yaa. lbh baik digratiskan saja, utk mempromosikan budaya, adat istiadat, makanan khas daerah, yg memang bisa menunjang utk kemajuan desa2 di Indonesia. atau kominfo membuat situs utk masing2 desa yg setiap desa memiliki koordinasi lgsg dgn kominfo
satu boz di billing system saya. parah dech .desa.id gak laku ditempat saya.
Jadi kalaupun mau dihapus, digratiskan, atau dilipat ... silahkan saja dech [HOPE LESS].
Berita seperti ini "Indonesia" banget dech, kelihatan kalau PANDI dan KOMINFO gak pernah punya planning yang jelas. Nah kalau perijinan investasi penanaman modal saja sekarang sudah dibikin satu atap di BKPM, ini malah pendaftaran domain saja dibikin banyak "atap"-nya. Padahal semua orang juga tahu, kalau orang Indonesia dikasih prosedur atau proses pendaftaran yang ribet maka pasti pada males mau daftar. Saya kira ini mundur 10 tahun.
Idealnya semua proses registrasi domain Indonesia bisa dilakukan lewat Registrar, masalah dibelakangnya harus disubmit dokumen atau ada approval ke KOMINFO atau ke institusi lainnya itu kan hanya masalah teknis yang semua bisa diotomisasi oleh pihak Registrar. Jadi harusnya .DESA.ID bahkan .GO.ID dan .NET.ID semua bisa dipesan via Registrar.