hahaha.. bisa jadi tu..Kira2 itu anggota dewan ada yang tanya begini ngga ya.
"Itu website kan sudah pakai SSL dan tertulis https yang 's' nya katanya secure, Lha sekarang kok masih kena hack?"
hehehe,...
hahaha.. bisa jadi tu..Kira2 itu anggota dewan ada yang tanya begini ngga ya.
"Itu website kan sudah pakai SSL dan tertulis https yang 's' nya katanya secure, Lha sekarang kok masih kena hack?"
hehehe,...
hahaha.. bisa jadi tu..
kkl = kadang kadang longor kayak gini..Ngejar posting jg kyknya ini mah ..
Kira2 itu anggota dewan ada yang tanya begini ngga ya.
"Itu website kan sudah pakai SSL dan tertulis https yang 's' nya katanya secure, Lha sekarang kok masih kena hack?"
hehehe,...
Kalau hash SSLnya sih gak terlalu ngaruh sih menurut saya kalau untuk situs kaya gitu,Aman? Aman dari mananya tuh?
SSL mereka aja masih ditandatangani pakai SHA-1, sedangkan SSL sekarang sudah harus pakai SHA-2 karena ada banyak trouble dan bug di SHA-1
https://shaaaaaaaaaaaaa.com/check/www.mpr.go.id
ya ampun 9 milyar mending alihkan dana untuk masyarakat -_-
Situs begitu mungkin 20 juta aja udah kebanyakan budgetnya
*bukan meremehkan webmasternya, hanya pendapat
main dipemerintahan beda mas.
setiap kita memenangkan tender harus sogok kanan sogok kiri siram kanan siram kiri