Ujian Nasional Bakal Via Online Tuan !!!


Status
Not open for further replies.
Mengenai UPS seharga 6M, ijinkan saya membagi pengetahuan serta sedikit uraian tentang UPS sekolah.

UPS 6M itu tidak hanya komputer saja yang di cover. Tapi seluruh peralatan sekolah yang menggunakan listrik dicover oleh UPS tersebut. (termasuk ac, peralatan multimedia, jetpump dlsb). Dan UPS (plus banyak battery) bisa untuk cover selama 1-3 jam.

FYI aja, harga 6M itu bukan UPS biasa, melainkan UPS utk listrik 3 Fasa (3 Phase) yang bisa cover sampai 120 Kva
Dan harga segitu, gak cuma UPS aja, tapi termasuk biaya bikin ruangannya + AC + Battery Power Pack utk 120 Kva (ini yg mahal) + Battery Circuit Breaker + Bypass Panel + Power Distribution Unit + Jasa Instalasi dan Commisioning + Biaya maintenance wajib utk 1 tahun + Margin vendor (15-30%)

Jadi, UPS harga 6M memang ada dan harganya memang benar segitu.
Kalau mau cek sendiri harganya, silakan buka : http://www.peppm.org/Products/liebert/price.pdf

Harganya udah gak usah di debat. Sudah benar. Lagian itu tender terbuka, ada di LPSE DKI. Teramat gila, bila Disdik mau mark-up sampai 10.000% hehe..

Nah, kalau bicara peruntukkan (boleh tidaknya UPS utk sekolah) boleh deh di debat.

Saya pribadi, mendukung Disdik DKI dalam menyediakan UPS utk sekolah. Dengan catatan, hanya sekolah-sekolah tertentu. Misalnya, sekolah2 yang wilayahnya sering padam listriknya, bisa karena padam bergilir, atau karena ada banjir disekitar wilayah sekolah tsb. Dan jg sekolahnya harus sudah lengkap, termasuk bangunan sekolahnya juga sudah bagus, tidak ada yg rusak. Percuma saja kalau sekolah bangunannya rusak, tapi dikasih UPS.

Disdik DKI dalam menyediakan UPS, tentunya juga sudah melalui analisa kebutuhan. Dan sudah dipilih sekolah-sekolah yang memang harus menggunakan UPS tersebut, sesuai kriteria di atas.

Kegunaan UPS, semua yg ada di forum ini sudah faham. Saya hanya menambahkan beberapa hal (dalam hal UPS utk sekolah) :

1. Menjaga peralatan tidak mudah rusak, kalau listrik byar-pet, alat cepat rusak. Sehingga akan meminta peng-anggaran kembali utk alat2 yg rusak tsb. Tiap tahun ganti, tiap tahun ganti.

2. Mengapa Disdik memilih UPS, kenapa tidak Genset ?
a. UPS tidak bising ketimbang Genset. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
b. UPS ramah lingkungan. Sedangkan Genset mengeluarkan polusi asap.
c. UPS voltase-nya stabil, daripada Genset.
d. UPS hemat. Tidak seperti Genset yang makan Bensin/Solar. Selain itu, bila gensetnya besar (120kva) hrs siap dgn tanki bahanbakarnya. Dan sekolah bukan tempat yang tepat untuk menempatkan tanki bahanbakar yang berbahaya tersebut.

3. Menjaga kontinuitas kegiatan belajar mengajar selama PLN memadamkan listrik.

Semoga paparan yg sedikit ini ada manfaatnya.
 
Bagi saya ya tetep gak masuk akal kalo gak ada markup anggaran disini, lihat aja tuh penelusuran perusahaan yang menang tender.
 
http://news.liputan6.com/read/2182670/ahok-beber-anggaran-siluman-apbd-terkait-ups-sekolah-dki
Mengenai UPS seharga 6M, ijinkan saya membagi pengetahuan serta sedikit uraian tentang UPS sekolah.

UPS 6M itu tidak hanya komputer saja yang di cover. Tapi seluruh peralatan sekolah yang menggunakan listrik dicover oleh UPS tersebut. (termasuk ac, peralatan multimedia, jetpump dlsb). Dan UPS (plus banyak battery) bisa untuk cover selama 1-3 jam.

FYI aja, harga 6M itu bukan UPS biasa, melainkan UPS utk listrik 3 Fasa (3 Phase) yang bisa cover sampai 120 Kva
Dan harga segitu, gak cuma UPS aja, tapi termasuk biaya bikin ruangannya + AC + Battery Power Pack utk 120 Kva (ini yg mahal) + Battery Circuit Breaker + Bypass Panel + Power Distribution Unit + Jasa Instalasi dan Commisioning + Biaya maintenance wajib utk 1 tahun + Margin vendor (15-30%)

Jadi, UPS harga 6M memang ada dan harganya memang benar segitu.
Kalau mau cek sendiri harganya, silakan buka : http://www.peppm.org/Products/liebert/price.pdf

Harganya udah gak usah di debat. Sudah benar. Lagian itu tender terbuka, ada di LPSE DKI. Teramat gila, bila Disdik mau mark-up sampai 10.000% hehe..

Nah, kalau bicara peruntukkan (boleh tidaknya UPS utk sekolah) boleh deh di debat.

Saya pribadi, mendukung Disdik DKI dalam menyediakan UPS utk sekolah. Dengan catatan, hanya sekolah-sekolah tertentu. Misalnya, sekolah2 yang wilayahnya sering padam listriknya, bisa karena padam bergilir, atau karena ada banjir disekitar wilayah sekolah tsb. Dan jg sekolahnya harus sudah lengkap, termasuk bangunan sekolahnya juga sudah bagus, tidak ada yg rusak. Percuma saja kalau sekolah bangunannya rusak, tapi dikasih UPS.

Disdik DKI dalam menyediakan UPS, tentunya juga sudah melalui analisa kebutuhan. Dan sudah dipilih sekolah-sekolah yang memang harus menggunakan UPS tersebut, sesuai kriteria di atas.

Kegunaan UPS, semua yg ada di forum ini sudah faham. Saya hanya menambahkan beberapa hal (dalam hal UPS utk sekolah) :

1. Menjaga peralatan tidak mudah rusak, kalau listrik byar-pet, alat cepat rusak. Sehingga akan meminta peng-anggaran kembali utk alat2 yg rusak tsb. Tiap tahun ganti, tiap tahun ganti.

2. Mengapa Disdik memilih UPS, kenapa tidak Genset ?
a. UPS tidak bising ketimbang Genset. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
b. UPS ramah lingkungan. Sedangkan Genset mengeluarkan polusi asap.
c. UPS voltase-nya stabil, daripada Genset.
d. UPS hemat. Tidak seperti Genset yang makan Bensin/Solar. Selain itu, bila gensetnya besar (120kva) hrs siap dgn tanki bahanbakarnya. Dan sekolah bukan tempat yang tepat untuk menempatkan tanki bahanbakar yang berbahaya tersebut.

3. Menjaga kontinuitas kegiatan belajar mengajar selama PLN memadamkan listrik.

Semoga paparan yg sedikit ini ada manfaatnya.

Ini artinya 50-an sekolah tersebut sudah ready Ujian Online minimal lokal network dan sayangnya Info teknis seperti ini tidak populer di Media (catatan "terakhir baca berita kemarin"). yang populer UPS 500rb-an :)
 
http://news.liputan6.com/read/2182670/ahok-beber-anggaran-siluman-apbd-terkait-ups-sekolah-dki


Ini artinya 50-an sekolah tersebut sudah ready Ujian Online minimal lokal network dan sayangnya Info teknis seperti ini tidak populer di Media (catatan "terakhir baca berita kemarin"). yang populer UPS 500rb-an :)

Nah !
Saya juga menyayangkan komentar Johar Alam di detik.com - yg ternyata pengetahuan kelistrikannya minim. Padahal bikin banyak datacenter.
Pantas saja, IDC Durentiga pernah terbakar UPS-nya, ternyata minim keilmuan ....... sekali lagi, sangat disayangkan.

http://news.detik.com/read/2015/02/...ahan-ups-rp-6-m-sekolah-hitungannya-dari-mana
http://news.detik.com/read/2015/02/...h-praktisi-it-aneh-dan-logikanya-nggak-ketemu


Maka dari itu, saya ngga naro server di IDC manapun.
Saya lebih percaya DC Lintasarta ataupun TelkomSigma, serta Biznet ;)
 
Dan UPS (plus banyak battery) bisa untuk cover selama 1-3 jam.

FYI aja, harga 6M itu bukan UPS biasa, melainkan UPS utk listrik 3 Fasa (3 Phase) yang bisa cover sampai 120 Kva
Dan harga segitu, gak cuma UPS aja, tapi termasuk biaya bikin ruangannya + AC + Battery Power Pack utk 120 Kva (ini yg mahal) + Battery Circuit Breaker + Bypass Panel + Power Distribution Unit + Jasa Instalasi dan Commisioning + Biaya maintenance wajib utk 1 tahun + Margin vendor (15-30%)
Jika sdh termasuk semuanya seperti itu bisa jadi dan bagusnya info seperti ini yg masuk berita,
Dan sepertinya untuk mengadakan ujian oline sdh memadai walaupun setidaknya server lokal,

pernyataan di berita2nya agak lucu2 juga yach :D

"Kalau pakai UPS itu sudah canggih banget, perkantoran saja tidak semua pakai UPS," katanya.

Di APBD 2015 besutan DPRD, Ahok menemukan pengadaan UPS senilai Rp 6 miliar untuk SMPN 41. Ketika SMP itu didatangi, mereka mengaku tidak pernah meminta alat semahal itu. Bahkan fungsi dan bentuk UPS saja mereka tidak paham. Jika listrik mati, mereka memilih bersabar menunggu listrik menyala kembali.


hehhehehe kayaknya yg mereka minta pendapat ini satpamnya bukan engeneringnya
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top