang nggak diterusin di tahun berikutnya
Business is about finding new customers and take good care of the old ones. Believe me.
 
Om, dibundling itu artinya dihilangkan harganya (dianggap sebagai satu layanan terintegrasi). Jadi nanti kami kena tegur PANDI kalau si Om pasang harga 88rebu :D
Jargon marketingnya kan bakal lebih menarik tuh - "Domain .co.id di 1stserver gratis lho!"

Nah, rekan2 disini pernah mengamati soal churning rate nggak? Di Rumahweb kami melihat fenomena menarik, bahwa domain .co.id itu churning ratenya dibawah 5% pertahun. Domain lain? beuh ... .info dan .in itu pernah sampai di atas 50%.
Ini tentunya karena pengguna domain .ID bukanlah pengguna yang main - main saja dengan layanan kita. Mereka adalah pengguna yang memang butuh atau bahkan ada yang operasionalnya sangat bergantung pada performa kita (kalau email macet semenit aja ngamuknya sampai ke ubun2).

Sekedar berbagi pengalaman soal harga, di Rumahweb kami terus terang memilih segmen customer kami diantaranya dengan memasang harga yang cenderung lebih tinggi daripada yang lain. Dengan begitu customer yang masuk adalah customer dari segmen corporate atau setidaknya UKM yang mana mereka benar - benar membutuhkan domain, hosting, dan email.
Nah tau sendirikan betapa segmen market ini lebih stabil (low churn) asal layanan dan performa teknis kita juga stabil.

Jadi mari kita mulai melihat harga sebagai sebuah potensi, bukan titik balik pertumbuhan :)

*Churn rate adalah rata - rata layanan yang nggak diterusin di tahun berikutnya
Business is about finding new customers and take good care of the old ones. Believe me.

setuju pak bos, saya sendiri menilai bukan dari harga, yg beli paket mahal2 justru awet mulai buka usaha sampai skrg ....

malah curn rate berasal dari paket yg murah2 + bulan :(

Jgn lupa di info pak bos kalo udah launching ....... :)
 
Om, dibundling itu artinya dihilangkan harganya (dianggap sebagai satu layanan terintegrasi). Jadi nanti kami kena tegur PANDI kalau si Om pasang harga 88rebu :D
Jargon marketingnya kan bakal lebih menarik tuh - "Domain .co.id di 1stserver gratis lho!"
[/I]
Pengertian saya di bundling adalah misalnya harga regular domain .co.id saya jual Rp150.000 nah kalau di gabung dengan order layanan hosting kami untuk paket tertentu .. katakan yg Rp500.000/thn atau lebih maka harga .co.id kita kasih Rp88.888 bahkan memang saya pernah kasih gratis ..... gratis artinya sebenarnya kita yg kasih subsidi boz.

Apakah hal tersebut menyalahi 'aturan main' boz? mohon pencerahannya
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top