Kasus Hoster & Pornografi


Status
Not open for further replies.
sebenrnya bisa saja bro ngalam dengan 2 cara , baik dengan mod_security atau dengan perl / shell script yg di combine dengan cron .

dengan mod security misal jika ingin auto blocking dengan menset pattern2 yg berbau2 porn tersebut jadi nanti akan auto blocking .

dengan perl / shell dengan method auto searching file yg berpattern pencarian yg berbau porn tersebut yg nantinya bs dicombine dengan cron auto report tiap 1 day sekali ke admin root , ini baiknya bs dijalankan setelah updatedb .

wah2 bisa dijelaskan ke orang awam kyk saya gmn settingnya tuh?
 
kalau modifikasi skrip termasuk nggak ya Mas, soalnya ada bbrp temen yg bikin WAP dan modifnya dicampur aduk, diganti ini itu dsb, walaupun bbrp masih menyembulkan copyrigt, tp dari sekian ribu tulisan itu saya yakin mesti ada yg kelewatan, lha wong ngeditnya pd pk hape. Paling banyak dari johncms, wapmotor atau dari skrip2 Rusia. Nah TOS yg berbahasa dan tulisan Rusia itu yg sering kelewat. Trus link-link porno jg kayak jamur, biasanya nembel di guestbook atow shoutbox, krn kebiasaan temen2 tuker link dst. Mohon pengarahan
 
Bagaimana ya kelanjutan kasus ini ?
Saya sebagai pemula di bisnis ini jadi ketar-ketir setelah baca kasus ini, secara saya punya pengalaman buruk berhadapan dengan pihak kepolisian :)

Mohon pemberitahuannya
 
apakah yg pny hosting baik itu reseller,master,vps,dedicated dll harus ada standarisasi TOS-nya?pihak mana yang bisa menjamin standarisasi TOS ini?
sehingga tdk terulang lagi kasus spt bos mahavikri ini.
 
aneh juga kenapa pihak data center tidak memberi tahu, malah pada akhirnya masalh ini jadi semakin lebar.
ini jadi pelajaran penting untuk para hoster, agar berhati-hati memilih client.

ck ck repot juga kalu TOS kekuatannya kurang...

mudah2an masalahnya cepet selesai juragan...
 
menurut saya simpel saja.. anda sama sekali tidak bersalah karena itu tadi anda telah mencantumkan sebuah kesepakatan bersama dengan pihat yang bersangkutan bahwa anda tidak bertanggung jawab atas isi atau conten website pelanggan.. secara hukum menurut ssaya pribadi sih bgtu,, ini sama halnya jual beli ketika terjadi pembelian biasanya pembeli lansung membawa barang dan notanya. di nota tersebut terkadang tertera barang yang sudah di beli tidak dapat dikembalikan.. ini jelas ada akadnya.. ada perjanjian yang telah disepakati bersama.. begitu ganti..
 
UU ITE vs Kekuatan T.O.S

saya rasa tdk perlu buru2 utk mengeluarkan tos standard utk verified hoster.itu kan bth min.1thn utk 'berdiri' bg para hoster spy diterima sbg verified d DWH,kasian jg bg mrk yg gk join dan gk verified via DWH bisa dianggap sblh mata oleh calon pelanggan.kecuali DWH punya landasan hukum bahwa smua hoster d indo hrs sah trgabung d DWH sbg 'lembaga' verifikasi hoster yg sah d indo.stelah itu barulah ada TOS standard krn DWH sdh punya kekuatan hukum,baru bisa vs UU ITE.
 
UU ITE vs TOS #2

lanjutan (maaf krktr trbatas-pake operamini).
bisa jg qta perjuangkan bahwa TOS yg dkeluarkan masing2 hoster baik ia member/non member d DWH memang memiliki dasar hukum yg mengikat para klien/end user,dng demikian aparat pun gk bisa dong langsung tangkap dng alasan melanggar UU ITE krn TOS qta pun jg kuat scr hukum.yg jd pertanyaan:bgmn cara legalisasi TOS masing2 hoster spy diakui scr hukum?
menurut saya tmen qta ini gk bersalah slama tdk campur tangan aktif langsung dlm pengembangan web dan konten klien
 
seorg pandai besi membuat pisau,djual dpasar,seorg ibu membelinya,suaminya kalap dan membunuh anak sendiri.
ini yg salah si pembuat pisau,pembeli atau suaminya?
lha jelas2 aparat kita itu dlm kasus temen qta trlalu over reacted krn dbelakang mrk dtekan oleh aparat asing,malu jg kasus gnian gk bisa dselesaikan!
saran saya utk temen qta,silahkan minta bantuan hukum ke LBH terdekat,biasanya mrk memberikan jasa pengacara gratis.spt qta ketahui,pengacara umumnya dpake klo ancaman hukuman diatas 5thn.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top