layanan backup akan dipikirkan setelah semua datanya hilang boz..... hehehehe
menawarkan layanan backup sama susahnya dg nawarin polis asuransi kesehatan..... karena masih banyak orang berpikir kalau ternyata tahun ini tidak masuk rumah sakit (alias sehat2 saja) maka merasa rugi bayar preminya, bukannya bersyukur tetap sehat.
Itulah salah kaprahnya orang yg g tau atau mungkin gak menyadarinya.
Kalau pemda gak mau punya databackup ya salah siapa coba?
Sebenarnya susah kalau susah ya itu urusan para provider dan clientnya masing2. Tapi yang tak bisa ditolelir adalah jika yang dak dibackup adalah data pemerintah, sebenarnya itu bukan kategori bencana/kecelakaan, namun sebagai masyarakat yg sedikit melek IT, itu saya anggap kelalaian aka kecerobohan pemda dalam mengelola data mereka.
Sewa saja server storage lowend, kapasitas 8 tera saja gak sampe 50$. Kan cuma backup?jd gak perlu spesifikasi tinggi to?yg penting harddisk besar.
Apalagi saya yakin poemda punya koneksi internet sendiri, yang tentu bisa beli server lowend buat backup kalau mau.
Saya gak yakin kalau data kependudukan warga tasikmalaya sampe 8 tera lebih, secara 8tera itu dah bisa nyimpen jutaaan dokumen, MP3, gambar dan database yang sangat besar sekalipun.
Kalaupun 8tera masih kurang, tambah aja jd 100$ / bulan. masak iya pemda segede tasikmalaya gak punya uang segitu? besar biaya backup bahkan tidak lebih besar dari gaji PNS disana bukan?
Tapi ya itu, klo ditender dah jadi berapoa duit tuh coba, namanya juga jasa.
Punya backup juga begitu, kalau selama setahun gak ada petir yg nyambar .... lalu backupnya untuk apa hayoo ? hehehehe
Iya masalah itu terjadi hanya untuk pengguna individu atau priobadi saja. Yang saya maksud diatas adalah pemda.
Anda tau sendiri bukan, anggaran pemda gak mungkin kecil, apa lagi mengenai pengadaan barang jasa IT yang jelas sangat mudah sekali dimark up.
Karena model jasa, jadi suka2 yang hargain. beda sama beli mobil yang beli dri pabrik dah kaya gitu.
Sangat disayangkan sekali jika sebuah institusi tidak memiliki backup data mereka, apalagi ini pemda lo. Sama dengan Wakil pemerintah didaerah bukan? kasarnya bisa dibilang memalukan jika Sebuah Institusi kehilangan data penting dan tidak memiliki backup. Ini bukan jaman kakek saya yang semua masih bentu kertas dan kalo kebakar gak bisa diapa2ain. Ini kan digital. Itu yang saya sesalkan, kenapa pemda seperti itu cara mengelola datanya. saya sendiri punya backup kok, msak pemda yang uangnya banyak kaya gitu. Ya nasib