Kalau sudah berani terjun di dunia maya, katanya ... ntah ya kata siapa? ... 'Don't Trust Any Body' ....
Klien sebagai pemilik web dan domain jangan percaya sepenuhnya sama hosting provider, makanya secara rutin harus lakukan backup, baik full backup untuk keperluan pindah hosting (siapa tahu providernya kabur atau bangkrut) ataupun partial backup untuk keperluan kalau klien sendiri salah pencet dan merusak webnya sendiri, dll .. banyak hal bisa terjadi.
Hosting Provider juga jangan percaya sepenuhnya dengan Data Center, bisa saja tiba2 listrik mati, genset tidak hidup dan UPS gak tahan lama, maka server bisa crash dan banyak hal/faktor bisa terjadi. Bahkan tidak ada kejadian apapun bisa saja tiba2 harddisk corrupt. Maka idealnya hoster juga punya remote backup di Data Center lain. Jadi kalau ada masalah maka recovery-nya bisa lebih cepat.
Data Center harusnya juga jangan percaya sepenuhnya sama upstream yg katanya bandwidth sudah dibackup lewat 3 jalur dsb. Idealnya Data Center juga punya bandwidth cadangan lewat jalur lainnya. Data Center sebaiknya juga punya secondary UPS untuk antisipasi kalau UPS utama gagal berfungsi, dll. dll. dll.
Wah kalau kondisi ideal ini semua bisa terpenuhi, maka acara klian marah2 ke hosting provider, provider marah2 ke data center mungkin tidak akan terjadi ... dan hidup serasa nyaman sekali .... nyesss nyeesss nyesss .....
Tapi pastinya semakin tinggi kualitas layanannya pasti ada konsekuensi biaya ... nah biaya colocation jadi mahal, biaya hosting jadi mahal ..... akhirnya klien masih marah juga, kok mahal sih padahal kan cuma sewa sekian MB ... bla bla bla .... Jadi hosting provider akan tetap pusing juga .... hahahahahaha ... tapi itulah seninya bisnis ini .... kadang adem ayem, kadang menegangkan, kadang lucu ... wuissss komplit dech
Klien sebagai pemilik web dan domain jangan percaya sepenuhnya sama hosting provider, makanya secara rutin harus lakukan backup, baik full backup untuk keperluan pindah hosting (siapa tahu providernya kabur atau bangkrut) ataupun partial backup untuk keperluan kalau klien sendiri salah pencet dan merusak webnya sendiri, dll .. banyak hal bisa terjadi.
Hosting Provider juga jangan percaya sepenuhnya dengan Data Center, bisa saja tiba2 listrik mati, genset tidak hidup dan UPS gak tahan lama, maka server bisa crash dan banyak hal/faktor bisa terjadi. Bahkan tidak ada kejadian apapun bisa saja tiba2 harddisk corrupt. Maka idealnya hoster juga punya remote backup di Data Center lain. Jadi kalau ada masalah maka recovery-nya bisa lebih cepat.
Data Center harusnya juga jangan percaya sepenuhnya sama upstream yg katanya bandwidth sudah dibackup lewat 3 jalur dsb. Idealnya Data Center juga punya bandwidth cadangan lewat jalur lainnya. Data Center sebaiknya juga punya secondary UPS untuk antisipasi kalau UPS utama gagal berfungsi, dll. dll. dll.
Wah kalau kondisi ideal ini semua bisa terpenuhi, maka acara klian marah2 ke hosting provider, provider marah2 ke data center mungkin tidak akan terjadi ... dan hidup serasa nyaman sekali .... nyesss nyeesss nyesss .....
Tapi pastinya semakin tinggi kualitas layanannya pasti ada konsekuensi biaya ... nah biaya colocation jadi mahal, biaya hosting jadi mahal ..... akhirnya klien masih marah juga, kok mahal sih padahal kan cuma sewa sekian MB ... bla bla bla .... Jadi hosting provider akan tetap pusing juga .... hahahahahaha ... tapi itulah seninya bisnis ini .... kadang adem ayem, kadang menegangkan, kadang lucu ... wuissss komplit dech