Mulai 19 Oktober PANDI Tidak Lagi Melayani Pendaftaran Nama Domain


Status
Not open for further replies.
ya. serius, informasi yang agak "menyesakkan" adalah bahwa "registrar" tersebut hanya ber-orientasi (fokus) buat para reseller. lalu, bagaimana dengan para pengguna personal domain .ID? - CMIIW

saya (pengguna pribadi) hanya "dapat" dilayani oleh para "reseller" dari registrar?? 3rd party? gimme a break... is this some kind of "pyramid", "multi-level marketing" game? reseller dari reseller dari reseller? please, convince me, that these resellers are "sustainable"...


sekedar cerita pengalaman:
saya mempunyai domain yang telah saya urus sendiri sejak tahun 1999 - sejak dari jaman IDNIC (pak budi rahardjo) sampai PANDI - mungkin masih ada yang ingat: dari sistem pendaftaran, update melalui konfigurasi isian e-mail sampai dengan yang "mutakhir" webapps ala PANDI.

dari perjalanan mengelola domain ini, alhamduillah, saya belum pernah mengalami apa yang beberapa rekan saya waktu itu rasakan (dh. memanage domain) karena saya memiliki control domain sepenuhnya - bukan via hosting/reseller provider. masalah klasik yang sering saya temui adalah ketika rekan saya memerlukan update registry domain, teknikal kontak yang terdaftar pada domain tersebut sudah entah kemana (case - kalau melakukan registrasi domain via orang lain)... thus, butuh ekstra waktu lagi untuk penyelesaiannya



that's the main issue...
ada berapa kasus yang bisa dilihat di forum ini bahwa beberapa perusahaan/personal kebingungan akan nasib domainnya karena hosting provider ybs tutup? berapa prosedur harus dilalui agar bisa resolved (teknikal contact sudah entah kemana)?

sekali lagi, mohon maap kalau ada kata-kata yang agak "keras"... saya menuliskan ini hanya menyampaikan rasa "concern" akan nasib domain saya - as customer - informasi yang jelas dan detail sangat dibutuhkan dari para registrar-registrar yang ada dimari (seandainya berkenan - jangan hanya promo/marketing aja.. hehehe).


NB: luruskan bila ada yang salah dari tulisan saya :)

Pak Doel,
Semua yang dikhawatirkan oleh pak Doel sedari awal sudah kami sadari. Untuk itu kami menerapkan beberapa strategi untuk mencegah sistem penjualan ini justru menjadi penghambat bagi registrant :

1. Deposit
Deposit adalah manifestasi dari komitmen dan proyeksi bisnis. Keberanian reseller untuk mendepositkan dana sangat erat hubungannya dengan proyeksi bisnisnya. Bisnis apapun, tanpa proyeksi, tentu bukan bisnis yang baik :)

2. Kontrak Tertulis
Dalam kontrak antara kami dengan Reseller sangat jelas diatur term - term berikut:
  • Hak dan Kewajiban Reseller
  • Posisi Teknis dan Administratif Reseller (bahwa posisi reseller bukanlah pemilik domain)
  • Pemutusan Kerjasama dan prosedur sesudahnya dengan orientasi sepenuhnya pada kepentingan registrant
  • Prosedur dispute

Secara system juga di DR memungkinkan end-user untuk mendapatkan akses pengelolaan langsung domainnnya tanpa harus membuang waktu untuk request ke reseller.
 
terima kasih, pak. sudah meluangkan waktu untuk menjelaskan. really appreciate that :)

maaf kalau sekiranya ada yang salah tangkap. sekali lagi, I'm not against Reseller. Itu hak masing-masing orang dalam mencari peluang (rejeki - termasuk kemudahan dalam hal biaya). juga bukan soal "adaptasi" atau "perubahan". saya tidak terlalu "alergi" dengan yang namanya perubahan.

yang saya agak tekankan disini adalah "bagaimana dengan hak konsumen itu sendiri?" apakah konsumen diberikan pilihan? karena (pada awalnya) yang saya lihat, skemanya seperti ini:

opsi 1)
pengguna individual, "dipaksa" untuk berjualan (eg. menjadi reseller) kalau ingin mendaftarkan langsung ke registrar. bila tidak, lihat opsi 2;

opsi 2)
silahkan daftar ke reseller (3rd party: PANDI < Registrar < Reseller < User);

mana opsi ke-3?

kalau semua (ke-12) Registrar "menutup diri" dari pelanggan individu, ini yang tampak "lucu". namecheap, enom, netsol saja membuka diri untuk pelanggan individual kok (CMIIW). saya tidak tahu, apa hal ini juga diatur (kebijakan) oleh PANDI dengan Registrar?


pertanyaan untuk pak Yusuf:

1. data kontak
Posisi Teknis dan Administratif Reseller (bahwa posisi reseller bukanlah pemilik domain)
berarti, seandainya saya melakukan pendaftaran domain baru atau pemindahan ke Reseller yang berada dibawah naungan DR (atau Registrar lainnya), data kontak "Teknis" dan "Administratif" = Reseller/Registrar? Pelanggan hanya pada data kontak "Billing" atau "Registrant"?


2. list reseller
Registrar menjadi salah satu "lembaga" yang memegang otoritas, dan karena Pelanggan tidak memiliki akses langsung ke Registrar, berarti "Reseller" = lembaga resmi (perpanjangan tangan dari Registrar), kan? thus, kenapa daftar Reseller-Reseller (notabene "legit/authority company" atau agen/sub-agen) ini tidak diumumkan di website DR atau Registrar lainnya? bukannya ini akan memudahkan pencarian buat para pengguna + memproteksi pengguna dari "rogue" reseller?


sekali lagi terima kasih atas tanggapannya, pak :)


* NB:
agak melegakan, karena ada informasi dari rekan di-reply sebelumnya, bahwa ada Registrar yang membuka pendaftaran untuk pelanggan individual. saya sudah coba mendaftar dan memindahkan salah satu domain saya disana. tapi tampaknya belum bisa/berjalan.
 
Sepertinya tidak ada minimal deposit untuk reseller.co.id (Reseller.co.id) bagi saya ini cukup melegakan :D atau rekan-rekan ada pendapat lain.?
Menurut saya justru tidak baik .... artinya tidak ada bedanya buat reseller yg punya domain .ID ratusan dengan reseller yg punya domain hanya 1-2 saja. Jadi perkembangan bisnis hanya di seputar registrar, tapi tidak di pihak reseller. Karena kalau ada klien end-user yg punya domain 1-2 saja dan tahu nama registrarnya maka dia bisa berubah jadi 'reseller' dengan harapan mendapat akses dan harga pada level pertama. Bisnis sub-reseller apalagi, kemungkinan tidak akan jalan.

Mirip dengan bisnis .COM misalnya, kita bisa dapat harga yg bagus kalau kita sudah pada slab yang tertinggi sehingga kita juga bisa buat slab ke sub-reseller dibawah kita. Lumayan kan ada tambahan pemasukan dari jalur sub-reseller? Tapi kalau semua orang bisa dengan mudahnya dan murahnya dapat beli domain langsung dari 'pusat'-nya seperti ResellerClub atau Resell.biz misalnya, maka bisnis sub-reseller pasti tidak laku. Tapi ma'af ini opini saya ... mungkin beda dengan lainnya.
 
mana opsi ke-3?

kalau semua (ke-12) Registrar "menutup diri" dari pelanggan individu, ini yang tampak "lucu". namecheap, enom, netsol saja membuka diri untuk pelanggan individual kok (CMIIW). saya tidak tahu, apa hal ini juga diatur (kebijakan) oleh PANDI dengan Registrar?

Nggak sepenuhnya benar pak Doel. Kami sendiri tetap menerima end-user di lapak yang berbeda. Saat diumumkan pertama kali oleh PANDI, yang keluar sebagai registrar adalah lapak end-user tersebut. Tapi saat dicantumkan pada menu Registrar, yang dimunculkan justru nama perusahaan resmi (dimana orang nggak ada yang kenal).

Ada sisi positifnya bahwa reseller kami tidak merasa kalah angin, sisi buruknya tentunya end-user kebingungan mencari direct registrar.

Kami akan mencoba adopsi dengan memunculkan daftar mitra reseller kami untuk mempermudah end-user mencari lapak. Dini hari ini langsung kami umumkan : http://www.digitalregistra.co.id/pemunculan-daftar-reseller/

pertanyaan untuk pak Yusuf:
1. data kontak

berarti, seandainya saya melakukan pendaftaran domain baru atau pemindahan ke Reseller yang berada dibawah naungan DR (atau Registrar lainnya), data kontak "Teknis" dan "Administratif" = Reseller/Registrar? Pelanggan hanya pada data kontak "Billing" atau "Registrant"?

Nope. Pelanggan diberi akses seluas - luasnya untuk mengelola dan memiliki sepenuhnya domainnya sendiri. Posisi reseller sebagai kontak teknis dan administratif adalah posisi maksimal yang boleh dimiliki reseller. Itupun seharusnya hanya terjadi jika reseller mewakili user untuk melakukan pendaftaran (proxying) dimana praktik ini sebenarnya hanya umum dilakukan oleh registrant luar negeri.

Pada saat mendesain sistem, kami mengidentifikasi bahwa salah satu masalah utama domain .ID adalah pada masalah pengelolaan domain oleh end-user jika pendaftaran dilakukan melalui reseller.
Oleh karena itu system kami didesain agar Registrant dapat memiliki interface domain manager sendiri sehingga dengan mudah dapat melakukan pengelolaan domain tanpa campur tangan dari Reseller.
 
selamat pagi, pak Yusuf

Kami sendiri tetap menerima end-user di lapak yang berbeda

ok. rasa "keingin-tahuan" saya terjawab sudah. berarti saya bisa mentransfer/memindahkan domain .ID saya di RumahWeb sekarang?


Saat diumumkan pertama kali oleh PANDI, yang keluar sebagai registrar adalah lapak end-user tersebut. Tapi saat dicantumkan pada menu Registrar, yang dimunculkan justru nama perusahaan resmi (dimana orang nggak ada yang kenal).

ya, saya lihat itu. di website PANDI yang tertulis adalah PT Digital Registra Indonesia. sedangkan di website DR sendiri, yang tertulis "RumahWeb" = Registrar.

Kami akan mencoba adopsi dengan memunculkan daftar mitra reseller kami untuk mempermudah end-user mencari lapak. Dini hari ini langsung kami umumkan


langkah yang baik, pak. :) setidaknya, bagi para calon pembeli dapat tahu mana yang Reseller yang benar-benar "legit" dibawah naungan Registrar.
 
Agak kecewa juga sih sama pandi. Masa bulk move belum support. Jadi kita harus transfer domain (keluar biaya) repot banget :(

Kirain dulu cuma tinggal move aja. Pandi gimana sih -,- ada kemajuan tapi setengah-setengah.
 
Agak kecewa juga sih sama pandi. Masa bulk move belum support. Jadi kita harus transfer domain (keluar biaya) repot banget :(

Kirain dulu cuma tinggal move aja. Pandi gimana sih -,- ada kemajuan tapi setengah-setengah.
Iya juga nih .... apa susahnya sih ya melakukan proses tersebut?
 
Iya juga nih .... apa susahnya sih ya melakukan proses tersebut?

Saya belum coba untuk transfer domain ke registrar tapi kalau 1 - 2 domain melakukan order ulang transfer ga ada masalah.
hanya saja jika sudah puluhan domain dimana setiap kali perpanjangan harus order transfer ulang mestinya butuh extra time.

Saya kemarin sudah bikin surat pernyataan dan sudah di telpon pihak Pandi katanya verifikasi. sekarang ya menunggu saja.
 
Saya belum coba untuk transfer domain ke registrar tapi kalau 1 - 2 domain melakukan order ulang transfer ga ada masalah.
hanya saja jika sudah puluhan domain dimana setiap kali perpanjangan harus order transfer ulang mestinya butuh extra time.

Saya kemarin sudah bikin surat pernyataan dan sudah di telpon pihak Pandi katanya verifikasi. sekarang ya menunggu saja.

Order beberapa domain baru baik via panel reseller srs-x maupun via WHMCS so far nggak masalah ya.
Transfer secara berbayarpun sebenarnya sangat mudah kok [tidak butuh banyak waktu] terutama kalau dilakukan via WHMCS, tinggal klik Transfer lalu copas EPP Code-nya, beres dech tinggal tunggu approval dari PANDI. Kemarin gak sampai 1/2 hari sudah tertransfer dan aktif di srs-x, tetapi hari ini entah kenapa sudah seharian belum ada info dari PANDI.

Jadi transfer berbayar dan sekaligus renewal harusnya nggak masalah boz.
Yang kita tunggu2 kan transfer masal tanpa perpanjangan secara gratis, sehingga selanjutnya kita gak perlu bolak balik ke control panel PANDI lagi. Heran sama PANDI, masalah sepele gini ngapain dibikin rumit ya .....
 
kemarin malah kebalik, pandi dah bilang domain sudah berpindah tapi srs-x masih pending registrar approval .. apakah di srs-x manual ya tidak otomatis aktif setelah ada konfirm dari pandi ? sampai sekarang masih pending registrar approval

salam,
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top