IMHO:
Kita tidak bisa terpaku pada plugin cache sebagai biang kerok penyebab lemotnya server.
Bukankah cache prosesnya mempermudah request dengan hanya mengambil static content?
- Kita juga harus melihat, sudah "ideal" kah settingan cache tersebut, apalagi plugin yang support browser cache. Masa expired sudah dilamakan? Setahun misalnya?
- Beberapa page speed review semacam gtmetrix*com juga merekomendasikan bahwa sebaiknya tiap tag dibuat masa expired, yang dalam plugin cache dikasi opsi media cache dsb. Browser cache juga direkomendasikan. Selain itu gzip compression juga direkomendasikan guna mempercepat website. Nah, didalam opsi plugin cache itulah gzip compression disediakan.
Persoalannya.... Memberatkan server kah?
- Apakah sudah diset ideal max request, max child request, max connections, di server kita?
Terkadang, demi keamanan, max request itu dikecilkan. Namun untuk performances, pasti "tabrakan" dengan security. Tentu untuk kualitas terbaik max request ditambah, bukan? Alhasil, karena kita lebih mementingkan keamanan, proses yang memang seharusnya kuota segitu menjadi berat.
Tapi memang sih, banyak data makin berat. Banyak data (update terus) = web dinamis, web dinamis kalo dikasi cache, suka timeout sih..
Jadi... Ya gitu deh hehee...
"Maaf pak, kami sarankan untuk upgrade ke vps" ujung-ujungnya...