LEMBAGA PENJAMIN HOSTING INDONESIA? Perlukah?


Status
Not open for further replies.

1stserver

Hosting Guru
Verified Provider
Sehubungan dengan beberapa kejadian atau keluhan dari klien beberapa hoster, dengan berbagai macam permasalahnya ... ada yg hosternya tidak bisa dihubungi atau nyaris kabur ... ada juga hoster yg sedang berjuang keras menghidupkan servernya karena 'accident' sehingga server tidak bisa segera pulih ... yang jelas apapun alasan dari hoster, maka yang paling sangat dirugikan secara langsung adalah klien atau pemilik web yang mungkin digunakan untuk bisnis yang mempunyai nilai jutaan bahkan milyaran rupiah.

Untuk menjamin bahwa hoster akan selalu mempunyai backup yang bisa digunakan oleh klien secara bebas untuk bisa memindahkan datanya ke hoster lainnya dalam rangka mengamankan web serta bisnisnya, maka saya usulkan untuk bisa dibentuk semacam Lembaga Penjamin Hosting (LPH) yang tugasnya adalah secara independen mengelola backup semua klien dari semua hoster yg sudah mendapat verifikasi LPH. Jadi mestinya LPH akan mempunyai server yang cukup besar untuk menampung remote backup dari semua hoster Indonesia yang sudah dijamin oleh LPH. Tentu saja ada biaya yang harus dikeluarkan oleh para hoster untuk menghidupi LPH ini. Tetapi pointnya adalah si klien bisa mendapatkan backup bila dalam keadaan emergency membutuhkannya.. Jadi prinsipnya kayak Lembaga Penjamin Bank.

Silahkan opini dan komentar dari para master maupun calon master maupun para klien di DWH. Please welcome .... Ini kan cuma usul saja, siapa tahu ada manfaatnya.

@Momod, ma'af kalau salah kamar ... monggo dipindahkan, thanks
 
wah.. kalau ini saya kurang setuju..
kalau semua remote backup untuk menjamin, saya rasa privacy atau keamanan data user pasti dipertanyakan..

ide membuat lembaga penjamin hosting itu bagus, tapi ini perlu didaftarkan secara hukum dan sah.. jadi kalau ada masalah sama client, karena berbadan hukum, jadi bisa dibawa ke pengadilan..
 
hehehe lembaga yg udah ada aja ga becus apalagi yg beginian .. lagipula make begini butuh biaya siapa yg mau biayain :D
mau dipungut ke tiap member pasti ga akan ada yg mau klo ngga benar2 kewajiban dr pemerintah :D

klo lembaga pembela hosting indonesia saya setuju buat naikin perform kualitas infrastruktur disini serta buat bela jika ada masalah2 hoster dengan pihak2 lain kaya case mahavikri tempo dulu
 
Boz Benny, ini kan masih wacana saja ...hehehehe. jadi yg menjalankan LPH misalnya pemerintah dalam hal ini dibawah MenkoInfo ... seperti masalah perbankan itu kan datanya privacy buat klien ... tetapi kan BI atau Lempaga Penjamin Bank punya data juga tho ?

hehe.. boz 1stserver, iya masi wacana.. hehe..
kalau dijamin sama pemerintah ya menurut saya ok ok aja..

kalau lembaga penjamin bank/simpanan kan ada data2 client, tapi mereka kan kredible dan terpercaya.. jadi saya yakin mereka juga ga mengumbar2 data client..

menurut saya ya.. apa yang moderator DWH uda buat sebelumnya yaitu dengan adanya badge DWH, saya rasa uda cukup.. itu uda memberikan kepercayaan buat yang akan beli hosting, soalnya uda diverifikasi ke-absahan perusahaannya...
*just my 2 cent.
 
Idenya bagus bos....

untuk info kalo yang berhubungan dengan ketidakpuasan konsumen sudah ada YLKI...

untuk LPH ini mungkin nanti akan dipertanyakan adalah independensinya, karena mengelola banyak data-data pelanggan dari webhoster.

Mungkin untuk webhoster ada yang berpendapat apakah aman di kelola LPH, kalo personel yang mengelola LPH punya bisnis webhosting juga, apakah nyaman menyimpan ditempat competitor ?

Tapi jika ada yang memfasilitasi akan sangat membantu konsumen

saya pernah 2 x kejadian ada server colocation dengan pelanggan yang lumayan banyak, tetapi webhosternya sama sekali ngga bisa dihubungi, 1 server tunggakan udah 2 bulan, 1 lagi malah udah 3 bulan, baik pelanggannya maupun pihak saya sudah coba menghubungi dan datang ke alamat yang terdaftar tapi hasilnya nihil. Dengan niat baik di pihak kami, server tidak dimatikan sampai 1 bulan lebih untuk memberi kesempatan kepada pelanggannya pindah ke webhoster lain.

tapi pada akhirnya ke-2 pemilik server dapat diketahui jejaknya sehingga ada yang dapat rejeki nomplok menampung semua pelanggan dan dapat servernya. Ada juga yang dapat pelanggannya saja dan servernya di beli webhoster lain. Orangnya mungkin sekarang senyum2 lihat thread ini, kalo nggak salah ada juga kasusnya di forum ini.

Mungkin jika ada lembaga seperti LPH hal2 seperti ini bisa dicarikan win2 solution dengan sistem lelang atau apapun sehingga baik datacenter, webhoster maupun end user sama2 tidak dirugikan..

salam
Eko
 
jadi pointnya adalah bagaimana kita bisa membantu klien semaksimal mungkin ..... sampai 'titik backup' yg terakhir, hehehehe
Kalau misalnya dg verifikasi Badge DWH sudah cukup ... mungkin perlu ditambahkan ada syarat bahwa hoster harus punya remote backup, tapi bagaimana ngebuktiiinnya ya ? karena remote backup kan justru pertahanan terakhir buat si hoster ... jadinya ya 'secret' tho .....
 
jadi pointnya adalah bagaimana kita bisa membantu klien semaksimal mungkin ..... sampai 'titik backup' yg terakhir, hehehehe
Kalau misalnya dg verifikasi Badge DWH sudah cukup ... mungkin perlu ditambahkan ada syarat bahwa hoster harus punya remote backup, tapi bagaimana ngebuktiiinnya ya ? karena remote backup kan justru pertahanan terakhir buat si hoster ... jadinya ya 'secret' tho .....

hehe.. susah susah gampang juga jadi nya.. hehe..
remote backup + domain control panel nya..
 
ya ini sih gunanya dari awal kita bikin cikal bakal untuk organisasi,
di dwh di trial lah dengan namanya verified hoster
tapi banyak ini dan itunya sehingga yang "kurang serius" kurang setuju dengan adanya verified hoster, syarat akhirnya jadi turun dan yang serius berbisnis akhirnya jadi protes karena disamakan dengan "yang kurang serius"
dan karena dwh sifatnya forum, jadi lebih mengikuti mayoritas, maka ditutuplah vh

padahal yang "kurang serius" itu sendiri sekarang sudah mulai terkuak kedoknya masing-masing

untuk organisasi hosting sendiri, jika mau dibuat secara resmi, terlalu banyak "pembicaraan dibelakang" yang sifatnya menyudutkan dan berisi kecurigaan satu sama lain, inilah alasan kuat mengapa organisasi ini tidak pernah muncul


*asli ini curhat*
 
yang saya tangkap,
LPH pointnya ke Backup dan sepertinya bukan ke Organisasi jadi ngga beda seperti penyedia layanan remote backup + Seal verifikasi.
bisa saja salah satu provider hoster disini membuat jasa seperti itu,

dan kalau ada organiisasi mungkin tujuaanya hanya menjaga standar kualitas dan tidak sampai menjaga file backupnya.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top