Toko Online Sendiri atau Ikut Marketplace ?


Tujuan jangka panjang: website sendiri. stategi jangka pendek marketplace. Entah kalo orang lain, kalo saya, sering gak jadi beli kalau tidak ada di marketplace. Sebabnya karena males registrasi, input nomer rekening, cari tahu apakah website itu bisa dipercaya, dll. Jadi sebaiknya ada semua termasuk toko fisik kalo bisa :D
 
Pertama : marketplace
Walau bagaimanapun, brand usaha kita yang baru berdiri masih belum dikenal di publik. Oleh karena itu, kita butuh menumpang dulu pada website marketplace yang sudah lebih dulu populer dan sering dikunjungi orang. Selain itu, marketplace tokped, bukalapak, dll sudah dipercaya oleh masyarakat dalam soal rekening pembayaran (transaksi).
Suatu tempat yang sering banyak pengunjungnya, misal sewa stand di pasar. Maka dapat dipastikan peluang larisnya akan lebih tinggi dibanding bikin toko di rumah sendiri.

Kedua : web toko online
Langkah ini belakangan saja, jika usaha secara riil sudah lancar, maka dibutuhkan webslte sebagai langkah secara online. Saat ini sudah banyak orang memandang bahwa perusahaan atau badan usaha di anggap bonavid dan mempunyai nilai trust, kalau sudah punya website sebagai toko onlinenya. Apalagi kita sudah lama memasuki jaman globalisasi yang serba digital, dan ini sudah merupakan tuntutan jaman
 
Last edited:
Pertama : marketplace
Walau bagaimanapun, brand usaha kita yang baru berdiri masih belum dikenal di publik. Oleh karena itu, kita butuh menumpang dulu pada website marketplace yang sudah lebih dulu populer dan sering dikunjungi orang. Selain itu, marketplace tokped, bukalapak, dll sudah dipercaya oleh masyarakat dalam soal rekening pembayaran (transaksi).
Suatu tempat yang sering banyak pengunjungnya, misal sewa stand di pasar. Maka dapat dipastikan peluang larisnya akan lebih tinggi dibanding bikin toko di rumah sendiri.

Kedua : web toko online
Langkah ini belakangan saja, jika usaha secara riil sudah lancar, maka dibutuhkan webslte sebagai langkah secara online. Saat ini sudah banyak orang memandang bahwa perusahaan atau badan usaha di anggap bonavid dan mempunyai nilai trust, kalau sudah punya website sebagai toko onlinenya. Apalagi kita sudah lama memasuki jaman globalisasi yang serba digital, dan ini sudah merupakan tuntutan jaman

nah, ini jawabannya mantep.
 
Toko online (Ecommerce) dan Marketplace itu berbeda tujuannya

Kalo toko online ya itu rumah anda, presence anda di dunia online
marketplace untuk menarik lebih banyak pembeli

Nutrimart.co.id tetap jualan, tapi mereka ada toko di marketplace2 lain juga

Yang aneh kalo ecommerce nya gak ada, tapi marketplace ada. Kalo marketplacenya bubar ya bisnis nya bubar
 
Tuan,
Jangka pendek, atau kalau hanya cari untung, ikut di marketplace saja. Mudah dan cepat.
Jangka panjang, atau kalau ingin membangun merek (branding) dan mengikat customer, bisa buat toko online sendiri, Tuan.
Untuk mendongkrak penjualan dan branding secara bersamaan, bisa bikin promo, kalau beli di toko online dapat diskon tapi di lapak ecommerce harga apa adanya. :)
 
kalau berdasar pengalaman (jaman masih mimpi indah) sebagai developer, membangun branding itu berbeda dan tidak mudah, sebaliknya marketplace menawarkan hal lain.

faktanya: tidak sedikit marketplace saat ini yang dihuni oleh ghost (kita anggap mereka adalah pemain yang melakukan aktifitas jual beli ditokonya sendiri)

ada solusi sederhana namun semua itu kembali ke sudut pandang masing2. misalnya: bisa mencoba membangun online store sendiri (lumayan untuk memulai branding), namun untuk pembelian bisa memanfaatkan marketplace (pembeli lebih senang menggunakan rekber serta adanya kemudahan tracking dan sebagainya). menggabungkan kedua hal itu bukan sebuah masalah tapi tetap itu kembali pada masing2 pelaku bisnis.

sekiranya itu pengalaman tidak jelas yang bisa saya bagikan terkait thread diatas, mohon maaf apabila kurang pas dan terkesan menyinggung pihak tertentu (murni bukan suatu niatan untuk menyinggung siapapun).
 
Back
Top