Kenapa pembayaran di OVHCloud Ditolak

[Imambumi]

Kayaknya rata - rata provider punya Luka Batin, hidup susah jaman dialup
sampai2 bandwdith loncat sdikit langsung sensi , ha ha ha ha ...

Jadi inget istilah crab mentality, mentalitas kepiting. Jika ada se-ember kepiting hidup, salah satu diantaranya berusaha naik keluar dari ember, pada saat akan berhasil keluar ember maka akan ada kepiting lain yang menariknya lagi masuk dalam ember. Selalu begitu dan akan selalu begitu hingga gak akan ada satu kepitingpun yang berhasil sukses keluar dari ember.

Apakah seperti itu representasi provider lokal kita?

 

[meAtharva]

Yes, saya setuju dengan hal ini.
Thanks reference nya

Tetapi lucunya ada yang sudah koneksi 10Gbit ke IIX
koneksi nya gede ke IIX aja masih rewel ...
Kayaknya rata - rata provider punya Luka Batin, hidup susah jaman dialup
sampai2 bandwdith loncat sdikit langsung sensi , ha ha ha ha ...

Anyway thanks untuk referensinya ... (y)

Tidak membela siapa-siapa om, cuma kalau dari pandangan saya menerangkan penjelasan Up to 10Gbit ke IIX, OIXP, JKT-IX dll itu sifat nya shared dan threshold shared ini masing" provider itu berbeda, ada yang 100Mb/s sudah dibilang high traffic bahkan ada yang 50Mb/s dibilang sudah High traffic karena memang di peruntukan untuk pengguna bersama/ringan/sekedar "tampil". memang bisa dibilang clickbait tapi ya jual nya disitu

Lebih baik biar tidak tersakiti infokan di awal layanan digunakan untuk apa, contoh: bagaimana jika saya menggunakan traffic secara konstan 1G dari 10G apakah boleh? Karena biasanya kalau concern nya ke satu parameter akan ada harga khusus/additional.

Mohon maaf OOT, meluruskan saja biar nggk semakin OOT.

 

[komputerserver]

Jadi inget istilah crab mentality, mentalitas kepiting. Jika ada se-ember kepiting hidup, salah satu diantaranya berusaha naik keluar dari ember, pada saat akan berhasil keluar ember maka akan ada kepiting lain yang menariknya lagi masuk dalam ember. Selalu begitu dan akan selalu begitu hingga gak akan ada satu kepitingpun yang berhasil sukses keluar dari ember.

Apakah seperti itu representasi provider lokal kita?

ada benarnya juga ini
tapi belum tentu juga
karena sebagian kita orang indonesia kalau beli layanan ke provider suka gak jujur, tidak sesuai peruntukan
mau bayar dikit tapi pengen ini itu
contoh para blogger katanya websitenya mengasilkan duit banyak tapi cuma mau pake layanan shared hosting
katanya mau vps aja, tapi dipake untuk jual tunnel sedot bandwidth
langganan indihome tapi dijual lagi jadi rtrwnet

 

[aden]

Coba create ticket alesan ditolak oleh OVH nya seperti apa ?
Saya tahun 2022 kurang lebih pernah langganan OVH yang setahun.

Networknya benar benar aduhai kalau diakses dari TELKOM. Muter - muter mau ke Singapore nya lewat US kadang Japan.
Awalnya saya pikir TELKOM yang bikin BGP Drama .. Ternyata sampai efek juga dengan Biznet dan XL.

Beberapa minggu lalu saya sempet kepingin nyoba lagi, ditolak )
Alesan nya = Mereka kesal sama saya, sampai block id email saya dan diminta pakai email lain dan Paypal lain nya.

Akhirnya saya putuskan dengan Herza, provider Indonesia.
Beberapa jam setelah VPS dibuat, saya dituduh dengan kata kata " Apakah Bapak menggunakan VPS untuk Mikrotik Tunneling " ?
Setelah 2 - 3 minggu pemakaian hingga saat ini, muncullah drama baru

Koneksi ke VPS IN dan OUT nya dilimit di range antara 1 - 10 Mbps

Mungkin kalau banyak drama seperti ini
lebih baik Singapore.

Tidak ada Drama - Drama VPS dibikin Tunneling , Mikrotik
Dibikin apa aja itu VPS bisa,

Keliatan banget kalau VPS cekak bandwdith
bikin repot clients / customers

- Rio Martin -

iya ni pak, masih blm ktmu jodohnya. pengen yg singapore promo setahun, dan ga ada drama tuduh tuduhan

 

[aden]

akun yang dibuat atau email yang digunakan untuk daftar akun apakah sama dengan email paypalnya?

jika terkendala bahasa baiknya pakai provider indonesia saja dan tanya apakah ada sediakan server sg
kalau ada apa-apa tidak repot sendiri karena sulitnya komunikasi

iya tuan sama, mungkin di forum ini ada yg bisa kasih info promo VPS nya

 

[aden]

Tapi emang bener dulu ada drama dari telkomnya sendiri, nggak ke ovh aja tapi ke digitalocean juga kok. Sampe ovh dan do pernah bikin statement di twitter. Entah kalau sekarang gimana. Kalau dari biznet sih ke ovh sg normal sih sekarang ini, meski pernah juga routingan ngaco.



Provider hosting indo itu terlalu sensitif kalau masalah bandwidth in/out dari/ke luar indo. Dimaklumi aja namanya juga koneksi shared. Kalau pengen pakai vps yang lokasi indo tapi gak pengen khawatir soal pemakaian bw keluar negeri lebih baik dari provider luar saja yang ada dc jakarta., misal akamai/linode atau dediserve. Walaupun traffic udah dijatah/metered tapi sesuai dan gak bakal rewel juga masalah utilisasi bandwidth. Percuma kalau unlimited tapi bikin was-was masalah pemakaian bandwidth ke internasional.

iya tuan, sbnernya untuk deploy automation aja, bukan untuk build web semacam blogger

ada benarnya juga ini
tapi belum tentu juga
karena sebagian kita orang indonesia kalau beli layanan ke provider suka gak jujur, tidak sesuai peruntukan
mau bayar dikit tapi pengen ini itu
contoh para blogger katanya websitenya mengasilkan duit banyak tapi cuma mau pake layanan shared hosting
katanya mau vps aja, tapi dipake untuk jual tunnel sedot bandwidth
langganan indihome tapi dijual lagi jadi rtrwnet

nah ini tuan, bayar dikit dapet banyak