Belum om, ownernya udah janji bakal refund, tapi kayaknya lagi ngulur2 waktu nih
Ada cara agar cepat selesai masalahnya. gampang sebenernya
Belum om, ownernya udah janji bakal refund, tapi kayaknya lagi ngulur2 waktu nih
Wah gimana tuh om caranya?Ada cara agar cepat selesai masalahnya. gampang sebenernya
Wah gimana tuh om caranya?
hihi bener om, tapi sementara masih ikhtiar refund duludi ikhlaskan saja
Terima kasih tuan...sayangnya masih bnyk orang seperti saya yang silau ama janji2 unlimited. Btw apa kasus seperti ini bisa diperkarakan ya ke meja hijau? Korbannya lebih dari 100 orang soalnya. Masuk pasal wanprestasi ga sih?
Thanks sharingnya om , awal beli memang ga dijelasin batasan2 unlimitednya seperti apa, jadi bagi awam seperti saya mengertinya ya benar2 serba tak terbatas. Baru pas udah jalan ternyata ada TOS nya yg ga dijelasin di awal.Kalau anda bawa ke meja hijau, anda bisa mengajukan gugatan perdata dng salah satu inti tuntutan anda adalah tidak terpenuhinya unsur UNLIMITED tsb dari penyelenggara jasa kepada anda.
- Saat anda memutuskan beli, bagian kata unlimited bila tidak dijelaskan lebih spesifik lagi artinya memang dpt diterjemahkan ke indonesia secara umum adalah TAK TERBATAS dan itu jika anda beli memang lah hak anda sebagai konsumen untuk mendapatkan layanan yang akan dibeli secara harafiah spt itu kecuali pihak penjual memang menyediakan halaman lain (diberi tanda atau calon konsumen diarahkan untuk membaca detail makna unlimited tsb) untuk diakses dan diperjelas makna UNLIMITED tsb maka kesalahan bukan di penjual tapi jika tidak ada definisi turunan atas kata unlimited oleh penjual pada saat memberikan penawaran jasa, maka itu merupakan kesalahan penjual dalam memberikan informasi yang utuh, jujur, tidak menyesatkan kepada calon konsumen.
- Maka dari itu bila pada poin 1 segala makna turunan unlimited tidak di definisikan lagi dengan utuh dan jelas dan tidak menyesatkan kepada konsumen, maka penjual wajib memenuhi unsur menjual secara UNLIMITED secara harafiah, dan jika tidak memenuhinya itu bisa masuk wanprestasi atau pelanggaran janji atas unsur layanan yang diperjual belikan atau diberikan kepada konsumen.
- Jangankan unlimited, orang definisi uptime 99.99% aja bila tidak diperjelas lagi itu bisa jd masalah dan bisa aja masuk wanprestasi, makanya ada bbrp hoster di indonesia yang mulai menjelaskan turunan defisini batas uptime tsb, misal: down menjadi 98% selama misal 2 jam maka anda konsumen berhak dapat ganti rugi sekian persen, dan seterusnya.
Pengalaman saya sedikit oot, pernah paket saya rusak di jasa ekspedisi ABC, nah kantor pusatnya di jkt geger saya sudah lapor di agen ekspedisi tp ga dipenuhi hak saya, saya buat tuh laporan awal ke polisi, saya tembuskan ke dm twitter dan email ekspedisi, ga sampe 2 jam saya langsung dihubungi dan hak ganti rugi saya dipenuhi ga sampe 5 jam kemudian kepala agen ekspedisi tsb yg datang ke rumah minta maaf, dan memberi penggantian dalam bentuk uang tunai sesuai perjanjian hak atas ganti rugi dan nilai asuransi barang tsb.
Coba masukin kompas/detik.com/kumparan pak siapa tau lebih cepet terselesaikan masalahnya.Update : udah masuk portal berita
Layanan Tak Sesuai Fakta, Penyedia Hosting Kawan Hamas Diduga Rugikan Member hingga Rp 50 Juta - Jatim Times
<p><strong>INDONESIATIMES -</strong> Atensi dunia <a href="https://jatimtimes.com/tag/bisnis-digital">bisnis digital</a> di Indonesia sedang ramai...jatimtimes.com
Update : udah masuk portal berita
Layanan Tak Sesuai Fakta, Penyedia Hosting Kawan Hamas Diduga Rugikan Member hingga Rp 50 Juta - Jatim Times
<p><strong>INDONESIATIMES -</strong> Atensi dunia <a href="https://jatimtimes.com/tag/bisnis-digital">bisnis digital</a> di Indonesia sedang ramai...jatimtimes.com
Iya om, sementara contact dengan media kami baru punya yg jatimtimes, yg lain mungkin menyusul, ini biar cepat up aja beritanya.Coba masukin kompas/detik.com/kumparan pak siapa tau lebih cepet terselesaikan masalahnya.
Sebenarnya utk layanan hosting pakai nama HostKawan atau Hosting Kawan, kalau nama Kawan Hamas itu utk jualan produk digital yang lain, tapi ownernya sama, mungkin media salah kutip.Emang ada beberapa nama/brand yah, om?