Pertanyaan tentang Cloudflare


Status
Not open for further replies.
klo sya ga terlalu suka pakai cloudflare, apalagi kalau target visitor indonesia :D
kecuali kalau ada kasus khusus
 
Cloudflare tambahan saja, ngaruh gak terlalu besar juga, kalo setahu saya emang lebih optimal kalo targetnya udah tahu yang dilihat dari asia, emang harusnya lebih baik ambil server asia saja. Disesuaikan kebutuhan juga sih untuk VPS, nantinya kan bisa upgrade resource yang dirasa kurang. cepat atau tidaknya akses sih banyak faktornya juga:D
 
Menurut saya pribadi, kalau lebih banyak content statisnya, cukup cepat diakses jika menggunakan cloudflare, karena selain berfungsi sebagai CDN, cloudflare juga mengoptimalkan konten statis situs (compressed, cached, dll).

Berikut perbedaan latensi antara server US tanpa dan dengan cloudflare :

Tanpa CloudFlare, US West (kalau ga salah).
10 packets transmitted, 10 received, 0% packet loss, time 9011ms
rtt min/avg/max/mdev = 218.839/219.883/222.685/1.323 ms


Dengan CloudFlare, server yang sama.
10 packets transmitted, 10 received, 0% packet loss, time 9014ms
rtt min/avg/max/mdev = 36.880/38.493/40.564/1.167 ms


Kalau diatas berdasarkan latensi ping, dibawah ini waktu akses menggunakan time curl -I (hanya mengambil headernya saja)
Tanpa CF :
real 0m1.066s
user 0m0.016s
sys 0m0.010s

Dengan CF :
real 0m0.548s
user 0m0.008s
sys 0m0.008s


Tapi perlu diingat, bahwa dengan anda menggunakan CF, anda menambahkan ketergantungan hidup mati situs anda ke sebuah provider/faktor eksternal lain yang tidak dapat anda kendalikan. Saya pribadi tidak suka menggunakan CF karena faktor ini. Kalo CF down/error, situs kita yang seharusnya baik-baik saja malah tidak dapat diakses, dan saya sering mengalaminya.
 
kalo saya untuk proyek web-app jika tidak ada permintaan khusus dari klien pakai NS private, saya lebih suka pakai CloudFlare.
alasannya: resolve DNS relatif singkat, mempermudah jika ternyata suatu saat web-app tsb pindah server.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top