seberapa cepat WordPress kalian tanpa cache dan tips optimasi wordpress woocommerce


iya untuk worker mode cara kerjanya seperti itu pakai cache di RAM.

Selain mengubah runtime, ada yang coba mengubah cara kerja php, yang secara kodrat synchronous jadi ascynchronous. Ini lebih malah, karena harus juga ngubah kodenya. Kalau frankenPHP, kelemahannya butuh banyak RAM.
mungkin akan lebih OK kalo menggunakan storage cachenya kali ya?

soalnya di luaran sana banyak yg ngasih NVME gede kebanding RAM
 
Btw memang lg zamanya tanpa cache kah sekarang ? Dan apa pernah coba keunggulan Varnish juga atau kombinasi Varnish + Apache atau Varnish + Nginx atau Varnish + Litespeed, pengen tau bench scor nya berapa
 
Btw memang lg zamanya tanpa cache kah sekarang ? Dan apa pernah coba keunggulan Varnish juga atau kombinasi Varnish + Apache atau Varnish + Nginx atau Varnish + Litespeed, pengen tau bench scor nya berapa

kalau istiral CRUD (Create, Read, Update, Delete), cache yang di maksud om @XXIKU.COM mungkin dibagian R atau Read, cache tidak pernah bisa melakukan operasi CUD. jadi dalam kasus seperti woo cache tidak berfungsi.
 
saya untuk coba frankenphp dnegan noname runtime saya. hasilnya terlampir

pendapat saya, "mungkin" si franken ini seperti interpreter kali ya. jadi tetap aja lambat karena intepreter yang harus baca tiap baris setiap eksekusi kodenya.
 

Attachments

  • phpcli1.PNG
    phpcli1.PNG
    17.8 KB · Views: 42
mungkin akan lebih OK kalo menggunakan storage cachenya kali ya?

soalnya di luaran sana banyak yg ngasih NVME gede kebanding RAM
Kalau yang saya tahu, pengembang pakai memory karena memory diaksesnya lebih cepat dibanding dengan disk. Ini seperti yang dilakukan pada redis datastore, redis menyimpannya di memory.
 
saya coba buatkan inteprter nya php, ternyata intepreter saya lebih cepat. :36:
 

Attachments

  • phpinte.PNG
    phpinte.PNG
    33.3 KB · Views: 23
coba frankenphp untuk wordpress dan hasilnya tetaplah php pada umumnya
perlu resource yang besar untuk handle request yang banyak
dengan menggunakan metode di halaman 1
tidak ada cache
dan menggunakan docker dari repo https://github.com/StephenMiracle/frankenwp

saya nonton youtube terkesan frankenphp ini kaya harapan buat pengemar php, tapi hasilnya sama aja.
apa cara konfigurasinya yang salah?
karena berapa kali pakai dockerfile sama compose nya error test container nya exit melulu.
kseimpulan saya.
saya akan tetap pilih apache dalam kasus php.
 

Attachments

  • frankenphp-maintainload.png
    frankenphp-maintainload.png
    53.2 KB · Views: 11
  • frankenphp-clients per test.png
    frankenphp-clients per test.png
    56.8 KB · Views: 11
  • frankenphp-clients per second.png
    frankenphp-clients per second.png
    46.4 KB · Views: 11
coba frankenphp untuk wordpress dan hasilnya tetaplah php pada umumnya
perlu resource yang besar untuk handle request yang banyak
dengan menggunakan metode di halaman 1
tidak ada cache
dan menggunakan docker dari repo https://github.com/StephenMiracle/frankenwp

saya nonton youtube terkesan frankenphp ini kaya harapan buat pengemar php, tapi hasilnya sama aja.
apa cara konfigurasinya yang salah?
karena berapa kali pakai dockerfile sama compose nya error test container nya exit melulu.
kseimpulan saya.
saya akan tetap pilih apache dalam kasus php.
Terima kasih tuan , telah share hasil R&D nya,
 
Back
Top