Langkah dasar memilih Provider Hosting yang baik


Status
Not open for further replies.
ulasan yang menarik, saya perhatikan yg me-replay kebanyakan hoster smua (;):4::4:), biar lebih berimbang,,,saya akan bicara sbg posisi konsumen.

namun ndak papa TS kan mengungkapkan opini dia, ya... yg lain punya anggapan masing-masing
saya cuma kasih note 1

mengenai ulasan GTmetrix akan terus menjadi perdebatan karena :

1. tukang jualan hosting ya jual hosting, bukan jual web design , walau ada bbrapa owner yang mampu mendesign secara baik struktur web namun balik lg itu bukan hal yg bisa menjadi acuan kita utk putuskan dialah hosting yang baik atau tidak

2. tadi kalo ndak salah, ada yg menyampaikan web hoster A lebih baik situs nya jika di compare dgn situs paypal , nah begini ...

kita jg musti lihat struktuk web itu ada yang rumit dan yang simple, semakin banyak element di dalam web nya spti css, js, jquery, form a, form b, apakah di minified, apakah di compress...dan sebagainya, maka gtmetrix tentu akan menilai 1 per 1 element tersebut, dalam hal ini ya tentu kesempatan besar web yang "simple" akan mudah meraih nilai bagus dibanding web yang kompleks , dan saya rasa TS jg perlu memperhatikan hal ini walau gtmetrix jg baik utk penilaian hehe (sorry jadi panjang nih...)


(sebenarnya saya punya ulasan tersendiri dgn cara saya bagaimana memilih hosting provider) agar lebih fair maka saya jabarkan di bawah ini ulasan pribadi saya . monggo bagi yang bermanfaat bisa di ikuti caranya sbg tambahan :

1. akses situs nya...saya pertama lihat dari server lokasi mana providernay menghostkan server jualannya dan ini akan sangat berkaitan, karena saya bisa cari tahu dari mana dia ambil datacenternya, dari sini kelihatan dari harga dan apakah juga server tsb adalah reseller dr web lain atau si jualan hosting punya server sendiri. jika sudah menemukan datacenter dan lokasi web jualan, lalu cari juga menu2 di dalamnya, jualan apa saja produknya...dan dia lokasi apa saja jualannya dari sini kelihatan jika membuka banyak lokasi maka bisa disimpulkan bujet si hoster bisa di bilang tidak sedikit dari sini juga terlihat keseriusan si hoster. walau disini ulasannya bisa cukup panjang lagi.
(bukan berarti kalo hoster hanya misal jualan 1 lokasi server saja USA bujet dia kecil, bukan juga, mungkin saja ini hoster memang fokus nya di USA dan belum ada planning utk expansi ke lokasi lain.

2. tes dan cari tahu bagaimana support nya...dan cari tahu ada brapa orang yang bekerja di dalamnya, apakah yg membalas kita ada staff dgn nama unik berbeda dan dgn gaya bahasa pasti ketahuan tidak bisa di bohongin,,, jika ada live chat coba chat dahulu dgn pertanyaan-pertanyaan simple...
setelah itu coba tes via tiket support dari variasi jam berbeda utk tes sampai jam berapa tiket kita di jawab cepat dan jam berapa tiket kita di jawab slow respon ini akan ketauan yang mana benar-benar 24 jam dan yang office hours.

3. kalo saya pribadi nih...tes juga pesan 1 produknya (lebih baik buang duit sedikit di banding kita sudah bayar 1 tahun, layananya mengecewakan)
yang lokasinya kita incar...kita tes saja hostingkan 1 situs dan kita tes submit ke google webmaster, dan optimasi website sesuai yang kita miliki, gimana performance nya, cepat gak keindex di google ? kalo ok dan cepat di index.. maka penillaian gtmetrix dan sebagainya bisa saya patahkan, karena kita bicara server disini dan google sudah membuktikan bahwa situs kita bisa di crawler dgn baik.

4. jika saya pengguna wordpress, saya akan tes update theme, plugin dsb apakah ada kendala, tes juga di jam jam bervariasi siang, pagi , malam apakah ada kendala update.

5. dan yang terakhir tes di whois domain jualannya, apakah ini pemain baru atau lama...bukan berarti yang baru adalah jelek, balik lagi ke keputusan anda.

dan masih banyak lagi hal lain yang bisa jadi pertimbangan, biasanya kalo yang sudah jago, punya insting bagus soal milih hosting haha...
...dalam asumsi disini tentu kita sudah sepakat bahwa speed dan kecepatan stitus sudah kita dapatkan di hoster pilihan kita kalo soal speed itu utama jika uptime kita sulit memprediksi...tp bagi saya, selama support dari si hoster baik, walau ada uptime yang kurang baik, kita msh bisa komunikasi sama si hoster, ada apa gerangan gangguannya, nah jika gk ada jawaban memuaskan ini salah satu anda harus persiapkan utk pindah ke lain hati ...:D

dan jangan lupa..istilah "you get what you pay for" sangat berlaku kalo kita memilih hosting, anda bayar murah jangan juga mengharap kualitas yang top markotop...jika ada kendala sedikit2,,,,ya maklum lah namanya juga murah...walau si hoster ada slogan murah tapi bukan murahan hehe..

and last but not least...jangan lupa selalu backup akun hosting anda, soal backup saya terapkan dimanapun saya berada, mau di yang murah atau pun mahal kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan

semoga bermanfaat dan silahkan LIKE jika suka ya

salam
 
tentunya provider yg memperhatikan website nya sendiri pasti rela membantu klien nya, bukan begitu om ?
saya yakin klo klien ada masalah pada website misal internal server error dll om
1. Hal ini memang bisa menjadi pertimbangan.
2. Internal server eror berbeda dengan security di securityheaders. Meningkatkan dari F ke A+/A hanya dalam 2-3 menit bisa, sedangkan internal server eror atau eror yang lebih menggila tentunya sangat berbeda. Kalaupun sang hoster membantu itu merupakan additional atau tambahan dari pihak hosting provider, karena hosting provider sendiri melayani puluhan bahkan ratusan user. Kalau pas ada waktu luang kemungkinan mau, kalau pas tidak ada biasanya sang hoster memberikan beberapa artikel untuk membantu.

Tapi kalau memang hanya untuk test apakah sang hoster menerapkan ke dalam client atau tidak, silahkan pakai jasanya yang trial dahulu, kalau memang security tersebut menurt securityheaders meningkat, ya berarti sang hoster mengikut perkembangan jaman. :)
 
Pada Kloxo-MR 7.0, diatur agar setiap domain dapat skor B dari securityheaders.io. Itu dicapai dengan otomatis menambahkan header untuk 'X-Content-Type-Options', 'X-XSS-Protection', 'X-Frame-Options' dan 'Strict-Transport-Security'. Dengan tambahan ini hanya 1-2 website (dari ratusan website yang saya kelola; sebagian besar pakai wordpress) yang akan bermasalah. Bermasalah, misalnya ada redirect pada website (mungkin melalui .htaccess) ke http sedangkan 'Strict-Transport-Security' adalah memberitahu browser agar 'harus' pakai https.

Kalau header untuk 'Content-Security-Policy' dan 'Public-Key-Pins' diikutkan juga maka sebagian besar dari ratusan website akan bermasalah sehingga masalah bikin pusing pemakai dan admin. Terlebih lagi kedua tambahan header sudah 'mengada-ada' (tidak terlalu penting tapi malah bikin 'masalah' terbesar).
 
1. Hal ini memang bisa menjadi pertimbangan.
2. Internal server eror berbeda dengan security di securityheaders. Meningkatkan dari F ke A+/A hanya dalam 2-3 menit bisa, sedangkan internal server eror atau eror yang lebih menggila tentunya sangat berbeda. Kalaupun sang hoster membantu itu merupakan additional atau tambahan dari pihak hosting provider, karena hosting provider sendiri melayani puluhan bahkan ratusan user. Kalau pas ada waktu luang kemungkinan mau, kalau pas tidak ada biasanya sang hoster memberikan beberapa artikel untuk membantu.

Tapi kalau memang hanya untuk test apakah sang hoster menerapkan ke dalam client atau tidak, silahkan pakai jasanya yang trial dahulu, kalau memang security tersebut menurt securityheaders meningkat, ya berarti sang hoster mengikut perkembangan jaman. :)
kadang pelanggan itu maunya terima beres. hampir semua client ngeluh ketika websitenya error padahal itu tanggung jawab pelanggan.
yang kenal pemilik di facebook itu lebih parah. ada masalah dikit aja di chatt terus kalo nggak di bantu malah dikatakan sombong :D
 
Kalau header untuk 'Content-Security-Policy' dan 'Public-Key-Pins' diikutkan juga maka sebagian besar dari ratusan website akan bermasalah sehingga masalah bikin pusing pemakai dan admin. Terlebih lagi kedua tambahan header sudah 'mengada-ada' (tidak terlalu penting tapi malah bikin 'masalah' terbesar).

Untuk yang ke-4nya memang benar hanya sedikit yang akan bermasalah. Untuk yang ke-2 ini saya sendiri tidak akan menerapkan ke semua website dikarenakan akan melakukan blocking terhadap kontent. Beberapa kontent tidak akan teratur, not showing, yang artinya dilakukan blocking.Maka dari itu kebanyakan sudah mendapatkan B dikarenakan untuk opsi 2 itu jika di implementasikan akan mendapatkan A+ hanya saja akan ada beberapa kekacauan yang terjadi.

kadang pelanggan itu maunya terima beres. hampir semua client ngeluh ketika websitenya error padahal itu tanggung jawab pelanggan.
yang kenal pemilik di facebook itu lebih parah. ada masalah dikit aja di chatt terus kalo nggak di bantu malah dikatakan sombong :D
Selama mereka bisa membayar lebih ya kita memberikan lebih. Karena harus tau juga batasan/kemampuan seorang hoster untuk melakukan managing terhadap client. Mesin punya resource, apalagi kita yang ada capeknya, resource kita lebih terbatas. :)
 
(sebenarnya saya punya ulasan tersendiri dgn cara saya bagaimana memilih hosting provider)

Meningkatkan dari F ke A+/A hanya dalam 2-3 menit bisa, sedangkan internal server eror atau eror yang lebih menggila tentunya sangat berbeda.

Yupz sepakat,
Oleh sebab itu sedikit kurang sepakat dgn mas TS jika hanya "menentukan" atau berpatokan berdasarkan testing tools seperti itu karena sebenarnya banyak faktor lainnya, jika hanya nilai itu seperti yg dikatakan mas daiserver 1/2 menit bs dilakukan, namun fix/analisis sebuah kendala itu yg lebih dibutuhkan
Jika seperti yang disampaikan oleh mas rizkyboo dan mas daiserver masih masuk logika karena lebih ke support/teknisnya dan komunikasi antar penyedia dan pengguna sehingga testnya lebih nyata
 
Yupz sepakat,
Oleh sebab itu sedikit kurang sepakat dgn mas TS jika hanya "menentukan" atau berpatokan berdasarkan testing tools seperti itu karena sebenarnya banyak faktor lainnya, jika hanya nilai itu seperti yg dikatakan mas daiserver 1/2 menit bs dilakukan, namun fix/analisis sebuah kendala itu yg lebih dibutuhkan
Jika seperti yang disampaikan oleh mas rizkyboo dan mas daiserver masih masuk logika karena lebih ke support/teknisnya dan komunikasi antar penyedia dan pengguna sehingga testnya lebih nyata
Tapi faktanya masih cukup banyak hoster yang melakukan kesalahan 'mendasar' sehingga website mereka sendiri dapat skor yang 'parah' (D dan bahkan E).

Sebagian besar terkait dengan image. Tidak tepat memilih format image (png, gif atau jpg), image dengan resolusi tinggi (misal 1600 x 1000) tapi tampilan di website hanya resolusi rendah (misalnya 320 x 250) dan tidak dilakukan compressing (pada jpg) atau transparasing (pada gif atau png).
 
Yupz sepakat, namun kembali kefungsinya website itu adalah salah satu alat komunikasi/informatif, jadi jika secara fungsi sdh mencapai dan dapat membuat nyaman pengunjungnya, saya pikir sah2 saja
Jadi, kembali ke selera :D
Berarti si hoster tidak peduli dengan pengunjung (atau membuat pengunjung 'menderita') karena besarnya data yang diangkut.

Ada satu website hoster yang halaman depannya saja menyebabkan pengunjung harus 'mengangkut' data sebesar 10MB. Jika di-optimasi sebenarnya bisa kurang dari 1MB.:112: Belum lagi kalau gzip bisa diimplementasikan.

Ini jelas menyangkut tingkat 'pemahaman' (dan atau 'kepedulian') si hoster terhadap dunia yang dia 'geluti'.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top