Menurut saya pribadi, kalau lebih banyak content statisnya, cukup cepat diakses jika menggunakan cloudflare, karena selain berfungsi sebagai CDN, cloudflare juga mengoptimalkan konten statis situs (compressed, cached, dll).
Berikut perbedaan latensi antara server US tanpa dan dengan cloudflare :
Tanpa CloudFlare, US West (kalau ga salah).
10 packets transmitted, 10 received, 0% packet loss, time 9011ms
rtt min/avg/max/mdev = 218.839/219.883/222.685/1.323 ms
Dengan CloudFlare, server yang sama.
10 packets transmitted, 10 received, 0% packet loss, time 9014ms
rtt min/avg/max/mdev = 36.880/38.493/40.564/1.167 ms
Kalau diatas berdasarkan latensi ping, dibawah ini waktu akses menggunakan time curl -I (hanya mengambil headernya saja)
Tanpa CF :
real 0m1.066s
user 0m0.016s
sys 0m0.010s
Dengan CF :
real 0m0.548s
user 0m0.008s
sys 0m0.008s
Tapi perlu diingat, bahwa dengan anda menggunakan CF, anda menambahkan ketergantungan hidup mati situs anda ke sebuah provider/faktor eksternal lain yang tidak dapat anda kendalikan. Saya pribadi tidak suka menggunakan CF karena faktor ini. Kalo CF down/error, situs kita yang seharusnya baik-baik saja malah tidak dapat diakses, dan saya sering mengalaminya.