Apa Cloud Hosting Lebih Cepat dibandingkan Hosting Konvensional?


Status
Not open for further replies.
Ini kan membandingkan shared hosting (berarti bukan VM atau VPS/VDS) dengan konsep tradisional (1 server fisik dipakai rame2 dengan semua service ada didalamnya, walaupun untuk DNS ada banyak yg menggunakan server terpisah) dengan konsep cloud (pengertian dipahami banyak orang dengan HA, LB dan FO minimal terpenuhi didalamnya tentunya membutuhkan banyak server untuk menghandle berbagai service yg berbeda). Saya yakin shared hosting dengan konsep yg kedua akan lebih cepat, tangguh dan lebih mahal.

Emang ada yg udah menerapakan konsep kedua untuk layanan shared hostingnya di indonesia? mungkin ada cuma saya belum menemukannya (silahkan kasih tau), dan kalopun ada pasti harganya akan mahal (dan para hoster akan berpikir ulang untuk bisa menyediakan layanan ini untuk pasar indonesia) secara untuk membangun layanan tersebut pasti membutuhkan cost besar selain untuk biaya beberapa server juga untuk license softwarenya (cpanel/plesk/dll wajib pakai, cloudlinux kalo pakai, litespeed kalo pakai) juga. Jadi kalopun ada yang ngasih murah layanan shared hosting dengan konsep yang kedua ini kayanya mustahil kalo enggak oversell.

Saya menemukan beberapa hoster indonesia yg mengunakan layanan cloud VM untuk server shared hostingnya.... dia dapat ngasih harga murah karena dia ga bangun cloud servernya sendiri hanya numpang dan kebutuhan softwarenya juga lebih murah (cpanel untuk virtual server kan lebih murah)... tapi tentunya performancenya akan jauh beda secara dia masih menggunakan shared resource walaupun nodenya sudah menggunakan arsitektur cloud.

Note: Hanya pendapat dari orang awam.

Dari "infrastruktur" yang saya gambarkan via referensi onapp, bisa dibuat:
  • IaaS (infrastructure as a service)
  • DraaS (disaster recovery as a service)
  • SaaS dan PaaS (software/platform as a service).
SaaS ini yang bisa dikatakan sebagai "cloud hosting". Jadi yang dijual bukan VPS atau Cloud (kalau VPS ini bisa masuk IaaS), tetapi service, semisal WordPress, OsCommerce, Joomla, atau aplikasi. Tetapi untuk market indonesia, saya belum tahu apakah sudah seperti ini? Atau cuma sekedar label saja (source: https://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing#Infrastructure_as_a_service_.28IaaS.29)

Referensi saat ini masih: cloudkilat dan dewaweb.
Semoga membantu dan bermanfaat.
 
Kasus sepertu cloud ini sama seperti kasus Hardware raid atau SSD web hosting saya kira.

Kadang kalanya ada provider agak berlebihan ( Ada bukan semua lo ya ), yang tadinya ga menggunakan ssd dibilang menggunakan ssd, yang menggunakan raid 1/10 besok tiba" dapet peringatan down akibat kegagalan hardisk, dsb.

Ya ini sama seperti cloud, yang katanya real cloud tapi masih menggunakan tradisional. Ini cuma sebagai gambaran saja, dikarenakan kasus inipun sudah banyak dijumpai. Gimik seperi ini dalam jual beli juga sudah biasa, yang penting bagaimana kita menemukan yang paling JUJUR saja. :)

ada, saya udah nemu yang masih HDD Raid 10 ngaku SSD :71:
jangan salah, meski hardware raid / software raid tetap bisa kegagalan harddisk loh
 
ada, saya udah nemu yang masih HDD Raid 10 ngaku SSD :71:
jangan salah, meski hardware raid / software raid tetap bisa kegagalan harddisk loh
Wakaka polisi lalu lintas nih. Kemarin saya sendiri malah sudah coba langsung yang jual provider dalam negeri, loh yang seperti ini :19:
Kalau kegagalan pastinya ada, ga ada yang bisa jamin 100% juga kan, namanya juga elektronik. Umur pasti ada :clap2:
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top