kalau trader forex itu pergerakan fluktuasi normalnya itu max 1-2%
masalahnya rupiah 1-2 bulan terakhir geraknya bisa 10-20%, trader forex juga gak biasa lihat gerakan 10-20%, apalagi yang sistem margin trading
itu tergantung besaran lot dan leverage yang dipakai, anda pasti paham akan hal ini.
Lalu Bagaimana dulu indonesia hadapi krismon 1998, sejak dulu warga indonesia sudah terbiasa hidup penuh derita, apalagi masyarakat desa yg tak pernah peduli ttg pergerakan naik turunnya nilai kurs. saya tetap yakin warga indonesia pasti bisa melewati segala problematika. Kita beli beras pakai rupiah, uang dolar mungkin hanya utk org tertentu saja.
Tergantung kita semua dalam menempatkan dan menyikapi fenomena yang ada.
Dibuat mudah, ya bisa ringan...
Dibuat sulit, ya bisa terasa berat....
Hanya hatinya orang yg beriman saja, yang akan tetap tenang, dan tanpa rasa takut.
1998 itu krismon, trader juga gak terbiasa kok Tuan, gak tiap tahun ada krismon, apalagi tiap bulan
Jadi kalau dibilang pelaku pasar valas, trader dsb terbiasa dengan gerakan currency yang extreme ... saya rasa tidak demikian
Mengenai perubahan nilai tukar yang extreme, memang akan bisa dilalui, dengan segala konsekuensi nya
1998 itu krismon, trader juga gak terbiasa kok Tuan, gak tiap tahun ada krismon, apalagi tiap bulan
Jadi kalau dibilang pelaku pasar valas, trader dsb terbiasa dengan gerakan currency yang extreme ... saya rasa tidak demikian
Mengenai perubahan nilai tukar yang extreme, memang akan bisa dilalui, dengan segala konsekuensi nya
Karakter setiap pair mata uang itu pergerakannya berbeda....
Apa gunanya di buat sebuah analisa teknikal dan fundamental atau kalender ekonomi ?
Semua bisa di prediksi, apabila prediksi meleset, mereka juga sudah siap dengan kondisi yg ada, para trader memiliki management psikologi yg baik. Jika management money dan management psikologi tak siap, maka mereka akan mundur.
Dari sinilah apa itu yg disebut trader sejati...
Ini loh tuan contoh 2 mata uang utama (note: GBP sangat volatile sejak issue Brexit) ....
Gerakan forex seharusnya cuman kisaran 5% dalam "sebulan", bukan 10% apalagi hampir 20% seperti rupiah dari 13,600 ke 16.600 dalam "beberapa hari".
Saya hanya berpendapat, bahwa pergerakan rupiah belakangan ini agak liar tak terkendali
itu tergantung besaran lot dan leverage yang dipakai, anda pasti paham akan hal ini.
Lalu Bagaimana dulu indonesia hadapi krismon 1998, sejak dulu warga indonesia sudah terbiasa hidup penuh derita, apalagi masyarakat desa yg tak pernah peduli ttg pergerakan naik turunnya nilai kurs. saya tetap yakin warga indonesia pasti bisa melewati segala problematika. Kita beli beras pakai rupiah, uang dolar mungkin hanya utk org tertentu saja.
Tergantung kita semua dalam menempatkan dan menyikapi fenomena yang ada.
Dibuat mudah, ya bisa ringan...
Dibuat sulit, ya bisa terasa berat....
Hanya hatinya orang yg beriman saja, yang akan tetap tenang, dan tanpa rasa takut.
Maaf kalau didesa kita ada tanah. Didesa biasanya yg penting bisa makan, sudah.
Kita tanam padi, taruh lumbung. Tanam sayur, ada ayam sembelih, sudah.
Dikota kita sembelih siapa pak?
Kondisi akan berbeda-beda pak.
Buat eksportir, misalkan yang punya tanah luas lalu hasil panen di ekspor pasti seneng banget. Bagaimana dengan importir, Tentu tidak semudah membalikan telapak tangan.
Badai pasti berlalu, yes saya percaya itu.
Saya berharap dari diskusi ini akan tercipta kewaspadaan dan mungkin bisa bersama-sama saling memberikan masukan untuk para pelaku industri hosting Indonesia. Tapi tidak panik.
Jika dibandingkan 1998 kita masih jauh. Dulu USD 2000 ke 16700-an. Itu sudah hampir 900%.
Kita masih jauh, tapi gak semua orang bisa melewati itu. Jadi dengan diskusi ini mungkin bsia saling kasih masukan.
Salam.
Praktiknya agak susah mas. Selain harus manual, juga gak semua user mau
coba seandainya si pegadaian bikin semacam dompet dan payment gateway. bisa beli emas, transfer emas dan mencairkan emas dengan mudah dari berbagai dompet digital dan lain sebagainya.
Mungkin implementasi masih bisa masuk akal. Apakah pegadaian sudah berpikir sampai sana? entahlah. sepertinya kok terlalu nyaman dengan simpan meminjam saja.
Kurs dollar Amerika saat ini sudah mulai turun menjadi Rp15,520,- di BCA , meskipun bisa saja akan naik lagi atau lebih turun lagi.
Menurut saya sih fluktuasi nilai tukar USD atau SGD masih relatif terkendali dan mungkin tidak menjadi faktor penting dalam krisis saat ini.
Turunnya atau bahkan berhentinya sebagian aktivitas ekonomi gara2 sudah mulai banyak wilayah yang menerapkan PSBB yang kemungkinan bisa memicu tekanan krisis ekonomi yang lebih parah. Kalau aktivitas ekonomi berhenti maka akan banyak bisnis yang tutup dan bisa saja akan mengurangi pengguna / user yang membutuhkan layanan hosting atau layanan server kita dan akhirnya bisa juga mengganggu cash flow kita sebagai provider.
Meskipun demikian beberapa user baru yang mulai sadar pentingnya mempunyai jalur online untuk bisnis mereka sebenarnya juga ada pertumbuhan. Saya kira dibalik masalah memang benar selalu ada tantangan dan sekaligus peluang. Mungkin celah-celah ini yg kita sama2 coba manfaatkan dan tingkatkan dengan berbagai strategi bisnis dan inovasi baru. Ayoo tetap semangat ya ..... jangan kalah sama si Covid.