Hmm...pak
@Rachmad Rofik yang rendah hati dan pak haji
@GPLHosting yang murah hati,
Betul semua yang ditulis disini. Semua pembeli merasa benar dan semua penjual juga begitu. (coba saja liat dipasar, semua yang jualan dengan semua yang belanja sama2 galak, bukan?
) Siapa yang benar coba???
Saya sendiri juga pernah begitu (menjadi pedagang yang merasa benar dan pembeli yang merasa paling baik
) dan belajar banyak dari diskusi seru disini, walaupun maaf saya belum bisa menyimak dgn cepat 1 halaman per 1 halaman. Tapi saya anggap ini masih dalam batas kewajaran, karena mungkin kita disini semua sama2 sosok yang muda, belum ada yang diatas 50 kan? (atau yang anaknya sudah kuliah?)
Yang saya pelajari dari diskusi hari ini adalah: Rejeki itu sebetulnya tidak akan kemana. Rejeki bukan untuk diperdebatkan. Rejeki bukan berasal dari kita ataupun sesama, melainkan 'amanah' dari Atas, yang harus dijaga. Karena sesulit apapun rejeki yang bukan milik kita, kita rebut, rejeki itu pun tak akan pernah kekal, menjadi milik kita. Tetapi sebaliknya, tanpa harus direbut, apabila memang sudah menjadi 'jalan' Nya, rejeki itu akan mengalir ke kita atas restu Yang Diatas. Dan tentu karena itu amanah, kita harus meneruskannya lagi kepada sesama dengan ribuan cara. Menurut saya: bukan dimana ladangnya, melainkan siapa petaninya. Bukan dimana sumber pencahariannya, tetapi kelakuan manusianya.
Ikhklaskan saja dan maafkan saja bapak-bapak semua. Rejeki gak akan kemana kalaupun sudah menjadi 'hak'. Jangan memendam emosi dan dendam. Ini saya pernah denger di suatu seminar: https://winnervps.com/melupakan-dan-memaafkan-syarat-untuk-menjadi-besar/
NB: Saya juga trader forex, dan pernah "kehilangan" (kehilangan hampir separuh jiwa dan raga saya lo di forex ini)
Saya harap DISCLAIMER disetiap perdagangan Forex Trading dibaca dengan cermat, Saya tidak menyarankan mereka yang 'buta' untuk ikut-ikutan (sudah banyak cerita yang gagal, dan cukup. bukan berarti saya tidak mendukung Forex. Tetapi saya menemukan juga banyak yang masih berjaya
nah kalau kalimat yang terakhir ini, tolong jangan ditelan bulat2 dan bikin takabur ya. Saya percaya rejeki ini hanya dari yang MahaKuasa).