Apa Cloud Hosting Lebih Cepat dibandingkan Hosting Konvensional?


Status
Not open for further replies.
IMHO, kalo konsep arsitektur cloudnya hanya mengejar HA saja, 'mungkin' speed akan sm saja. Karena peranan mesin kebanyakan untuk menggantikan mesin yang lain jika down (Failover). Tapi klo konsepnya lengkap, HA, Penyebaran fungsi, LoadBalancer, dsb. 'Mungkin' akan lebih cepat, karna peranan mesin juga membantu Tugas (production) lainnya.
CMIIW...
 
Hehe,, kalo investasi lebih mahal sih udah pasti om. Tapi btw jika istilah 'Cloud Hosting' tidak dibuat standarnya, kasian provider yg bener2 menerapkan Cloud sih om. Seyogyanya orang awam perlu tahu apa bedanya Cloud dan enggak, walaupun itu cuma HA aja.
 
Hehe,, kalo investasi lebih mahal sih udah pasti om. Tapi btw jika istilah 'Cloud Hosting' tidak dibuat standarnya, kasian provider yg bener2 menerapkan Cloud sih om. Seyogyanya orang awam perlu tahu apa bedanya Cloud dan enggak, walaupun itu cuma HA aja.
Bukankah pakai iklan 'Real HA Cloud' malah bisa jadi 'senjata' bagi yang benar-benar pakai HA?.
 
Kasus sepertu cloud ini sama seperti kasus Hardware raid atau SSD web hosting saya kira.

Kadang kalanya ada provider agak berlebihan ( Ada bukan semua lo ya ), yang tadinya ga menggunakan ssd dibilang menggunakan ssd, yang menggunakan raid 1/10 besok tiba" dapet peringatan down akibat kegagalan hardisk, dsb.

Ya ini sama seperti cloud, yang katanya real cloud tapi masih menggunakan tradisional. Ini cuma sebagai gambaran saja, dikarenakan kasus inipun sudah banyak dijumpai. Gimik seperi ini dalam jual beli juga sudah biasa, yang penting bagaimana kita menemukan yang paling JUJUR saja. :)
 
IMO
Arsitektur VPS sbb:
  • Panel (VPS -yang bisa juga resource sharing dari server)
  • Server
Arsitektur Cloud sbb:
  • Control Panel (server, bisa HA cluster)
  • Hypervisor (server)
  • Storage System (server storage)
  • Backup (server)
VPS bisa dengan 1 server.

Cloud minimal 3 server (backup bisa di'anaktirikan'). Tetapi arsitektur Storage Systemnya ini yang hebat, karena menggunakan NAS, bukan DAS seperti yang biasa dilakukan VPS (membutuhkan HBA dan SAN switch jika terhubung banyak hypervisor) ke Hypervisor.

Sumber referensi: https://docs.onapp.com/display/43GS/Suggested+Specifications

Tambahan:
Tapi ada beberapa referensi dari beberapa teman, yang sudah coba openstack, dsb, ternyata performance Cloud-nya jauh lebih lambat. Entah arsitektur yang mana yang "kacau"/bottleneck.
 
Ini kan membandingkan shared hosting (berarti bukan VM atau VPS/VDS) dengan konsep tradisional (1 server fisik dipakai rame2 dengan semua service ada didalamnya, walaupun untuk DNS ada banyak yg menggunakan server terpisah) dengan konsep cloud (pengertian dipahami banyak orang dengan HA, LB dan FO minimal terpenuhi didalamnya tentunya membutuhkan banyak server untuk menghandle berbagai service yg berbeda). Saya yakin shared hosting dengan konsep yg kedua akan lebih cepat, tangguh dan lebih mahal.

Emang ada yg udah menerapakan konsep kedua untuk layanan shared hostingnya di indonesia? mungkin ada cuma saya belum menemukannya (silahkan kasih tau), dan kalopun ada pasti harganya akan mahal (dan para hoster akan berpikir ulang untuk bisa menyediakan layanan ini untuk pasar indonesia) secara untuk membangun layanan tersebut pasti membutuhkan cost besar selain untuk biaya beberapa server juga untuk license softwarenya (cpanel/plesk/dll wajib pakai, cloudlinux kalo pakai, litespeed kalo pakai) juga. Jadi kalopun ada yang ngasih murah layanan shared hosting dengan konsep yang kedua ini kayanya mustahil kalo enggak oversell.

Saya menemukan beberapa hoster indonesia yg mengunakan layanan cloud VM untuk server shared hostingnya.... dia dapat ngasih harga murah karena dia ga bangun cloud servernya sendiri hanya numpang dan kebutuhan softwarenya juga lebih murah (cpanel untuk virtual server kan lebih murah)... tapi tentunya performancenya akan jauh beda secara dia masih menggunakan shared resource walaupun nodenya sudah menggunakan arsitektur cloud.

Note: Hanya pendapat dari orang awam.
 
Ini kan membandingkan shared hosting (berarti bukan VM atau VPS/VDS) dengan konsep tradisional (1 server fisik dipakai rame2 dengan semua service ada didalamnya, walaupun untuk DNS ada banyak yg menggunakan server terpisah) dengan konsep cloud (pengertian dipahami banyak orang dengan HA, LB dan FO minimal terpenuhi didalamnya tentunya membutuhkan banyak server untuk menghandle berbagai service yg berbeda). Saya yakin shared hosting dengan konsep yg kedua akan lebih cepat, tangguh dan lebih mahal.

Emang ada yg udah menerapakan konsep kedua untuk layanan shared hostingnya di indonesia? mungkin ada cuma saya belum menemukannya (silahkan kasih tau), dan kalopun ada pasti harganya akan mahal (dan para hoster akan berpikir ulang untuk bisa menyediakan layanan ini untuk pasar indonesia) secara untuk membangun layanan tersebut pasti membutuhkan cost besar selain untuk biaya beberapa server juga untuk license softwarenya (cpanel/plesk/dll wajib pakai, cloudlinux kalo pakai, litespeed kalo pakai) juga. Jadi kalopun ada yang ngasih murah layanan shared hosting dengan konsep yang kedua ini kayanya mustahil kalo enggak oversell.

Note: Hanya pendapat dari orang awam.

Ada kok, Kilat Hosting dari CloudKilat :D Web Node, DNS Node, MySQL Node, Mail Node sama CP semua terpisah ... :D

Wah kurang marketing kayaknya gw nih :D :D
 
Ada kok, Kilat Hosting dari CloudKilat :D Web Node, DNS Node, MySQL Node, Mail Node sama CP semua terpisah ... :D

Mantap tuan... semuanya dibikin grid. 50rb/m relatif murah, batasan penggunaan resource CPU dan RAMnya berapa ya itu? itu pakai plesk automationnya odin kan ya.

Wah kurang marketing kayaknya gw nih :D :D

Tuan ternyata dari pihak cloudkilatnya... salam kenal dan sukses tuan. Infinys group emang keren!
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top