Mari Diskusi, Menyikapi tingginya Rate USD/IDR


Dulu waktu sekolah sering diajarin guru katanya bangsa Indonesia bangsa yang paling hebat paling top paling suci sedunia. Bahkan temen saya inget banget dia diajarin saking hebatnya, sekutu dan jepun ketika liat pemuda berpeci bawa bambu runcing saja langsung semaput. Tapi kok bank central Amerika atau China naik turunkan suku buka yang terjungkal pasti rupiah duluan. Bahkan saat semua negara kena gejolak covid19 tetap saja kurs IDR merosot dibanding Ringgit Malaysia itu ceritanya gimana ya. Apa memang sejak orok kita didokrin overproud hingga sense of competitionnya jadi lemah atau gimana?
 
Dulu waktu sekolah sering diajarin guru katanya bangsa Indonesia bangsa yang paling hebat paling top paling suci sedunia. Bahkan temen saya inget banget dia diajarin saking hebatnya, sekutu dan jepun ketika liat pemuda berpeci bawa bambu runcing saja langsung semaput. Tapi kok bank central Amerika atau China naik turunkan suku buka yang terjungkal pasti rupiah duluan. Bahkan saat semua negara kena gejolak covid19 tetap saja kurs IDR merosot dibanding Ringgit Malaysia itu ceritanya gimana ya. Apa memang sejak orok kita didokrin overproud hingga sense of competitionnya jadi lemah atau gimana?
Solusinya gampang, tapi implementasinya gak gampang.
Kalau saja sudah diterapkan B100 bulan ini atau awal bulan depan + avtur 100% sawit, Maka kurs menguat secara stabil.
Yang penting neraca dagang gak defisit.

Saya sebenarnya sangat kepikiran dari dulu mengapa negara tidak memanfaatkan badan seperti bppt atau lipi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi defisit neraca dagang dengan meneliti dan membagi ilmu ke masyarakat.
Misalkan menerapkan listrik tenaga air, angin, surya secara mandiri dan dibuat penelitian untuk membuat semurah mungkin.
Jika semua tahu ilmunya, maka masyarakat tidak perlu susah susah melakukan penelitian. Dengan begitu kita bisa mengurangi impor BBM secara masif dari sektor kelistrikan.
Belum lagi penelitian membuat mie dari ubi, sehingga tidak peru impor gandum, dll. Buat extra pajak untuk gandum dan ajak produsen beralih ke ubi.
Sayangnya lipi dan bppt lebih sibuk dengan penelitian yang katanya hi-tech dan penelitian digunakan oleh BUMN yang "katanya" sering rugi. :(

sayangnya ini sudah terjadi sejak dulu, dan seandainya ada kawan yang bisa menyuarakan ini,mungkin bisa diusulkan agar mereka bisa berubah.
bppt/lipi dan lainnya bisa digunakan untuk penelitian yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum agar perekonomian lebih baik lagi.
Dari pada banyak berita bakso pakai borax, apa gak mending diajari bagaimana mengawetkan makanan dengan murah dan food grade. :)

wah udah kemana-mana :)
tapi saya rasa semua itu masih berhubungan mengapa USD bisa naik. atau malah rupiah yang turun? ya tergantung sudut pandang sih :)
back to DWH. :)
 
Buat hoster yang sudah lumayan berumur seperti om-om yang di atas :21:
gejolak nilai tukar USD yang terjadi akhir2 ini saya kira bukan merupakan hal yang baru ... kita sudah sering mengalaminya.
Bahkan kenaikan harga cPanel baru2 ini yang sampai 1000% pun sebagian besar dari kita masih bisa mengatasinya dan bisnis hosting masih tetap tegak berdiri, tentunya dengan pendekatan solusi yg mungkin berbeda-beda sesuai dengan strateginya masing2.

Menurut saya sih simple saja dalam menghadapi tingginya nilai kurs dollar saat ini .... mungkin bisa diringkas sbb:
  1. Yang paling penting adsalah pertama jangan panik & jangan emosi. Tetap gunakan akal sehat, lakukan analisa mendalam sebelum mengambil keputusan.
  2. Jangan suka latah, hanya karena warung sebelah naikin harga lalu ikut2an, karena setiap kita mempunyai keunikannya masing2.
  3. Lakukan analisa expense bulanannya, untuk pengeluaran rutin yg membebani mungkin bisa dikurangi asal tidak mengganggu operasi (kalau perlu downgrade dari VPS kembali ke Reseller, DS ke VPS, dll).
  4. Dengan asumsi semua yg naik pasti akan turun lagi, maka gejolak kurs USD ini juga pasti akan turun suatu saat (hanya temporary). Jadi kalau mau naikkin harga mungkin tidak harus semuanya, cukup pada produk / layanan yg akan membebani biaya bulanan anda.
  5. Mencari peluang income tambahan, misalnya kalau saat ini hanya jualan hosting & domain, coba mulai jualan SSL Certificate, Software License, Email Filter, Backup Storage, dll.
  6. Kalau semua upaya lainnya sudah dilakukan tetapi cash-flow bulanan anda sudah mulai terancam maka tidak ada jalan lain kecuali lakukan penyesuaian harga.
Semoga bermanfaat, silahkan lanjutkan diskusinya.
 
Naikin harga sih SAH-SAH aja Tuan jika memang sudah merugi. Bisnis jangan sampe rugi lah. Tetapi kalau masih bisa dipertahankan, walaupun margin mepet pet pet, yah ditahan aja. Karena naikin harga pasti ada resikonya.
 
Gimana kalau balik ke jaman Mojopahit, pakai kepeng perak dan emas.
enak gitu ya pak.
Nilai flat. Bahkan emas katanya cenderung stabil nilainya meskipun terjadi inflasi.
Mata uang saat ini cenderung fluktuatif. Mata uang malah dijadikan obyek investasi. Padahal seharusnya uang ini kan hanya jadi nilai tukar saja.

Kalau jadi investasi ya begini deh. Mata uang satu kuat yang lain murah.
 
enak gitu ya pak.
Nilai flat. Bahkan emas katanya cenderung stabil nilainya meskipun terjadi inflasi.
Mata uang saat ini cenderung fluktuatif. Mata uang malah dijadikan obyek investasi. Padahal seharusnya uang ini kan hanya jadi nilai tukar saja.

Kalau jadi investasi ya begini deh. Mata uang satu kuat yang lain murah.
Ayo balik ke perak dan emas.
Kita pakai standar penggadaian atau apalah
0.5 gram = Rp. 519.000,-

**Jika tagihan anda sebesar 550rb, maka kami menerima pembayaran pakai emas antam 0.5 gram"
 
Alhamdulillah... Turun terus yahhhhhh. Kurs BCA per tanggal dan waktu tercantum

14-Apr-2020 / 14:11 WIB
kurs-menu-new2019.jpg;bca0fe2101d4054d4ea
USD​
15.680,00​
15.730,0​
 
Jika Anda pelaku pasar valas, trader forex atau investor, mungkin akan terbiasa melihat pergerakan kurs mata uang yang selalu fluktuatif, Indonesia sudah pernah dilanda krisis dan berpengalaman 2 kali menghadapi krisis global, terutama krisis moneter terberat di tahun 1998.
 
Jika Anda pelaku pasar valas, trader forex atau investor, mungkin akan terbiasa melihat pergerakan kurs mata uang yang selalu fluktuatif, Indonesia sudah pernah dilanda krisis dan berpengalaman 2 kali menghadapi krisis global, terutama krisis moneter terberat di tahun 1998.

kalau trader forex itu pergerakan fluktuasi normalnya itu max 1-2%
masalahnya rupiah 1-2 bulan terakhir geraknya bisa 10-20%, trader forex juga gak biasa lihat gerakan 10-20%, apalagi yang sistem margin trading
 
Back
Top