Lanjut ke Materi Listrik ya..
MENGENAL KOMPONEN LISTRIK
1. AKI / Battery / Accu
Komponen ini berfungsi untuk menyimpan daya listrik. Satuan yang digunakan di aki adalah tegangan dan aH (ampere Hour). dan jika kita kalikan antara teganga (V) dan aH didapat WH (Watt Hour), dimana 1000WH = 1kWH.
Aki memiliki batasan tegangan Maksimal Charge dan batasan tegangan minimal pemakaian / discharge.
Ada 3 Jenis aki yang umum dipakai:
a. Aki Kering / Free Maintenance
Aki kering adalah aki yang biasa dipakai di UPS. Batas tegangan maksimal Charge aki kering 12V adalah 14.4V
b. Aki Gel (aki kering tyoe Gel)
Memiliki batasan Tegangan Charge Maksimal di 14.2V
c. Aki basah
Memiliki tegangan Charge Maksimal di 14.6V
Saat aki mencapai tegangan Maksimal charge, segera putus charger ke aki agar tidak terjadi Overcharge
Tegangan Minimal Discharge rata-rata sama yaitu di 10.5Volt atau 10.7 Volt. Di batasan ini, aki sebaiknya jangan dipaksakan untuk dipakai dan harus segera diputus dari beban.
2. MCB
Ada 2 istilah atau kepanjangan dari MCB. Yang dulu saya kenal MCB adalah kependekan dari Magnetic Circuit Breaker.. Tapi baru-baru ini karena ukuran MCB yang semakin kecil, namanya berubah jadi Miniatur Circuit Breaker. Fungsi MCB selain sebagai saklar, juga bisa berfungsi layaknya Fuse / sikring yaitu memutus tegangan saat terjadi Over Current (kelebihan Arus). Satuan yang digunakan dalam MCB adalah satuan arus yaitu Ampere, dan jumlah Pole (1 Pole, 2 Pole, 3 Pole, dst)
4. Relay
Relay adalah saklar elektronik yang dipicu oleh tegangan yang masuk ke koil. Saat koil dialiri dengan tegangan tertentu (sesuai spek Relay), maka koil akan bersifat magnet dan memicu saklar.. Dalam Relay ada 2 istilah Saklar yaitu NO dan NC. NO adalah Normally Open (atau kondisi Open / tidak terkoneksi saat koil tidak aktif, dan menjadi close / connect saat koil aktif) dan NC adalah Normally Close atau kondisinya close / connect saat koil tidak aktif, dan Open / disconnect saat koil aktif.
5. Kontaktor Magnetic
Fungsinya tidak jauh berbeda dengan Relay, Namun digunakan untuk arus yang besar. Biasanya diatas 10 Ampere. Dalam magnetic Contactor ada 2 jenis saklar/contactor yaitu main contactor, dan contactor bantu. main contactor digunakan untuk jalur dengan arus besar, sedangkan kontaktor bantu hanya untuk keperluan programming ladder diagram sesuai kebutuhan. Misal untuk Saklar interlock atau kebutuhan lainnya.. (Programming bukan hanya di server ya.. di listrik juga ada dalam bentuk ladder diagram atau diagram tangga)
6. PLC (Programmable Logic Controller)
PLC fungsinya untuk menyederhanakan Sirkuit di Panel box. Dengan PLC, pemrogramman ladder diagram bisa dilakukan melalui laptop dan diupload ke PLC tanpa harus menggunakan banyak contactor magnetic.
7. Fuse / Sikring
pasti sudah tau ya fungsinya
8. Inverter
Inverter adalah alat untuk merubah arus DC ke AC.
9. PSU
PSU adalah Power Supply Unit. Fungsinya sebagai sumber catu daya. dalam hal ini PSU berfungsi merubah tegangan AC ke tegangan yang diinginkan (Misal tegangan DC 5V, 12V atau 24V)
10. Solar Charge Controller
Yaitu alat untuk menghubungkan PV (Photo Voltaic / Solar Panel) dengan Aki dan beban. Dalam SCC juga kita bisa atur level tegangan maksimal Aki, tegangan minimal discharge dan tegangan aki untuk onkan koneksi beban.
Ada 2 jenis SCC yaitu PWM dan MPPT
PWM akan memotong tegangan PV menjadi sedikit lebih tinggi diatas tegangan aki, namun kehilangan tegangan tidak dikonversi sebagai arus. Metode PWM adalah metode charge aki yang sudah lama dikenal. Charge aki dengan metode PWM akan mengalami rugi daya sebesar tegangan yang hilang dikalikan dengan besarnya arus yang lewat. Misal PV 100wp, jika tegangan PV 20Volt dan tegangan saat charge aki ada di 13V dengan arus 5Ampere, maka akan mengalami rugi daya sebesar (20-13) x 5 = 35W, dan hanya terpakai 65W..
MPPT merupakan teknologi terbaru yang akan merubah kehilangan tegangan menjadi arus, sehingga daya yang masuk ke aki akan hampir sama dengan daya yang keluar dari PV.