Menjatuhkan atau Mempertahankan


Status
Not open for further replies.
Sebetulnya menarik menyimak thread ini, mungkin ada beberapa fenomena menarik, khususnya dari kacamata seller, yang mana mayoritas programmer disini:
  1. Banyak sekali buyer 'sombong', tetapi seller 'sombong' juga sama banyaknya.
  2. Dulu idiom 'buyer' adalah raja masih berlaku, tetapi jaman sekarang hehehee nampaknya sudah tidak lagi. Bahkan kecenderungan 'seller' adalah raja.
  3. Contoh? Coba liat Harley Davidson, atau Mercedes Benz. Pernah gak turunin harga? Mereka memang model bisnisnya premium! Jadi harga buat mereka gak terlalu penting. Biar mahal tetep aja mereka jualan ;) Dan herannya tetep aja ada yang beli. Mau bandingin lagi? Coba liat jaguar atau Lamborgini di jalanan Jakarta. Coba dateng ke showroom dan nawar :D paling diketawain sama buyernya terus diusir halus dengan bilang "kalau gak punya duit, ya jangan beli jaguar pak, beli aja becak" hihihihihi.
  4. Coba lirik Zahir Accounting. Dijual dengan harga 2jt. Atau software2 kasir (POS) yang jualan dgn harga 1jt, Sudah murah tapi masih juga sepi pembeli (atau pembelinya sudah pada punya?)
  5. In contrast. Ada juga Jatis -(almarhum), yang menggarap software untuk kelas enterprise -jual dengan harga diatas 3M (tahun 2000an, harga tersebut sudah terhitung harga yang luar biasa fantastis), yang tutup (alias bangkrut).
  6. Jadi sekali lagi. Harga tidak menentukan perusahaan itu akan bangkrut atau tidak, jualannya sukses atau tidak. Buku secret of software success menurut saya bagus sekali untuk dibaca https://www.amazon.com/Secrets-Soft...53&sr=8-2&keywords=secret+of+software+success
  7. Jadi mungkin kalau dari kacamata seller, coba fokus pada produk, desain produk, lini produk. yang disesuaikan dengan bisnis model, apakah mau ambil di bisnis model yang mana. Longtail menurut saya bisnis model yang menarik. Ada bukunya juga https://www.amazon.com/Long-Tail-Fu...UTF8&qid=1481509645&sr=8-1&keywords=long+tail
  8. Why the future business is selling less of more? (Mengapa bisnis masa depan, menjual lebih sedikit daripada banyak). Katanya, buku tersebut, adalah tesis doktoralnya penulis (Chris Anderson).
 
Last edited:
jadi inget pengalaman jual kaos di pinggir jalan (PKL), harga kulak 30 ribu, waktu ada yang nawar 20 ribu, langsung saya lempar,,,,, saolnya pagi-pagi belum ngopi-ngrokok, dan kondisi sedang kosong. ha.ha.ha.

hikmah
kalau mau sukses harus mapan dulu, atau paling tidak tahan puasa.

sory OOT
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top