Membangun Data Center di Rumah


BACKUP LISTRIK
Listrik merupakan salah satu elemen paling penting dalam Homeserver. Ketersediaan Listrik selama 24 Jam full merupakan suatu kewajiban yang harus kita sediakan. Dalam video ini, sy share terkait Backup Listrik menggunakan Triple Power (PLN-PLTS-Genset).

Jika Video saya bermanfaat, silahkan subscribe dan share


Block diagramnya kurang lebih seperti ini:

diagram-triple-power-source.png

Untuk pengaman saat switch antar power, bisa tambahkan UPS di server.. UPS yang bisa bertahan beberapa detik juga bisa digunakan untuk menjaga agar server tidak reboot / ngetrip
 
Last edited:
start sampai sekarang sudah berapa bulan mas?
lalu kendala yang pernah dialami apa aja ya?

kepo nih mas. :41:
1. Start Sejak September 2020 di Talaga Bestari. Saat itu belum ada kendala listrik
2. Pindah ke Perumahan Mulya Asri Bulan November 2020, sering mati lampu di perumahan ini dan mulai berfikir untuk backup listrik
3. Beli UPS bekas seharga 300rb merk Prolink... hasilnya USELESS atau sampah.. gak bisa nahan beban server walau cuma 1 detik
4. Coba bikin UPS sendiri.. berhasil, bisa nahan beban server sampai 2 jam. Muncul Problem baru.. server reboot saat switc UPS.
5. Bikin UPS online sendiri pakai AKI bekas UPS prolink yg gak guna.. berhasil. server gak reboot saat switch power, UPS Online ini bisa nahan beban server sampe 15 menit.
6. Muncul masalah keuangan baru.. Daya listrik jadi boros akibat 2 UPS (offline dan Online) bikinan sendiri
7. Masalah baru lagi suka ada maintenance listrik dadakan sampe 2 hari berturut turut selama 8 jam per hari
8. Bikin PLTS 120wp + Genset (januari 2021)
9. Sementara masalah terselesaikan.. tinggal penyempurnaan

Beberapa hal yang terdeteksi wajib disempurnakan kembali (direvisi / ganti komponen):
1. Diameter kabel PLTS kurang besar.. saat ini pakai kabel 2 x 2.5mm, namun masih panas saat siang hari dan arus masuk kecil (kebuang jd panas di kabel)
2. Kapasitas PLTS (Jumlah PV) yang masih kurang.. apalagi situasi mendung
3. Kapasitas aki (ditambah setelah PV cukup atau melebihi kapasitas aki
4. penggantian kabel aki dengan bus bar
5. Penggantian Solar Charge controller dari PWM ke MPPT
 
Last edited:
1. Start Sejak September 2020 di Talaga Bestari. Saat itu belum ada kendala listrik
2. Pindah ke Perumahan Mulya Asri Bulan November 2020, sering mati lampu di perumahan ini dan mulai berfikir untuk backup listrik
3. Beli UPS bekas seharga 300rb merk Prolink... hasilnya USELESS atau sampah.. gak bisa nahan beban server walau cuma 1 detik
4. Coba bikin UPS sendiri.. berhasil, bisa nahan beban server sampai 2 jam. Muncul Problem baru.. server reboot saat switc UPS.
5. Bikin UPS online sendiri pakai AKI bekas UPS prolink yg gak guna.. berhasil. server gak reboot saat switch power, UPS Online ini bisa nahan beban server sampe 15 menit.
6. Muncul masalah keuangan baru.. Daya listrik jadi boros akibat 2 UPS (offline dan Online) bikinan sendiri
7. Masalah baru lagi suka ada maintenance listrik dadakan sampe 2 hari berturut turut selama 8 jam per hari
8. Bikin PLTS 120wp + Genset (januari 2021)
9. Sementara masalah terselesaikan.. tinggal penyempurnaan

Beberapa hal yang terdeteksi wajib disempurnakan kembali (direvisi / ganti komponen):
1. Diameter kabel PLTS kurang besar.. saat ini pakai kabel 2 x 2.5mm, namun masih panas saat siang hari dan arus masuk kecil (kebuang jd panas di kabel)
2. Kapasitas PLTS (Jumlah PV) yang masih kurang.. apalagi situasi mendung
3. Kapasitas aki (ditambah setelah PV cukup atau melebihi kapasitas aki
4. penggantian kabel aki dengan bus bar
5. Penggantian Solar Charge controller dari PWM ke MPPT

Cukup menguras pikiran tenaga & finansial juga ya.

usul Thread ini mungkin perlu di Stick, kemungkinan akan banyak teman2 yang akan menyusul jejak Mas @Bestariweb Hosting
 
Cukup menguras pikiran tenaga & finansial juga ya.

usul Thread ini mungkin perlu di Stick, kemungkinan akan banyak teman2 yang akan menyusul jejak Mas @Bestariweb Hosting
Pikiran dan tenaga iya mbak.. sangat terkuras.
Kalau financial nggak sih.. justru membantu meringankan masalah finansial saya..
PLTS yang dibangun pake biaya seadanya..
Punya duit 50rb atau 100rb, sy beli MCB..
Ada duit lagi beli magnetik kontaktor.. dst
 
Pikiran dan tenaga iya mbak.. sangat terkuras.
Kalau financial nggak sih.. justru membantu meringankan masalah finansial saya..
PLTS yang dibangun pake biaya seadanya..
Punya duit 50rb atau 100rb, sy beli MCB..
Ada duit lagi beli magnetik kontaktor.. dst

ya malah jutru tenaga dan pikiran ini ndak dapat dinilai mas,
memulai dengan keberanian dan belum tahu apa yang akan terjadi
memecahkan masalah yang dialami sendiri. ini tidak mudah

Tapi dengan penjelasan mas diatas, pastinya teman2 yang akan mengikuti jejak mas akan mengetahui rintangan apa yang bakal terjadi.
karena masnya telah membuka jalan, dan memberikan rambu-rambu nya.

kalau bahasa Jepangnya mas ini "Babat Alas"
:4:
 
BTW, ga ada reply atau pertanyaan ya dari pagi sampai jam 12 ini?
bingung atau gimana nih?

Sy mau lanjut nunggu respon dulu..
kalau di hujani tutorial sekaligus khawatir gak manfaat..

jadi step by step.. share tutorial... tanya.. lalu sy jawab.
Kalau dah faham baru dilanjut lagi.

Sy bisa tau tulisan sy difahami atau nggak ya dari komentarnya..
terimakasih..
 
kalau saya sih paham betul pak untuk masalah teknis jaringan nya soalnya saya juga pakai teknik ovpn cuma ya bedanya saya assign ip publik langsung jadi ndak pakai port forward di server saya, beda nya saya memilih naro server saya di ruang panel sebuah hotel, saya bayar nya pakai koneksi internet nya.. jd ndak terbebani masalah listrik atau genset.. hotel kecil dikasih koneksi 15mbps 1:1 pakai ip publik, beres.. untuk koneksi sendiri saya pakai biznet yg bw nya lebih murah dari indihome.. hehe
kalau saya boleh tanya mungkin detail untuk plts nya pak, sama ups.. pemahaman saya soal kelistrikan nol besar soalnya
 
kalau saya sih paham betul pak untuk masalah teknis jaringan nya soalnya saya juga pakai teknik ovpn cuma ya bedanya saya assign ip publik langsung jadi ndak pakai port forward di server saya, beda nya saya memilih naro server saya di ruang panel sebuah hotel, saya bayar nya pakai koneksi internet nya.. jd ndak terbebani masalah listrik atau genset.. hotel kecil dikasih koneksi 15mbps 1:1 pakai ip publik, beres.. untuk koneksi sendiri saya pakai biznet yg bw nya lebih murah dari indihome.. hehe
kalau saya boleh tanya mungkin detail untuk plts nya pak, sama ups.. pemahaman saya soal kelistrikan nol besar soalnya

mungkin ini ya pak


Mas Tanto, saya udah like, Subscrib & shared ya.. :4:
 
Sebelumnya izin menimba ilmu kang mas

BTW, ga ada reply atau pertanyaan ya dari pagi sampai jam 12 ini?
bingung atau gimana nih?
Saya tidak tahu yang lain namun jika saya sendiri tidak bertanya karena pengetahuan saya belum sampai ke sini sehingga tidak tahu apa yang perlu dipertanyakan
Sy mau lanjut nunggu respon dulu..
kalau di hujani tutorial sekaligus khawatir gak manfaat..

jadi step by step.. share tutorial... tanya.. lalu sy jawab.
Kalau dah faham baru dilanjut lagi.

Sy bisa tau tulisan sy difahami atau nggak ya dari komentarnya..
terimakasih..
Namun agar ada lanjutan dan kita bisa belajar lebih jauh, maka saya coba bertanya walaupun apa yang saya tanyakan ini mungkin tidak begitu berarti

1. Wajib Disiapkan:
  • Backup Listrik tambahan (Genset / PLTS)
2. Yang Bisa disiapkan (Optional):
  • Backup ISP (Belum pakai, krn baru ada indihome)
  • Load Balancing ISP (Belum pakai)
Sebagaimana kita ketahui bahwa sebuah server berjalan karena dua hal penting yaitu, arus sebagai nyawanya dan network sebagai media penghantarnya (interkoneksi dengan device/perangkat lainnya)
Di sini dijelaskan jika arus telah diamankan dengan backup source power,
Namun untuk network baru satu kaki
Pertanyaannya :
1. Bagaimana plan kedepannya terkait networknya ?
2. Jika networknya sudah multihoming atau sudah memiliki lebih dari satu kaki, bagaimana tekhnik implementasinya dalam kasus seperti ini? Atau kemungkinan kedepan akan dirubah polanya?
1. Wajib Disiapkan:
  • Koneksi internet minimal Upstream 2Mbps
3. Kapasitas network yang digunakan saat ini berapa ?
4. Ini upstreamnya menggunakan Telkom IndiHome, sebagaimana kita ketahui ini jika trouble cukup butuh waktu, bagaimana antisipasi kedepan jika semisal hal itu terjadi ?
5. Dari modem langsung direct ke server, apakah ada alasan khusus menggunakan topologi seperti ini?


Mungkin itu dulu, terimakasih banyak dan maaf jika ada salah kata
 
Back
Top