Saya yakin 99% bukan iri pada kemampuan anda menawarkan paket unlimited & lifetime tsb. Tapi pertanyaan timbul karena KUATIR berdampak buruk bagi usaha hosting di Indonesia dan yang ditawarkan benar2 TAK MASUK AKAL dari sisi cara menjalankan bisnis. Tawaran anda benar2 di luar kewajaran sebuah bisnis yang serius dan bisa dipercaya, dan hampir sama dengan sistim Ponzi, yang terus-menerus memerlukan members baru agar bisa tetap melayani members sebelumnya, padahal jumlah konsumen web hosting terbatas.
Di bisnis juga tak ada yang "sportif", bisnis bukan olahraga/sport, itu hanya kata untuk mempercantik kalimat saja. Di bisnis yang ada adalah responsibility/tanggung-jawab.
Semoga apa yang anda tawarkan bisa dipertanggung-jawabkan selamanya => lifetime.
Saya setuju dengan perkataan bro Bforce.
Ini saya memberikan gambaran :
bulan pertama, kita sewa sebuah server dengan nilai Rp. 2.000.000,- per bulan, asumsi 1 server dengan harddisk 500 GB alokasi 200 client dalam server tsb. Jika kita membuat harga 1 GB dengan harga Rp. 300.000,- per tahun, maka 1 server kita mesti mencari sebanyak 80 orang cuma untuk menutup biaya server saja (belum lagi koneksi internet di rumah/kantor, biaya promosi *jika ada*, biaya makan, biaya rokok, dan biaya lain-lainnya.
Jika dalam tahun pertama anggaplah mendapatkan 80 client tsb, apakah 80 client tsb akan meneruskan sewa hosting tsb atau tidak masih belum tau.
Jika dalam harga kita membuat harga 1 kali bayar saja atau istilah LIFETIME, dari mana datangnya dana untuk membayar sewa server di tahun kedua?
okay, tadi saya ceritakan 1 server bisa menampung 200 client, jadi masih bisa nyari 120 client di tahun kedua lagi. Jika sudah penuh? mau nyari dana dari mana lagi? sedangkan kita juga mesti membayar ke luaran, belum lagi luaran mesti bayar ke data center (siklus berjalan)
okay lagi, anggaplah ambil di luar master reseller yang mendapatkan hosting unlimited, coba saya mau tanyakan, apakah slot server tidak ada batasan untuk colokan harddisk? apakah harddisk tidak ada batasan pemakaian? harddisk sekarang paling besar cuma 2 terabyte, jika di colok semuanya ke dalam server, paling banyak pun, cuma 8 harddisk doank. apabila sudah kepenuhan, apakah master reseller di luaran mau nambah biaya membeli 1 server, sedangkan yg lama mesti bayar koneksi internet yang juga lumayan mahal (kalo diitung2 sampe 16 terabyte mesti pake dual quad core xeon + ram 32 gb deh yang buat nampung segitu banyak client).
jadi dalam hal ini, hati-hati saja untuk berbisnis, yang diutamakan bisnis di perusahaan web hosting adalah tanggung jawab, tidak ada hal lain lagi, semoga keterangan saya ini bisa mencerahkan bisnis hosting di Indonesia.