Pengertian Cloud Hosting


Status
Not open for further replies.
Newbie ikut nyimak hehehe....

Soalnya akhir2 ini penasaran sama yang namanya cloudhosting beneran itu apa. Dan udah pernah ketipu juga sama marketingnya hoster yg bilang dirinya cloudhosting tapi ternyata servernya di linode dan cuma 1-2.

menurut saya, yang beneran cloud hosting itu Bisa menyediakan beberapa hal berikut :
  • Scalibility
  • High Availability
  • On Demand Pricing
  • Auto Fail Over
Jadi ya resourcenya bisa diresize kapan aja dan mudah. Downtime diminimalisir. Bayar seperlunya yang digunakan saja.

Tapi ya tetep harus backup sendiri kitanya hehe...

Yups sepakat tuan..

Bukanya linode memang cloud? sama seperti digitalocean, ovh, leaseweb dll

menurut saya linode dan do belum cloud..mereka hanya vendor vps yang scalable..khusus DO saya mengutip statement dalam FAQ mereka:

"DigitalOcean provides Floating IPs which can be used to prevent having a single point of failure in your infrastructure by redirecting network traffic to a backup Droplet if the primary Droplet is offline. Paired with software like keepalived and HAProxy, Floating IPs allow you to build highly available systems."

dan dari link berikut https://www.digitalocean.com/commun...h-keepalived-and-floating-ips-on-ubuntu-14-04:

"In order to complete this guide, you will need to create two Ubuntu 14.04 servers on your DigitalOcean account. Both servers must be located within the same datacenter and should have private networking enabled."

jadi kalo saya hanya punya 1 droplet lalu down bukan karena disebabkan malconfiguration user bagaimana jaminan cloudnya?

ini menurut opini saya dan pendapat user di webhostingtalk.com lho ya..

Linodenya Mungkin iya.
Tapi hoster yg saya pakai itu tidak mas. Karena cuma makai 1-2 vps di linode tapi ngaku cloudhosting. Vps dia down, ya down juga lah website saya. Nggak ada failover, nggak ada load balancer. Jadi nggak high availability. Hehe

yups..sangat sepakat lagi tuan..

Cloud itu belum tentu high available dan failover. di awal posting ini ada penjelasan dari Pak @dondyb
dan jika harapannya adalah shared hosting yang high available maka terminologi promosinya begini "Shared Hosting High Availability"

VPS down apa memang mati atau terkena flooding sehingga vpsnya lambat dan service nya mati?

jadi apakah dengan saya built vps yang bisa scalable dan saya jual lalu dapat saya pakai term "cloud" bagi calon pelanggan saya? jadi yang membedakan antara cloud dan vps apa ya tuan? :D

Betul, tdk semua cloud ada failover dan HA. Ada juga yang manual failover, semua tergantung bagaimana setupnya :D

untuk manual failover yang melakukannya apakah kita sebagai user atau vendornya? lalu apakah apabila failure pada physical server terjadi kita harus open ticket dan menunggu provider yang melakukannya? lalu bagaimana apabila terjadi pada dini hari apakah 1st tier support kita punya otorisasi open ticket ke provider atau harus membangunkan next tier user yang memiliki otorisasi untuk open ticket?

pada akhirnya term cloud ini hampir tidak akan pernah sama, tergantung technical background, pengalaman, tujuan yang dicapai dan faktor lainnya..

peace tuan-tuan :D
 
Seru sekali diskusinya hingga page 6, :41: Takkan pernah habis untuk membahas Cloud Hosting, ikut nyimak kelanjutannya...
Masih newbie tentang cloud-cloud an..
 
Lho kok malah pak @Mahmud yang menanyakan cloudnya? karena saya kira penjelasan bapak di post sebelumnya sudah lengkap.

Yups sepakat tuan..
menurut saya linode dan do belum cloud..mereka hanya vendor vps yang scalable..khusus DO saya mengutip statement dalam FAQ mereka:

"DigitalOcean provides Floating IPs which can be used to prevent having a single point of failure in your infrastructure by redirecting network traffic to a backup Droplet if the primary Droplet is offline. Paired with software like keepalived and HAProxy, Floating IPs allow you to build highly available systems."

dan dari link berikut https://www.digitalocean.com/commun...h-keepalived-and-floating-ips-on-ubuntu-14-04:

"In order to complete this guide, you will need to create two Ubuntu 14.04 servers on your DigitalOcean account. Both servers must be located within the same datacenter and should have private networking enabled."

di linode juga ada https://blog.linode.com/2007/11/12/support-for-high-availability-ip-failover/

jadi kalo saya hanya punya 1 droplet lalu down bukan karena disebabkan malconfiguration user bagaimana jaminan cloudnya?

Asumsi saya karena mereka menggunakan teknologi storage seperti yang pak @Mahmud sebutkan sebelumnya yaitu salah satunya ceph.
Linode dan DO menggunakan high available storage tersebut sehingga jika salah satu node drop maka data akan otomatis bisa di start di node lain.

jadi jeda waktunya hanya di proses restart dropletnya itu saja

jadi apakah dengan saya built vps yang bisa scalable dan saya jual lalu dapat saya pakai term "cloud" bagi calon pelanggan saya? jadi yang membedakan antara cloud dan vps apa ya tuan? :D

Menurut saya yang membedakan paling dasar di teknologi storage nya

untuk manual failover yang melakukannya apakah kita sebagai user atau vendornya? lalu apakah apabila failure pada physical server terjadi kita harus open ticket dan menunggu provider yang melakukannya? lalu bagaimana apabila terjadi pada dini hari apakah 1st tier support kita punya otorisasi open ticket ke provider atau harus membangunkan next tier user yang memiliki otorisasi untuk open ticket?

Vendornya, mereka harusnya mempunyai sistem monitoring dan berdasarkan monitoring itu jika salah satu node drop dan tidak bisa di recover maka droplet automatis di start di node lain.
 
Di Wikipedia sendiri saya tidak menemukan istilah "cloud hosting" yang ada istilah "cloud computing" disini https://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing
dimana seperti yang di infokan pak @dondyb saya lupa di thread mana cloud dibedakan menjadi 3 yaitu Iaas, Paas dan Saas

Nah terminologi cloud hosting sepertinya ini arahnya ke Iaas sehingga Paas yang tidak menggunakan teknologi Iaas tidak bisa disebut Cloud hosting

informasi tambahan tentang cloud http://blog.webspecia.com/cloud/iaas-paas-saas-explained-examples-comparison
 
Linode dan DO menggunakan high available storage tersebut sehingga jika salah satu node drop maka data akan otomatis bisa di start di node lain.

oh..baru tau saya ada infonya seperti itu di web mereka..boleh dishare linknya?

Vendornya, mereka harusnya mempunyai sistem monitoring dan berdasarkan monitoring itu jika salah satu node drop dan tidak bisa di recover maka droplet automatis di start di node lain.

yups, seperti di vCenter VMware, dicek melalui heartbeat guest-nya..
 
hihihihi..hal tersebut mungkin secret recipes dapur mereka Pak Hadi..tapi tanpa memberitahukan kepada calon pelanggan bagaimana mereka punya cloud, akan cukup sulit seperti contohnya saya yang selalu mengecek technical aspect terlebih dahulu..

ceph itu hanya teknologi storage yang ovh gunakan belum termasuk teknologi high availability, automatic failover dan lain-lainnya..

btw semua yang saya sampaikan adalah opini saya dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan pihak ketiga maupun opini tuan-tuan di DWH..

peace :)
 
hihihihi..hal tersebut mungkin secret recipes dapur mereka Pak Hadi..tapi tanpa memberitahukan kepada calon pelanggan bagaimana mereka punya cloud, akan cukup sulit seperti contohnya saya yang selalu mengecek technical aspect terlebih dahulu..

ceph itu hanya teknologi storage yang ovh gunakan belum termasuk teknologi high availability, automatic failover dan lain-lainnya..

btw semua yang saya sampaikan adalah opini saya dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan pihak ketiga maupun opini tuan-tuan di DWH..

peace :)

Bisa jadi pak, ovh pakai openstack dan saya sendiri tidak faham apakah openstack ada high available nya ataukah tidak.

tapi menurut perkiraan saya high available / failover apabila salah satu node drop dan tidak bisa di recover akan tetap menggunakan pemantauan dan pengecekan secara manual.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top