sentabi
Expert 2.0
PANDI licik?
Nggak lah. Cuma mungkin lagi pusing moderasi semua email. Lha wong milis mitra Registrar aja di moderasi kok
Kami sih berusaha maksimal untuk berpikir positif (meskipun susah). Barangkali sedang ada serangan SPAM ke milis-milis PANDI
Atau mungkin ada ribuan Registrant yang teriak-teriak gara-gara ternyata ada Registrar yang macet ditengah jalan?
Tentang anything.ID?
Tidak ada alasan untuk tidak me-release anything.ID. Hanya saja :
- Apakah sistem EPP PANDI siap dicustom sesuai skenario yang diusulkan?
Wong sekarang aja masih belum sepenuhnya beres- Apa tidak lebih baik jika memaksimalkan ekstensi yang ada dulu?
Semua usulan mengenai ekstensi baru di PANDI terkesan sangat tergesa-gesa. Ekstensi lain melewati tahap 6 - 12 bulan mulai dari release sampai publicly available (ada proses woro-woro, sunrise, landrush, dll). Dan semuanya melewati Registrar. Ini PANDI besok kalau release .ID pasti maunya terima duit langsung, nggak lewat Registrar
Coba tengok .DESA.ID, berapa yang pakai? Coba tengok juga .MY.ID dan .BIZ.ID. Semuanya terkesan seperti pendekar kehabisan jurus.- Kenapa tidak memperbaiki jalur distribusi dulu?
Beberapa Registrar seperti kehabisan asa, layanannya tidak memiliki standard, bahkan ada yang macet ditengah jalan.
Pikirkan bahwa ini semua merugikan Registrant.- Kalau alasannya karena semua ccTLD telah melakukan release, tengoklah .UK yang sampai sekarang tidak merelease TLDnya.
Merekapun bisa menjadi salah satu ccTLD dengan jumlah domain terbesar di dunia.
Menurut kami, DUT kali ini sangat terkesan tergesa-gesa. Usulan TLD .ID juga terkesan dipaksakan. Khas PANDI sih
sampe sekarang email yang saya kirim belum di approve. hehehehe, apakah masuk dalam antrian ? sepertinya tidak, karena beberapa jam setelah saya mengirim email ada pesan yang masuk ke milis dan bisa dilihat sekarang diskusi di milis pandi sepi?
kalau pandi emang mau kaya dari domain .id silahkan saja, ngga usah kesannya seperti meminta pendapat, tapi pendapat mereka tetap dipaksakan.
saya juga salah satu yang paling tidak setuju dengan .desa.id, karena pertimbangan yang serasa aneh, karena desa di indonesia banyak makana dibuat .desa.id.
mungkin yang ikutan DUT kemarin itu pada kaya-kaya jadi mereka setuju harga diatas 100 ribu untuk .id, sayang dibuat senin jadi ngga bisa ikutan.