Ketimpangan Bisnis Domain Name


Status
Not open for further replies.
Ketika menulis thread ini juga saya sampaikan ke manajemen ResellerCamp. Tujuannya agar disampaikan ke top manajemen nya mereka. Masih disampaikan siy, namun team sales nya menjawab seperti ini :

Kami konfirmasikan bahwa Resellercamp dan Idwebhost memang satu grup company. Namun, manajemen keduanya berbeda. Idwebhost adalah salah satu reseller domain Resellercamp sama seperti reseller domain kami yang lainnya. Harga domain .COM yng diberikan Resellercamp ke Idwebhost.com sama dengan reseller lainnya. Hal ini juga sudah menjadi ketentuan ICANN dalam pengelolaan harga domain.
Harga domain .COM di Idwebhost merupakan harga yang ditetapkan oleh reseller sendiri berdasarkan faktor tertentu dan pertimbangan reseller tersebut. Bahkan idwebhost juga memberikan free dengan paket hosting tertentu.
--------
What do you think ?
 
Rasanya sudah mentok itu, kembali lagi ke siapa yang punya modal bisa daftar sebagai Registrar untuk bisa berikan harga yang lebih murah.
Dan kalau tidak salah untuk domain .id juga begitu di beberapa Registrar juga jual langsung dan harga lebih murah
 
Ketika menulis thread ini juga saya sampaikan ke manajemen ResellerCamp. Tujuannya agar disampaikan ke top manajemen nya mereka. Masih disampaikan siy, namun team sales nya menjawab seperti ini :

Kami konfirmasikan bahwa Resellercamp dan Idwebhost memang satu grup company. Namun, manajemen keduanya berbeda. Idwebhost adalah salah satu reseller domain Resellercamp sama seperti reseller domain kami yang lainnya. Harga domain .COM yng diberikan Resellercamp ke Idwebhost.com sama dengan reseller lainnya. Hal ini juga sudah menjadi ketentuan ICANN dalam pengelolaan harga domain.
Harga domain .COM di Idwebhost merupakan harga yang ditetapkan oleh reseller sendiri berdasarkan faktor tertentu dan pertimbangan reseller tersebut. Bahkan idwebhost juga memberikan free dengan paket hosting tertentu.
--------
What do you think ?

Problemnya saya kalau pakai registrar lokal itu, pada hasil WHOIS Domain akan selalu tertera nama registrarnya siapa yaitu langsung nama PT atau CVnya, jadi otomatis kita sebagai reseller merasa kurang afdol karena kurang merasa "white label", apalagi kalau customer cek langsung site bersangkutan seringkali harga domain yang ditawarkan malah lebih murah dari resellernya, jadinya malah timpang.
 
Problemnya saya kalau pakai registrar lokal itu, pada hasil WHOIS Domain akan selalu tertera nama registrarnya siapa yaitu langsung nama PT atau CVnya, jadi otomatis kita sebagai reseller merasa kurang afdol karena kurang merasa "white label", apalagi kalau customer cek langsung site bersangkutan seringkali harga domain yang ditawarkan malah lebih murah dari resellernya, jadinya malah timpang.

benul .. eh betul itu .. tapi ya mau giman lagi
 
Problemnya saya kalau pakai registrar lokal itu, pada hasil WHOIS Domain akan selalu tertera nama registrarnya siapa yaitu langsung nama PT atau CVnya, jadi otomatis kita sebagai reseller merasa kurang afdol karena kurang merasa "white label", apalagi kalau customer cek langsung site bersangkutan seringkali harga domain yang ditawarkan malah lebih murah dari resellernya, jadinya malah timpang.

Bro @hostingceria isu tersebut sudah saya tanyakan ke mereka dan berharap tidak muncul mereka ketika ada whois reminder yang terkirim ke masing-masing klien kami. Ketika whois reminder itu datang, klien kami rata-rata bilang : "Siapa itu CV. JogjaCam? saya tidak mendaftar ke mereka". Gitu hehehe.

Permintaan saya siy jika tidak bisa dihapus ya sertakan nama reseller nya agar klien tidak bingung. Namun sepertinya masih belum bisa. Ini jawaban mereka:

Jawaban dari ResellerClub:
I understand that you wish to edit the Whois Data reminder emails, unfortunately, it is not possible to edit the template of this email. The email is sent to the registrant to ensure that they maintain the most recent details for the domain.

Jawaban dr ResellerCamp:
Terkait dengan pertanyaan dari Bapak tentang email whois data reminder, kami informasikan bahwa semua registrar ICANN wajib menaati peraturan yang ditetapkan ICANN di dalam Whois Data Reminder Policy (WDRP). WDRP notice ini harus dikirimkan ke registrant supaya registrant bisa melakukan cek ulang data whois domainnya dan dapat melakukan koreksi jika ada informasi yang salah atau perlu diupdate karena data whois yang salah atau tidak valid bisa menyebabkan registrasi domain dibatalkan. URL referensi ini bisa diakses melalui http://www.icann.org/en/resources/registrars/consensus-policies/wdrp dan http://www.icann.org/en/resources/registrars/consensus-policies/wdrp/faqs.

Email ini tidak dapat di disable karena sudah disetting otomatis dari sistem kami mengingat hal ini adalah kewajiban yang harus kami jalankan sesuai dengan kebijakan dari ICANN. Format email reminder tersebut juga sudah sesuai dengan contoh WDRP Notice yang ada di website ICANN. Jadi kami tidak bisa menghilangkan informasi registrar domain di dalam format email tersebut.
 
Bro @hostingceria isu tersebut sudah saya tanyakan ke mereka dan berharap tidak muncul mereka ketika ada whois reminder yang terkirim ke masing-masing klien kami. Ketika whois reminder itu datang, klien kami rata-rata bilang : "Siapa itu CV. JogjaCam? saya tidak mendaftar ke mereka". Gitu hehehe.

Memang mereka tidak mendaftar ke CV Jogjacamp atau PT ARDH (2 registrar lokal), yang menjadi concern saya bagi customer yang suka "bongkar" dapur, ini dengan mudah diketahui siapa perusahaan induk resellernya, kalau mereka cek disana lebih murah dari yang kita tawarkan otomatis mereka akan pindah cepat/lambat.

Situasi ini juga tidak menguntungkan bagi kita yang terbiasa mengandalkan registrar luar dimana tertera ICANN Registrar yang tertera rata2 memang tidak bermain pasar konsumer, tetapi cenderung B2B, bagi customer yang suka "bongkar" dapur ini juga akan malas menghubungi/berinteraksi pada registrar jenis ini.

Bahasa sederhananya, kita untung (reseller), registrar luar juga untung dengan adanya target pasar yang jelas seperti itu.
 
Thread ini cukup menarik, namun nampaknya tidak membuat para registrar yang disebutkan tertarik untuk nimbrung disini atau minimal mereka mau mengerti kebutuhan para resellernya di Indonesia, daripada mentok lebih baik ada solusi alternatif yang mungkin bisa saya sarankan sebagai berikut:

1. Membentuk registrar baru hasil patungan beberapa perusahaan hosting di Indonesia yang sanggup dan bertanggung jawab serta dapat memenuhi kebutuhan para resellernya khususnya di Indonesia
2. Perusahaan tersebut haruslah whitelable dan tidak melakukan direct selling ke customer
3. Para peserta registrar gabungan tersebut wajib menanggung biaya sebagai registrar walaupun dengan sistem patungan

Saya rasa itu idenya dan saya yakin banyak perusahaan hosting di Indonesia yang sanggup dan mampu untuk menjadi registrar, mungkin yang di khawatirkan adalah turn over atas investasi biaya menjadi registrar yang cukup besar jika ditanggung sendiri :)

Siapa yang mau ikut.... :) pasti saya ikut :)
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top