Ada sebuah perang dalam dunia hosting antara pembela open-source dan pendukung produk komersial. Sehingga pada akhirnya muncul sebuah pertanyaan, apakah suatu individu atau kelompok harus menggunakan open-source atau produk komersial yang berlicense ?
Produk open source sering dipandang sebagai kekurangan biaya secara finansial dan biasanya mengacu pada dunia akademik, pengembang atau non-profit, sedangkan Commercial / Proprietary di miliki dan dimonopoli oleh suatu perusahaan dan biasanya dengan lisensi untuk dapat menggunakannya. Segala kelemahan ( bug ) Open source biasanya dapat diselesaikan dengan cepat melalui jaringan luas para pengembang; sebagai lawan dari pihak komersial software. Sedangkan pihak komersial mengklaim bahwa produknya lebih diandalkan. karena telah lolos uji secara ketat sebelum melepaskan ke pasaran dan memberikan opsi dukungan 24 x 7 untuk pelanggan yang tidak mampu mengatasi masalah layanan karena bug perangkat lunak. Selain itu produk komersial jauh lebih rentan terhadap serangan hacker daripada produk Open source. Komunitas hacker lebih akrab dengan kode sumber open source dan karena itu, mampu untuk memperbaiki dan menyempurnakan kembali dengan cepat dan lebih mudah daripada software komersial. Tapi apakah ini benar-benar terjadi ?
Produk open source sering dipandang sebagai kekurangan biaya secara finansial dan biasanya mengacu pada dunia akademik, pengembang atau non-profit, sedangkan Commercial / Proprietary di miliki dan dimonopoli oleh suatu perusahaan dan biasanya dengan lisensi untuk dapat menggunakannya. Segala kelemahan ( bug ) Open source biasanya dapat diselesaikan dengan cepat melalui jaringan luas para pengembang; sebagai lawan dari pihak komersial software. Sedangkan pihak komersial mengklaim bahwa produknya lebih diandalkan. karena telah lolos uji secara ketat sebelum melepaskan ke pasaran dan memberikan opsi dukungan 24 x 7 untuk pelanggan yang tidak mampu mengatasi masalah layanan karena bug perangkat lunak. Selain itu produk komersial jauh lebih rentan terhadap serangan hacker daripada produk Open source. Komunitas hacker lebih akrab dengan kode sumber open source dan karena itu, mampu untuk memperbaiki dan menyempurnakan kembali dengan cepat dan lebih mudah daripada software komersial. Tapi apakah ini benar-benar terjadi ?