Setelah beberapa saat memantau situasi kondisi toleransi pandangan dan jangkauan, ingin sharing hasil pengamatan siklus pengusaha hosting
Fase 1: Jadi pelanggan shared hosting
Di fase ini, seseorang lagi semangat-semangat nya bikin website, ingin punya email dengan domain sendiri, dsb
Sampai suatu saat kepikiran untuk resell hosting (menuju Fase 2)
Fase 2: Jadi pelanggan reseller hosting
Di fase ini, sudah mulai coba jualan, ada 2 tipe:
Jualan wajar (ambil dari provider yang harga nya wajar) dan jualan tidak wajar (ambil dari provider yang gak wajar, oversell, atau bahkan pakai software2 gak resmi)
Setelah ketemu kendala sana sini, kena limit sana sini, kepikiran untuk bikin hosting sendiri pake VPS (menuju Fase 3)
Fase 3: Jadi pelanggan VPS/Dedi, lalu jual hosting pakai VPS/Dedi
Sampai fase ini mulai berasa biaya operasional yang tinggi untuk server maupun lisensi ... plus munculnya banyak persaingan yang sering tidak sehat.
Yang kuat modal, mental dan skill, akan terus jualan dengan tetap pakai software resmi, serta akan mendapat kan porsi tersendiri di pasar perhostingan
Yang lemah hati, mulai obral harga asal dapat pelanggan banyak .... sambil mungkin mulai lirik-lirik software gak resmi (shared license, nulled, dsb)
Fase 4: Final
Setelah di fase 3 beberapa saat, yang berhasil bertahan dalam 2-3 tahun, kecenderungannya akan eksis di dunia perhostingan dalam waktu yang cukup lama
Yang gagal bertahan, akan mulai muncul keluhan-keluhan pelanggan karena berbagai macam alasan, yang ujung-ujungnya usahanya bakal mati suri.
Ada yang kurang di fase-fase itu? Atau ada yang kurang tepat ... Silahkan didiskusikan
Tuan-tuan juga boleh melengkapi atau mengkoreksi, supaya yang tertarik naik kelas dari pelanggan shared hosting ke pengusaha hosting, dapat sedikit informasi terkait tantangan di usaha perhostingan.