Website DPR berharga Rp9,75 milyar/tahun ?


Status
Not open for further replies.
saya ada dapat note dari developer web dpr nya..
check this out..

IT DPR Mahal?, masak sih?


Anggaran IT DPR 2010 10 Milliar. TAPI yg TERSERAP artinya yg terpakai cuma 56% jadi 5.6 M jadi banyak penghematan kan, dan itu untuk membiayai seluruh kegiatan IT DPR selama setahun. Total ada 32 kegiatan. Pengeluaran yang paling besar 1.43 M untuk biaya internet provider, sisanya untuk pembelian dan maintenance hardware, server, jaringan, litbang dll.

Saya mulai kerja di IT DPR sejak awal 2009 beserta 4 teman2 alumni jerman lainnya sebagai Tenaga Ahli dan sejak itu semua aplikasi (web based dan desktop) kita buat sendiri. Kesulitan awal kami adalah masalah birokrasi dan etos kerja, tapi itu bisa kita atasi. Kita hanya terima Gaji dan rekan2 pns hanya terima gaji + tunjangan, intinya hampir tidak pernah ada proyek bikin aplikasi ini itu. apalagi berita yg mengatakan bahwa pembuatan website dpr menghabiskan dana sekian M, itu fitnah yg sangat kejam, Website DPR saya yang buat, walaupun tampilannnya memang kurang bagus karena saya bukan designer, tapi kita memang lagi mengerjakan perbaikan sana sini untuk itu karena sebelumnya saya lebih concern ke engineeringnya karena ada ratusan-ribuan attempt untuk menghack semua situs under dpr.go.id tiap hari, sedangkan contentnya adalah urusan bagian pemberitaan, humas, komisi dan alat kelengkapan dewan yang lain. Selain Website kita juga mendevelop aplikasi2 lainnya spt pengaduan, KIP, Sitanang, aplikasi kiosk, Applikasi buat SMS Gateway dll. Saat ini beberapa pekerjaan yang akan dilaunching ke public adalah sistem pengaduan masyarakat online via web dan sms, trus Keterbukaan Informasi Publik dimana Masyarakat bisa merequest suatu Informasi.

Ada kira2 2700 orang user di DPR, (1200an PNS, 560 Anggota Dewan + Aspri dan Tenaga Ahli). Pranata Komputer (Istilah PNS yg bekerja di bidang IT) sebanyak 18 orang. Nah bayangkan saja 18 orang ini harus melayani kurang lebih 2700 orang. Makanya sebisa mungkin kita alert for anything agar tidak terjadi banyak complaint yang harus ditanggapi. Selain harus melayani banyak orang, 18 orang Pranata komputer ini juga harus mengerjakan kerjaan2 lainnya seperti maintance jaringan, pengembangan applikasi, litbang dll.

Mengenai Email, ada kokkk, liat aja http://mail.dpr.go.id/ kita buat pake exchange server, bisa diakses dimana2 kok (tidak seperti kata seorang Pakar yang menurutnya cuma bisa diakses dari dalam lingkungan DPR saja) aya aya wae :p. Selain bisa diakses dengan komputer juga bisa dengan mobile device n gadget spt BB, android, windows mobile, symbian. Kita sudah melakukan sosialiasi tentang email ini dan kesulitannya adalah, sistem pekerjaan di DPR kebanyakan masih menganut PAPER-BASED work, as simple as that.

Saya paham dan maklum sekali bahwa Negara kita ini adalah Negara Komentator, dari Mulai urusan Sepakbola, politik, ekonomi dll. Sepertinya tidak penah ada penghargaan untuk orang2 yang mau bekerja keras untuk bangsa ini. People wouldnt interested in reading Good News in Media, Good News Wouldnt Sell. Contoh Kalo kita baca atau melihat berita tentang keberhasilan anak2 muda memenangkan olimpiade fisika, who cares anyway?. Tapi Kalo Bad News baru laku deh, walaupun sering tidak proportional, sepertinya semua orang pasang kuping dan mata dengan cermat.

Yang penting buat saya sekarang adalah bekerja sekeras2nya semampu saya untuk bangsa ini tanpa banyak bicara.

Ada 4 Item yang sedang saya kembangkan saat ini.

1. Aplikasi untuk perancangan undang2, sistem untuk mendokumentasikan dari awal suatu undang2 diajukan sbg RUU trus masuk prolegnas, perumusan, pembahasan, harmonisasi sampai disahkan, sehingga kita semua bisa mentracking proses pembuatan undang2.

2. Sistem/Aplikasi untuk menintegrasi semua unit2 kerja di DPR

3. Sistem/Aplikasi untuk Kerjasama antar parlemen dunia dan dprd

4. Kiosk informasi dengan Multitouch (saya pakai dot net 4 WPF)

Kalau ada rekan2 Alumni Elektro UI atau Alumni Jerman atau siapapun teman2 yang berkecimpung di dunia IT yg mengerti tentang 4 hal diatas atau hal2 lainnya spt security, jaringan dll, dengan segala kerendahan hati saya meminta untuk memberikan saran, konsultasi dan masukan.

Ayo dong semuaa, jangan bisanya ngomong doang, bantu gw, ayo dongg, ayo dongg hehehe

Andi Mardinsyah

[email protected]

[email protected] (hehehe)

original source: http://www.facebook.com/notes/andi-mardinsyah/it-dpr-mahal-masak-sih/10150245646591550
ini sperti curhatan nya..
 
Trus kenapa anggota dewan 'kurang' tau alamat email nya? Karena memang tiap-tiap anggota mempunya asisten pribadi (Aspri) dan tenaga ahli (TA). Jadi biasanya anggota dewan hanya cukup menanyakan isi mailbox emailnya ke Aspri dan TA nya aja. Sedangkan anggota dewan hanya pengambil keputusan dari email tersebut (direply, forward, hapus, atau diteruskan ke instansi lain). Ya Tuan bisa bayangin lah Presiden atau Menteri juga ngga bakalan buka2 email sendiri, kalo mereka baca email udah abis aja waktunya seharian...

seinget saya waktu ada yg buka email dan isinya link porn, ga pake minta asisten buka emailnya deh .;)

alibinya sih gak tau bahwa email itu email porn ,

trus yg lucu lagi saya ingat adalah [email protected] :confused::78:

jd kalo di croscheck pernyataan dr orang IT ini dan omongan anggota dprnya sendiri ga nyambung , ya begitulah keadaannya jd terlihat statemant itu sprti "omong kosong "
 
seinget saya waktu ada yg buka email dan isinya link porn, ga pake minta asisten buka emailnya deh .;)

alibinya sih gak tau bahwa email itu email porn ,

trus yg lucu lagi saya ingat adalah [email protected] :confused::78:

jd kalo di croscheck pernyataan dr orang IT ini dan omongan anggota dprnya sendiri ga nyambung , ya begitulah keadaannya jd terlihat statemant itu sprti "omong kosong "

saya tidak bermaskud membela salah satu pihak. tapi dari kronologisnya orang IT nya sudah mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. dalam kata lain. apa yang dibutuhkan udah dibuatkan. nah skrg tinggal tergantung kepada individu nya lagi (*anggota dpr nya)

mungkin bisa saja email yang digunakan oleh anggota dpr sewaktu di tkp tsb adalah email pribadinya. sudh ada penjelasan diatas. bahwa di dpr itu masih paper based. jadinya emailnya jarang atau bahkan belum pernah digunakan. mungkin seperti itu..

kalau ada salah kata edit om CG. :D
monggo pendapat lainnya..
 
saya tidak bermaskud membela salah satu pihak. tapi dari kronologisnya orang IT nya sudah mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. dalam kata lain. apa yang dibutuhkan udah dibuatkan. nah skrg tinggal tergantung kepada individu nya lagi (*anggota dpr nya)

mungkin bisa saja email yang digunakan oleh anggota dpr sewaktu di tkp tsb adalah email pribadinya. sudh ada penjelasan diatas. bahwa di dpr itu masih paper based. jadinya emailnya jarang atau bahkan belum pernah digunakan. mungkin seperti itu..

kalau ada salah kata edit om CG. :D
monggo pendapat lainnya..

saya tdk bicarakan orang IT nya, gk ada urusan sama dia, saya bicara selaku warga negara indonesia yg punya hak berbicara.
itu kan titlenya 9,7 milyarr buat anggaran website saja dan peralatannya, ya mbok kebangetan sekali di tanya emailnya apa sama perwakilan mahasiswa kita waktu di australia masa pake email yahoo.com ? yg 9,7 milyar kemana ?

ya sisihkan sedikit lah biaya anggaran contoh utk sekolah2 di daerah yg sedang mengalami kerusakan, bencana alam dll

itu org IT nya kalo lg ada proyek jg ga bagi2 ke kita, giliran lg di sorot bilangnya kita pake script sendiri webnya dan ga ada dana tambahan dll

jd omong kosong aja
 
saya tdk bicarakan orang IT nya, gk ada urusan sama dia, saya bicara selaku warga negara indonesia yg punya hak berbicara.
itu kan titlenya 9,7 milyarr buat anggaran website saja dan peralatannya, ya mbok kebangetan sekali di tanya emailnya apa sama perwakilan mahasiswa kita waktu di australia masa pake email yahoo.com ? yg 9,7 milyar kemana ?

ya sisihkan sedikit lah biaya anggaran contoh utk sekolah2 di daerah yg sedang mengalami kerusakan, bencana alam dll

itu org IT nya kalo lg ada proyek jg ga bagi2 ke kita, giliran lg di sorot bilangnya kita pake script sendiri webnya dan ga ada dana tambahan dll

jd omong kosong aja

saya kan diatas sudah disebutkan akhirnya semua bergantung kepada individu yang menggunakan.
 
penyedia hosting/servernya member dwh bukan ya? :D. ato malah bisa2 big bos dwh ni. hehehe


ini saya dapat hasil tender dpr nya
Langgaanan Jasa Internet 100 Mbps Melalui Kabel
Pagu: 4,6M
Pemenang: PT Pasifik Satelit Nusantara (1,45M)

Pengadaan Sistem Informasi Administrasi Pegawai
Pagu: 368 Juta
Pemenang CV Bina Investama (365 Juta)

Penyediaan Server Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
Pagu: 189,5 Juta
Pemenang: PT Prima Dua Jaya (145 Juta)

Pengadaan Pengembangan Perlengkapan Lab. Komputer
Pagu: 350 Juta
Pemenang: CV. Bytel Mitracomindo (345 Juta)

Pengadaan Gigabit Switch Slot Fiber Optik
Pagu: 145 Juta
Pemenang: PT Agra Sinatama Sakti (117 Juta)

Pengadaan Perlengkapan Media Keterbukaan Informasi Publik
Pagu: 296 Juta
Pemenang: PT Prima Dua Jaya (280 Juta)

Pengadaan Pengembangan Network Infrastructure Development DPR RI 2010
Pagu: 850 Juta
Pemenang: Surya Sinar Mas (680 Juta)

Pengadaan Lisensi Anti Virus Server dan LAN DPR-RI
Pagu: 580 Juta
Pemenang: PT Artavel (358 Juta)

Pengadaan Server Tambahan
Pagu: 700 Juta
Pemenang: PT Artavel (628 Juta)

Pengadaan Software
Pagu: 1,53M
Pemenang: PT Softbless Solutions (1,05M)

original source: http://www.id-joomla.com/forum?func=view&catid=2&id=161141&limit=10
 
Nilai biaya project ini 'tidak rasional' dengan hasil yang didapatkan.
'project' ini punya potensi menuai masalah dan yg diduga tersandung kasus ini akan melibatkan yang memenangkan 'lelang' dan pihak-pihak terkait di dpr tentunya.

wahhhhhhhhh..... bakal rame jadinya, yg suka "sim sa labim - abbra kadabra" gunakan uang rakyat .
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top