Tren Bisnis Hosting 2019 ?


Kalau menurut saya, bisa memanfaatkan celah dari sisi pelayanan. Biasanya yang udah gede gede gitu pelayanan kurang bagus. Apalagi kalau yang di live chat ditanya terus di arahkan ke halaman knowledge, untuk pemula itu kurang tepat dan lebih baik kalau dijawab secara personal atau langsung. Banyak juga yang respon tiketnya lama, saking lamanya masalah udah selesai tapi tiket baru kejawab... hehe :D
 
ga masalah sepertinya, bisnis masih jalan seperti biasa.

keuntungan buat user, makin banyak pilihan (kualitas dan harga), semoga dengan masuknya pemain besar kecepatan bandwidth keluar makin cepat dan murah
 
harus punya segmen yang berbeda pastinya dan keuntungan semakin tipis semakin banyak marketplace sadar gak sadar orang gak perlu lagi web hosting dan domain untuk jualan

tinggal cari bisnis model yang beda aja si
kalau cuma jual domain, hosting ya pelan2 mati lah

paling gak di imbangi dengan bikin web agency atau apalah untuk membackup

harga lisensi dan sewa2 server juga semakin tinggi, klien makin turun :(
 
Saya hanya bisa berikan sedikit tambahan ide saja, seperti penambahan beberapa produk digital yg masih berhubungan dengan main core bisnis, seperti : digital marketing, application developer, SEO, digital agency, dan lainnya (bantu tambain tuan2).
Jadi pada intinya semua bisnis tambahan tersebut masih memerlukan layanan hosting dan domain.
 
Kalau sudah terjun di bisnis hosting sebaiknya fokus kepada intinya saja yaitu, hosting. Merambah dan diversifikasi usaha ke digital marketing, application developer, SEO, digital agency justru akan membuat lingkup usaha makin luas dan pada akhirnya waktu serta sumber daya yang harus owner lakukan juga akan terkuras. Apalagi kebanyakan hoster di sini single fighter. :)

Untuk itu solusi yang praktis adalah merangkul dan bekerjasama dengan pihak agensi, developer dan lain-lain untuk dapat menempatkan proyek mereka di hosting kita. Biarlah mereka lakukan bisnis mereka, kita fokus ke bisnis kita juga.

Yang saya lihat sekarang industri bisnis hosting di Indonesia cenderung seragam, satu hoster dengan hoster lainnya menawarkan hal yang sama. Paket hosting sama, harga relatif sama, upstream sama, teknologi sama bahkan templete/theme website punya hoster pun sama. Sehingga yang membedakan di mata konsumen apa? :D

Ketika orang lain mengikuti pasar generalis maka untuk berbeda kita harus spesialis. Entah itu spesialis dalam hal teknologi, layanan atau paket yang ditawarkan.
 
Kalau sudah terjun di bisnis hosting sebaiknya fokus kepada intinya saja yaitu, hosting. Merambah dan diversifikasi usaha ke digital marketing, application developer, SEO, digital agency justru akan membuat lingkup usaha makin luas dan pada akhirnya waktu serta sumber daya yang harus owner lakukan juga akan terkuras. Apalagi kebanyakan hoster di sini single fighter. :)

Untuk itu solusi yang praktis adalah merangkul dan bekerjasama dengan pihak agensi, developer dan lain-lain untuk dapat menempatkan proyek mereka di hosting kita. Biarlah mereka lakukan bisnis mereka, kita fokus ke bisnis kita juga.

Yang saya lihat sekarang industri bisnis hosting di Indonesia cenderung seragam, satu hoster dengan hoster lainnya menawarkan hal yang sama. Paket hosting sama, harga relatif sama, upstream sama, teknologi sama bahkan templete/theme website punya hoster pun sama. Sehingga yang membedakan di mata konsumen apa? :D

Ketika orang lain mengikuti pasar generalis maka untuk berbeda kita harus spesialis. Entah itu spesialis dalam hal teknologi, layanan atau paket yang ditawarkan.
Paket hosting sama, harga relatif sama, upstream sama, teknologi sama bahkan templete/theme website punya hoster pun sama.,, klo menurut saya ini syah2 saja krn tdk ada undang2 yg mengatur harus beda..... lagian rezeki sudah ada yg ngatur juga
:music:
 
Paket hosting sama, harga relatif sama, upstream sama, teknologi sama bahkan templete/theme website punya hoster pun sama.,, klo menurut saya ini syah2 saja krn tdk ada undang2 yg mengatur harus beda..... lagian rezeki sudah ada yg ngatur juga
:music:
Tandanya itu kompak, oh ya om...apa rejekinya juga sama ??
 
Kalau sudah terjun di bisnis hosting sebaiknya fokus kepada intinya saja yaitu, hosting. Merambah dan diversifikasi usaha ke digital marketing, application developer, SEO, digital agency justru akan membuat lingkup usaha makin luas dan pada akhirnya waktu serta sumber daya yang harus owner lakukan juga akan terkuras. Apalagi kebanyakan hoster di sini single fighter. :)

Untuk itu solusi yang praktis adalah merangkul dan bekerjasama dengan pihak agensi, developer dan lain-lain untuk dapat menempatkan proyek mereka di hosting kita. Biarlah mereka lakukan bisnis mereka, kita fokus ke bisnis kita juga.

Yang saya lihat sekarang industri bisnis hosting di Indonesia cenderung seragam, satu hoster dengan hoster lainnya menawarkan hal yang sama. Paket hosting sama, harga relatif sama, upstream sama, teknologi sama bahkan templete/theme website punya hoster pun sama. Sehingga yang membedakan di mata konsumen apa? :D

Ketika orang lain mengikuti pasar generalis maka untuk berbeda kita harus spesialis. Entah itu spesialis dalam hal teknologi, layanan atau paket yang ditawarkan.
Namanya orang jualan, kalau bisnis masih serumpun secara online, saya kira sah-sah saja para hoster merambah ke bisnis sampingan lain seperti produk digital marketing, application developer, SEO, digital agency, dll. Mana yang laku jual silahkan digeluti, masalah urusan perut sah-sah saja, yang penting halal menurut MUI :D
 
Namanya orang jualan, kalau bisnis masih serumpun secara online, saya kira sah-sah saja para hoster merambah ke bisnis sampingan lain seperti produk digital marketing, application developer, SEO, digital agency, dll. Mana yang laku jual silahkan digeluti, masalah urusan perut sah-sah saja, yang penting halal menurut MUI :D

Subtansinya bukan itu pak Kiyai ...
yg dimaksud om @Minimal itu, fokus saja dengan core-business nya, mengingat Otak cuma satu, dan tangan cuman dua.

Memang tidak ada larangan utk multi-tasking, tapi ya ukur diri juga lah .. jangan terlalu dipaksakan ambil job/order yg ternyata resource-nya tidak memadai.

Apalagi khususnya buat om-om hoster yang single-fighter alias Chief Everything Officer.
 
fokus saja dengan core-business nya, mengingat Otak cuma satu, dan tangan cuman dua.
Lha itu..., masalahnya juga ada disitu, ;)
Sebab kadang kala di dalam pemikiran otak juga cenderung men-dua, baik antara pemikiran otak kanan dan otak kiri, :D
 
Back
Top