Vote Proposal Pengajuan Domain Desa.ID


Vote Proposal Domain Desa.id/des.id/ds.id


  • Total voters
    33
Status
Not open for further replies.
tapi kalo toh akhirnya disetujui, lebih baik jika pengelolaannya terpisah dan khusus, gratis selamanya dan tidak dijual bebas, tapi setiap desa diberi kebebasan dalam pengadaan hosting dan pengembangan konten.

Kalau di gratiskan, Apa ngga Rugi 12 Registrar kemarin?
Kemudian belum lagi siapa yang mengelola, jika salah pengelolaan apa mau kembali ke jaman batu dimana ubah NS saja harus buka tiket support, kemudian baru bagian support ubahkan manual ke Domain Panel PANDI.

lebih setuju lagi sih pake sub domain .GO.ID aja. Misal Desa SUKOSARI Kecamatan BABADAN Kabupaten PONOROGO, maka alamat website resminya menjadi: SUKOSARI.BABADAN.PONOROGOKAB.GO.ID jadi kalo di daerah lain ada desa sukosari juga gak ada masalah karena sifatnya hirarkis, menginduk ke level pemerintahan di atasnya ;)

Pengalaman saya dari klien, prosesnya permintaan subdomain tsb jarang ada yang bisa ditempuh dalam waktu 1x24
kebetulan juga saat ini ada yang klien ajukan domain go.id dan ditolak diminta langsung ke induknya sudah 2 hari nih ga ada kabar.

oia, saya ndak tau kenapa ini dibikin POLLING di sini? apakah DWH diminta pendapat resmi oleh PANDI?

Inisiatif pribadi bos, minimal ada lah pendapat dari 20 lebih provider hosting disini.
Sebelum ketok palu berikan pendapat dulu sesudah di ketok ngga boleh protes.
 
Pengalaman saya dari klien, prosesnya permintaan subdomain tsb jarang ada yang bisa ditempuh dalam waktu 1x24 kebetulan juga saat ini ada yang klien ajukan domain go.id dan ditolak diminta langsung ke induknya sudah 2 hari nih ga ada kabar.

itu kan ketika belum ada peraturannya bro. kalo sudah ada peraturan, maka semua bisa dipercepat. daripada mengeluarkan domain baru yang berpotensi menyebabkan konflik kepemilikan, karena banyak desa dengan nama sama, dan tentu tidak bisa siapa cepat dia dapat karena semua punya hak sama ;)

contoh kasus, di ponorogo tadi ada desa sukosari kecamatan babadan, lalu ada kelurahan sukosari kecamatan kota, lalu di madiun misalnya juga ada desa sukosari kecamatan kaibon. mana coba yang lebih berhak mendapat sukosari.desa.id

atau gini:
sukosari1.desa.id
sukosari2.desa.id
sukosari3.desa.id
dst...

malah aneh kan bro?

kalo gini:

sukosari.babadan.ponorogokab.go.id
sukosari.ponorogo.ponorogokab.go.id
sukosari.kaibon.madiunkab.go.id

kan enak ;)

lebih enak lagi ya pake domain .com .net .id kalo toh keduluan ndak boleh marah karena sifat asalnya siapa cepat dia dapat :d

ini sekedar uneg2 lho, kan semua harus dikeluarkan, supaya bisa dipetakan apa saja kekurangannya selain kelebihan-kelebihan yang sudah dituangkan di proposal, jangan tergesa-gesa tapi di belakang timbul konflik
 
Saya dapat dari milis komentar masuk akal mungkin bisa jadi pertimbangan teman2

Sory saya posting disini pak Yusuf
Yusuf Nurrachman said:
Seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya, justru sebenarnya yang dibutuhkan adalah solusi untuk keluar dari KEPMEN tentang .go.id.

Sebenarnya banyak lembaga - lembaga pemerintahan (termasuk desa yang otonom) yang ingin memiliki .go.id. Tapi kepentok KEPMEN dan tidak konsistennya verifikator di KOMINFO untuk soal .go.id.

Kalau di Diskusi Umum Terbuka yang lalu sempat diusulkan ada .com.id, mari kita gagas ekstensi baru yang bisa menampung lembaga-lembaga pemerintahan yang tidak bisa memiliki .go.id dengan scope yang lebih luas lagi. Tidak hanya desa.

Kalau hanya desa saja yang diangkat, rasanya lebih banyak unsur politis ketimbang strategisnya :)
 
sepertinya bakal "kisruh" pengaturannya, scopenya terlalu sempit jika mamakai "desa"
secara pribadi saya prefer lebih mengembangkan .go.id dan sebenarnya ini berawal dari sini toh..

19 December 2012
Domain desa.id
Oleh: PANDI
Pengguna Domain .id Yang Terhormat
Sehubungan dengan proposal yang ditujukan oleh Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara (rpdn.org) dan Gerakan Desa membangun (desamembangun.or.id) untuk penerbitan Second level domain ds.id /des.id / desa.id, , maka PANDI sebagai registry mempersilahkan kepada seluruh pengguna domain .id untuk memberikan tanggapan di milis dot-id ([email protected]).

kepikiran kenapa DWH tidak mengajukan IT.ID atau TIT.ID (Tehnologi Informasi Tepatguna) :D<-- lebih luas target penggunanya
 
apa karena bingung mau kasih si mbah domain sebanyak 100,000 tidak ada yang cocok buat blogger desa ? dan go.id gak mungkin bisa dipakai jadi bikin taktik seperti ini ? dasar politik ya politik. uda disetujui saja dari pada kita yang ribut PANDI MASTER MAGIC si pelempar wacana senyum-senyum.
 
Saya bisa memahami permintaan dari sejumlah stakeholder desa terhadap domain khusus yang bisa mengakomodir keiniginan mereka, hal ini juga sejalan dengan rencana dari Depkominfo mengembangakan DESA ONLINE.

Karena selama ini go.id sendiri belum serius disosialisasikan serius oleh pemerintah kab/kota kepada jajaran struktural di masing2 kab/kota. Terpenting pengguna domain yang baru bisa lebih efektifitas dalam membangun sosial kemasyarakatan pada masyarakat desa yang lebih luas.

Saya dapat dari milis komentar masuk akal mungkin bisa jadi pertimbangan teman2

Sory saya posting disini pak Yusuf
 
mendukung asalkan jangan terburu buru dan tidak ada campur tangan google

campur tangan gimana si google itu kang?
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top