Sekedar Sharing,
Silverlight mungkin bisa dipadankan dengan Flash dalam konteks
media delivery, tujuan utamanya memperkaya
user experiences, namun sekilas tampaknya lebih menjanjikan dan lebih dinamis (database driven) dibandingkan Flash.
Media yang ditampilkan dengan menggunakan Silverlight *katanya* dikembangkan dengan menggunakan .NET framework, scriptingnya juga sama, berbeda dengan Flash yang menggunakan action script. Artinya, buat yang sudah faseh .NET framework, bisa membangun media seperti contoh berikut, tanpa belajar bahasa program yang lain.
Ini salah satu penggunaan Silverlight yang diceritakan Bp. Norman Sasono di acara ini, contoh kasus
http://memorabilia.hardrock.com/, bisa dilihat di attachment, silahkan diklik untuk lihat lebih jelas.
Keterangan dari kiri ke kanan dan lanjutan pada post setelah ini karena maksimal 5 attachment;
- Zoom All
- Zoom Amplop surat yang dikirimkan The Beatles kepada salah satu fansnya (salah satu foto koleksi yang ada di zoom all)
- Zoom Label amplop di pojok kiri atas
- Zoom Salah satu kotak di label tersebut
- Zoom Etalase di atas pintu
- Zoom Frame foro
- Zoom Mukanya Paul
Untuk dapat melihat langsung, sebagaimana halnya flash, kita akan membutuhkan Plugin Silverlight yang katanya saat ini udah berjalan dengan baik di Firefox, Safari dan tentunya Internet Explorer.
Download terhadap gambar dilakukan browser kita berdasarkan zoom frame yang kita pilih (scroll untuk zoom in dan out, drag untuk panning), kalau di screenshot ada blur artinya itu belum kelar downloadnya.
Hal yang sama kita temukan kalau di google earth kita zoom in zoom out, download gambar foto satelitnya akan dilakukan berdasarkan level zoom, dan ketersediaan fotonya.