Open Source Vs Commercial / Proprietary


Status
Not open for further replies.
Ada sebuah perang dalam dunia hosting antara pembela open-source dan pendukung produk komersial. Sehingga pada akhirnya muncul sebuah pertanyaan, apakah suatu individu atau kelompok harus menggunakan open-source atau produk komersial yang berlicense ?

Produk open source sering dipandang sebagai kekurangan biaya secara finansial dan biasanya mengacu pada dunia akademik, pengembang atau non-profit, sedangkan Commercial / Proprietary di miliki dan dimonopoli oleh suatu perusahaan dan biasanya dengan lisensi untuk dapat menggunakannya. Segala kelemahan ( bug ) Open source biasanya dapat diselesaikan dengan cepat melalui jaringan luas para pengembang; sebagai lawan dari pihak komersial software. Sedangkan pihak komersial mengklaim bahwa produknya lebih diandalkan. karena telah lolos uji secara ketat sebelum melepaskan ke pasaran dan memberikan opsi dukungan 24 x 7 untuk pelanggan yang tidak mampu mengatasi masalah layanan karena bug perangkat lunak. Selain itu produk komersial jauh lebih rentan terhadap serangan hacker daripada produk Open source. Komunitas hacker lebih akrab dengan kode sumber open source dan karena itu, mampu untuk memperbaiki dan menyempurnakan kembali dengan cepat dan lebih mudah daripada software komersial. Tapi apakah ini benar-benar terjadi ?
tidak ada perang, semua ada tempatnya masing-masing
 
tidak ada perang, semua ada tempatnya masing-masing

Tidak ada perang ? Siapa bilang tidak ada perang ? Bisa dikatakan perang dingin. Atau mungkin anda punya istilah lain selain perang ?
Perbedaan seringkali menimbulkan sebuah pertentangan ( konflik ), lihat saja beberapa thread disini ada sebagian besar pendukung produk komersial menghina dan memarginalkan beberapa produk open source, apa itu bukan sebuah perang namanya ? Padahal belum tentu produk-produk komersial itu benar-benar handal dan kuat. Oke.. jika benar handal, mungkin saat ini, sebab lawan mereka adalah para hacker, cracker dan lainnya.
Iya..ya.., aku juga sempat berpikir, apakah para developer open source itu juga ahli hacker (cracker) ?? wah bahaya dong... :D
 
tidak ada perang, semua ada tempatnya masing-masing
Tidak ada perang ? Siapa bilang tidak ada perang ? Bisa dikatakan perang dingin. Atau mungkin anda punya istilah lain selain perang ?
Perbedaan seringkali menimbulkan sebuah pertentangan ( konflik ), lihat saja beberapa thread disini ada sebagian besar pendukung produk komersial menghina dan memarginalkan beberapa produk open source, apa itu bukan sebuah perang namanya ? Padahal belum tentu produk-produk komersial itu benar-benar handal dan kuat. Oke.. jika benar handal, mungkin saat ini, sebab lawan mereka adalah para hacker, cracker dan lainnya.
Iya..ya.., aku juga sempat berpikir, apakah para developer open source itu juga ahli hacker (cracker) ?? wah bahaya dong... :D
kalau kompetisi ?

boleh ikutan jawab ya..
memang untuk perang, semuanya open source.apalagi kompetisi programming.itu udah pasti source code dan hasil akhir(compiled)nya yang di jadikan penilaian.
kalau perang sebenarnya sih sama aja seperti perang intel dengan amd...sama2 bisa di pakai, balik lagi ke kantong masing2..hahaha :24:

bukan memarginalkan open source atau commercial/proprietary..namun memang kenyataan bahwa update dari yang komersil itu biasanya ada jenjang waktu(end of life) untuk pengembangan, bug fix, new features dan lain lain. namun, memang kenyataannya juga bahwa update dari yang open source itu bergantung pada 2 sisi.developer utamanya dan pengembang program addonsnya....semacam halnya beberapa distro linux..memang OSnya di kembangkan oleh developer aslinya..tapi untuk modul tambahan kan mreka gk urus..
contoh kasarnya aja cpanel, cloudlinux, centos...kalo centos update ya sudah darisananya gratis..tapi untuk cln kan harus bayar..dan kita lihat lebih sering update yang mana..

namanya produk buatan manusia itu pasti ada aja celahnya dan pasti ada aja yg cari celahnya :21::24:

dan biasanya, produk yang berbayar itu tidak open source..mungkin ada beberapa yang menjual source codenya seperti bung @WidigdoNetwork
tapi, untuk mendapatkan update kan mau gk mau harus berlangganan support/update..kecuali, lisensinya adalah MIT,GNU-GPL atau copyleft..

dan juga biasanya, sejauh saya melihat yang ada di sekitar saya, yang namanya program berbayar itu sudah jelas ada yang nulled/cracked/decoded dan lain2 istilahnya demi mendapatkan kode program, atau dapat menggunakan tanpa membayar..

menampik kata2 dari @SeoWaps ,"aku juga sempat berpikir, apakah para developer open source itu juga ahli hacker (cracker) ?? wah bahaya dong..", developer program tidak sewajibnya adalah hacker..namun, hacker sejatinya mengerti kode program. dan mohon di bedakan hacker certified dengan hacker script kiddies ya..
ada sih kawan yg developer juga, dia bisa hacking tapi hanya untuk perusahaan2 yang memiliki legalitas jelas.jadi istilahnya sih "computer system security adviser/consultant"..toh kalo misalnya kita mau "black box testing" sebuah program, kita juga harus mengerti apa saja yang kemungkinan jadi kelemahan dari program tersebut.
contohnya: saya mengembangkan program php, perlindungan validasi input harus seperti apa. apakah bisa melakukan perlindungan untuk "session hijack"?bagaimana melindungi dari SQL-Injection?dan banyak istilah2 hacking lainnya...
kalau mau belajar sih cari EC-Council, Certified Ethical Hacker. itu ada sertifikasinya dan terakhir kalau tidak salah ingat, sekali ujian sertifikasi 10jt rupiah..sertifikasi tersebut di akui di seluruh dunia. dan beberapa perusahaan besar di Indonesia sudah mengakui dan mewajibkan sertifikasi tersebut di dampingi dengan sertifikasi Cisco..
FYI, gaji kawan saya di JKT, sertifikasi CEH, perbulan adalah sekitar 45juta..

CMIIW
 
kalau pendapat saya sih, saya lebih suka open source karena saya bisa lihat apakah ada script yang sebenarnya tidak digunakan pada fitur intinya.
semisalnya, dulu kawan saya pernah mendapatkan 1 buah program game pc, di dalamnya berisi trojan yang membawa worm..sedangkan itu game.bukan program illegal.
nah dari program illegal yang diselipkan pada program yang saya gunakan tersebut, banyak data pribadi yang tersebar.termasuk salah satunya adalah data kartu kredit.
kalau saya, saya tidak akan menggunakan program apapun yang tidak memiliki kejelasan pada mesin produksi.minimal ada legalitasnya. apalagi untuk production.kalau untuk penggunaan pribadi sih tidak terlalu ketat.
kalau program yang saya mengerti bahasanya(sejauh ini baru C#, C++, java sedikit2, PHP dan html), biasa saya cari source codenya atau minimal documentation complete tanpa ada filternya(hidden feature).
kenapa seperti itu?menurut saya, ini sih saya yang terlalu paranoid hahaha, seorang developer dapat menyelipkan kode khusus dalam program untuk keuntungan pribadinya... contoh kasarnya adalah keylogger.kalau antivirus kita tidak mendeteksi, itu program "cantik" bisa buat yang aneh2 loh..sayang toh duit cari susah2 ilang cuma gara2 crack gamenya gamehouse?jiakakakak:24::24:

mungkin ada kawan DWH yang lain yang sama2 pernah ngalamin atau ada yang ditambahkan..
 
sedikit tambahan,
kenapa program open source banyak yang ngehack(memanfaatkan bug)?
jawabannya lah ya simpel toh..wong kode programnya bisa di baca begitu saja...
sama halnya dengan mobil deh..dari luarnya memang keliatan..tapi dalam mesinnya kan kita tidak tahu kalau tidak di beri tahu atau membongkar sendiri..haha
 
Satu kalimat saja yah .. ;)

Sebagian besar Closed-Source itu asalnya dari Open-Source
;)

Apakah system Operasi Windows dulu asalnya dari Open Source terus menjadi Closed-Source ?
Saya rasa tidak semua Closed Source asalnya dari Open Source

Kapan Open Source pertama kali muncul dan diperkenalkan?
Apa yang menyebabkan munculnya Open Source ?
Apakah bersamaan dengan munculnya Linux di tahun 1991 yang dibuat oleh Linus Torvalds ?
Atau sudah ada sebelumnya ?


Sebab rata-rata sebagian besar software open source berjalan diatas sistem operasi Linux. System linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem unix yang kecil lalu dikembangkan oleh seorang Developer bernama Andrew Tanenbaum.
 
Apakah system Operasi Windows dulu asalnya dari Open Source terus menjadi Closed-Source ?

Xixixi ... Windows itu boleh nyontek OS-nya Apple ;)
Oh, ya dimaklumin kl situ belum berumur 45 tahun ;)


Saya rasa tidak semua Closed Source asalnya dari Open Source

Baca sekali lagi yah, saya bilang "SEBAGIAN BESAR ASALNYA"

Kapan Open Source pertama kali muncul dan diperkenalkan?
Apa yang menyebabkan munculnya Open Source ?
Apakah bersamaan dengan munculnya Linux di tahun 1991 yang dibuat oleh Linus Torvalds ?
Atau sudah ada sebelumnya ?

Silakan baca ini yah Dek .. ;)
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_free_software#Free_software_before_the_1980s

Sebab rata-rata sebagian besar software open source berjalan diatas sistem operasi Linux. System linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem unix yang kecil lalu dikembangkan oleh seorang Developer bernama Andrew Tanenbaum.

Ok, memang sebagian besarnya di atas GNU/Linux. Thats the fact. ;)
 
Open Source != Free Software ya. Walaupun memang kebanyakan open source gratis.
Dan kalau pakai software open source harus bener2 teliti baca lisensinya. Karena ada yg boleh dipakai tapi untuk project opensource saja atau yang yang bukan komersial.
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.
Back
Top