Jadi tetap LiteSpeed (
bukan bicara litespeed opensource) tidak terkalahkan .. ada yang tidak setuju ?
"Tidak Terkalahkan" rasanya berlebihan deh om
Soalnya Apache kalau dikonfigurasi dengan baik bisa lebih kenceng dari LiteSpeed, sudah saya benchmark sendiri, unggulnya biasanya di PageSpeed Score. Saya punya hasil benchmark, cuman rada trauma sharing komparasi beberapa hosting, saya berani sebut nama provider yang unggul di test itu saja
Intinya saya pernah benchmark QWords WordPress Hosting yang notabene menggunakan Apache + Mod_LSAPI, tapi meski pakai Apache, QWords unggul di benchmark GTMetrix ketika dibandingkan dengan provider lain yang menggunakan LiteSpeed Enterprise.
Jadi, seperti kata suhu
@khairilgunawan semua kembali ke racikan
Tapi logikanya sih, LiteSpeed kalau diracik harusnya lebih baik lagi, tapi terkendala karena LiteSpeed itu Proprietary, gk kayak Apache yang Open Source.
Kalau saya tidak salah, LiteSpeed kan juga dibuat dari basis Apache juga, ibarat CodeWeavers CrossOver yang dibuat berdasarkan project WineHQ.
Koreksi jika ada yang salah
Apakah LSCache akan mengerti dengan sendirinya jika suatu halaman sudah update/delete?.
Iya om, kalau kita update/delete, dia otomatis purge all pages.
Dan di versi yang terbaru sudah ada fitur "Crawler" yang fungsinya "Patroli" setelah melakukan purge, jadi otomatis re-generate static html cache di semua halaman di website kita, itu di plugins lain disebut "Preloads" kalau tidak salah.
Development-nya serius sekali om, tadi barusan ada update lagi, dan tiap kali saya baca changelog-nya selalu senyum-senyum karena keren banget fitur-fitur baru dan improvement-nya
Maklum, pada dasarnya LiteSpeed Cache Plugins itu berbayar, meski plugins di wordpress itu gratis, tapi LSCache Module di server-nya berbayar
