Sebenarnya tingkatan penghasilan seseorang ada dua, yaitu :
1. Kerja untuk Uang
Tingkatan ini adalah tingkatan seorang tenaga kerja atau pegawai, baik itu tenaga kerja pabrik, pegawai kantoran, dan lainnya. Dia bekerja dengan mengandalkan tenaga dan pikirannya untuk mengais dan mendapatkan gaji guna mencukupi semua kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Jadi dia bekerja untuk uang.
2.Uang untuk Uang
Seringkali kalimat ini kami dengar dalam sebuah seminar tentang bisnis, enterpreneur, dan lainnya. tingkatan ini bagi mereka yang penghasilan perbulannya sudah stabil, pada tingkatan ini seseorang sudah mempunyai uang cukup atau tabungan yang dapat diandalkan sebagai modal usaha atau investasi guna menghasilkan uang lebih besar dan lebih banyak lagi, sehingga dia akan terus inovasi dan mencari peluang usaha dan bisnis investasi berikutnya. Jadi uang yang akan bekerja untuk dirinya.
"Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life" -Confucius
Mungkin begitu maksud dari beliau.artinya apa ini tuan ?
kalau saya nangkapnya, pekerjaan yang kita senangi akan membuat kita tidak merasa sudah bekerja seharian, pagi bekerja tahu-tahu sudah sore waktunya selesai bekerja
2.Uang untuk Uang
Seringkali kalimat ini kami dengar dalam sebuah seminar tentang bisnis, enterpreneur, dan lainnya. tingkatan ini bagi mereka yang penghasilan perbulannya sudah stabil, pada tingkatan ini seseorang sudah mempunyai uang cukup atau tabungan yang dapat diandalkan sebagai modal usaha atau investasi guna menghasilkan uang lebih besar dan lebih banyak lagi, sehingga dia akan terus inovasi dan mencari peluang usaha dan bisnis investasi berikutnya. Jadi uang yang akan bekerja untuk dirinya.
Bukankah bentuk usaha itu ada beberapa macam, baik secara perorangan, berbadan usaha/hukum (firma/cv/pt/dll)usaha atau investasi?
jangan disamakan lho ya...
usaha kita terjun langsung atau terlibat langsung dengan usaha yang kita kelola contohnya bukan warung, dagang nasi goreng dll, tp klo investasi tidak terlibat langsung contohnya nyuruh orang buka lapak nasi goreng, kita cuma modalin, yang mikir dan kerja 100% orang lain, atau investasi saham lewat bursa efek,