itu tergantung besaran lot dan leverage yang dipakai, anda pasti paham akan hal ini.
Lalu Bagaimana dulu indonesia hadapi krismon 1998, sejak dulu warga indonesia sudah terbiasa hidup penuh derita, apalagi masyarakat desa yg tak pernah peduli ttg pergerakan naik turunnya nilai kurs. saya tetap yakin warga indonesia pasti bisa melewati segala problematika. Kita beli beras pakai rupiah, uang dolar mungkin hanya utk org tertentu saja.
Tergantung kita semua dalam menempatkan dan menyikapi fenomena yang ada.
Dibuat mudah, ya bisa ringan...
Dibuat sulit, ya bisa terasa berat....
Hanya hatinya orang yg beriman saja, yang akan tetap tenang, dan tanpa rasa takut.
Maaf kalau didesa kita ada tanah. Didesa biasanya yg penting bisa makan, sudah.
Kita tanam padi, taruh lumbung. Tanam sayur, ada ayam sembelih, sudah.
Dikota kita sembelih siapa pak?
Kondisi akan berbeda-beda pak.
Buat eksportir, misalkan yang punya tanah luas lalu hasil panen di ekspor pasti seneng banget. Bagaimana dengan importir, Tentu tidak semudah membalikan telapak tangan.
Badai pasti berlalu, yes saya percaya itu.
Saya berharap dari diskusi ini akan tercipta kewaspadaan dan mungkin bisa bersama-sama saling memberikan masukan untuk para pelaku industri hosting Indonesia. Tapi tidak panik.
Jika dibandingkan 1998 kita masih jauh. Dulu USD 2000 ke 16700-an. Itu sudah hampir 900%.
Kita masih jauh, tapi gak semua orang bisa melewati itu. Jadi dengan diskusi ini mungkin bsia saling kasih masukan.
Salam.
Ayo balik ke perak dan emas.
Kita pakai standar penggadaian atau apalah
www.pegadaian.co.id
0.5 gram = Rp. 519.000,-
**Jika tagihan anda sebesar 550rb, maka kami menerima pembayaran pakai emas antam 0.5 gram"
Praktiknya agak susah mas. Selain harus manual, juga gak semua user mau
coba seandainya si pegadaian bikin semacam dompet dan payment gateway. bisa beli emas, transfer emas dan mencairkan emas dengan mudah dari berbagai dompet digital dan lain sebagainya.
Mungkin implementasi masih bisa masuk akal. Apakah pegadaian sudah berpikir sampai sana? entahlah. sepertinya kok terlalu nyaman dengan simpan meminjam saja.